PART 45

10.7K 1K 33
                                    

Alisha kini tengah memandangi dirinya di sebuah cermin. Dengan sedikit merapikan baju osisnya yang berantakan. Gadis itu kemudian melirik sekilas ke arah leher. Memastikan jika 'tanda' itu tertutup sempurna dengan foundation miliknya. Dan Setelah merasa penampilannya sempurna, Alisha lalu berjalan dengan cepat untuk keluar dari dalam kamar

Berkat Dareen yang tiba-tiba saja muncul dikamarnya dan menyuruhnya untuk tidur. Gadis itu akhirnya terbangun sedikit kesiangan. Dan jika Alisha tak berangkat sekarang. Mungkin dirinya akan terlambat untuk masuk sekolah di hari pertamanya ini

Dengan perlahan tapi pasti, Alisha berjalan menuruni tangga. Tapi kemudian langkahnya memelan ketika mendengar suara orang yang tengah berbincang-bincang di ruang tamu

"Akhirnya lu keluar juga. Bisa-bisanya baru mau berangkat ke sekolah jam segini" Ujar David sesaat setelah Alisha muncul di ruang tamu "Lama banget sih lu. Udah di tungguin sama doi lu juga"

Mata Alisha menajam seketika, sepertinya Kakaknya mengetahui hubungan mereka lebih cepat daripada yang ia kira

"Doi?"

"Iya doi lu"

Sedangkan orang yang sedari tadi terdiam karena tak mengerti dengan bahasa yang kedua saudara ini gunakan, akhirnya memutuskan untuk berdiri dari duduknya

"Aku akan menunggumu di luar, Honey" Ujar Dareen. Pria itu lalu memberi sedikit salam kepada David sebelum pergi keluar dari rumah

Alisha yang melihat kepergian Dareen langsung saja berjalan mendekat kearah Kakaknya "Sejak kapan kak David tau?"

Merasa mengerti arah pembicaraan adiknya. David pun tersenyum tipis "Barusan. Dia sendiri yang bilang"

"Kak David gak marah? Lebih tuaan dia loh daripada Kak David"

"Kenapa gue harus marah. Kalau masalah umur mah itu cuma angka, Ayah sama ibu dulu pas nikah juga jarak umurnya gede"

Wajah David kemudian menampilkan ekspresi jahil "Gue tadi coba ngetes dia bentar. Dan responnya bener-bener di luar dugaan. Sebagai seorang cowo. Gue yakin seratus persen dia udah bener-bener cinta sama lu"

"Dan kalau misalnya lu bahagia, kakak juga bakalan ikut bahagia. Lagipula dia kan kaya raya. Jadi Kakak berharap jika tuh bule bisa ngejagain lu lebih baik daripada gue"

"Namanya Dareen" tukas Alisha sambil berusaha menahan rasa haru-nya

"Ya pokoknya itu lah" Balas David enteng

Tangan Alisha kemudian terangkat

"Apaan?" Tanya David bingung

"Minta duit dong. Alisha belum sempet sarapan. Jadi mau makan di kantin aja" ujar Alisha berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Bisa-bisa ia akan terlambat kesekolah jika terus membahas hubungannya dengan Dareen

"Kampret lu" Umpat David pelan. Tapi walaupun begitu, pria itu tetap memberikan 2 lembar kertas berwarna merah ke tangan yang sedari tadi melayang di udara itu

"Wih mantap. Makasih kak. Kalau begitu Alisha berangkat dulu"

Gadis itu dengan cepat mencium pipi David. Lalu melangkah dengan lebar untuk keluar dari rumah. Tapi baru sampai pintu masuk. David kembali memanggilnya dengan suara yang sedikit keras

"DEK!!"

Langkah Alisha terhenti dan langsung saja memandangi wajah kakaknya dengan heran.  "Apaan?"

"Kalau pacaran ngikutin budaya Indo aja ya. Pacaran budaya barat ngeri-ngeri soalnya"

Gadis itu terkekeh ringan "Siap kak. Alisha udah tau batesannya kok" balasnya sebelum berlari memasuki mobil mewah yang sudah terparkir di depan rumahnya

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now