PART 28

14.3K 1.3K 34
                                    

Alisha tidak bisa tidur semalaman karena asik membaca hal-hal yang berhubungan dengan Dareen dari berbagai macam website yang ia temukan

Awalnya Alisha sedikit ragu. Tapi setelah memasuki akun dark web miliknya lalu mencari hal-hal yang berhubungan dengan werewolf. Keraguan Alisha perlahan memudar

Situs misterius seperti dark web yang telah Alisha mainkan selama bertahun-tahun bukanlah situs sembarangan. Semua hal dapat Alisha dapatkan dengan mudah didalam sana. Bahkan jika Alisha ingin, ia dapat membeli mayat manusia yang masih segar dari salah satu pengguna situs dark web yang merupakan teman sesama hacker yang Alisha punya.

Dan didalam situs itu, Alisha menjadi yakin jika werewolf itu memang ada. Tapi masalahnya, Alisha hanya tidak yakin jika Dareen adalah seorang werewolf!! Itu benar-benar terdengar sangat aneh ditelinganya

"Werewolf? Yang benar saja, masa tuh orang werewolf. Terus berarti gue matenya dong? Pantes tuh orang posesif banget" mata Alisha menatap langit-langit kamar. Ini sudah pukul 6 pagi. Dan manik coklat milik Alisha belum juga menutup satu menit pun

"Anjir tapi gak mungkin!! Masa Dareen werewolf?"

"Tapi dari yang gue baca-baca dan tonton tadi, ciri-cirinya sama persis dengan Dareen" Alisha mengusap-usap wajahnya frustasi "bodoh amat lah!! Lebih baik gue pikirin bagaimana caranya bisa pulang ke Indonesia"

Dengan langkah yang malas. Alisha memasuki kamar mandi guna membersihkan diri.

Dan setelah 20 menit berlalu, Alisha keluar dengan memakai setelan pakaian yang Altair berikan kepadanya kemarin. Alisha pun mulai melanjutkan langkahnya keluar dari kamar untuk menuju ke dapur.

"Wih udah bangun aja lo" Seru Athair ketika melihat Alisha berjalan lesu  memasuki dapur

"Gue kan morning person. Btw lu lagi ngapain?"

"Lagi bikin teh, lo mau?"

Alisha mengangguk dengan semangat "Tapi gue kopi aja ya hehe"

"Oke siap"

Alisha akhirnya memutuskan untuk duduk di meja makan yang hanya berjarak 2 meter dari dapur. Netra Alisha tidak sedetikpun berpaling dengan Athair yang tengah membuatkannya secangkir kopi dengan sangat ahlinya. Cowo itu terlihat seperti sudah sangat terbiasa membuat minuman

"Ngomong-ngomong, lo percaya gak sih sama makhluk-makhluk mitologi kayak vampire, werewolf, elf gitu?" Tanya Alisha

Althair pun kemudian mulai berjalan kearah Alisha dengan dua buah cangkir di tangannya. Lalu mendudukan diri tepat di hadapan Alisha

"Emm.. percaya aja sih"

"Alasannya?"

"Ya kayak Alien. Dari milyaran galaksi di luar sana, mana mungkin cuma bumi doang yang berpenguhi. Bener kan?"

Alisha mengangguk-anggukan lepalanya pelan

"Nah, sama kayak makhluk mitologi yang lo sebutin tadi. Dari sekian banyak makhluk hidup di bumi, mana mungkin cuma manusia doang. Lagipula sebutan kayak gitu kagak bakalan muncul kalau nggak ada yang memulai kan? Vampire, werewolf dan kawan-kawan. Lo tau asal mula nama mereka? Kagak kan? Tiba-tiba udah ada aja. Terus siapa dong yang namain mereka kayak gitu kalau bukan mereka sendiri?"

Alisha termenung untuk beberapa saat, mencoba untuk menetralkan perasaanya akibat dari perkataan Athair yang terdengar masuk akal

"Serius amat lu jawabnya" Balas Alisha

"Gue suka cerita-cerita kayak gitu soalnya. Jadi gue excited gitu"

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now