PART 31

14.8K 1.4K 163
                                    

Ini sudah seminggu berlalu semenjak Alisha bertanya tentang berkas-berkas yang ia perlukan untuk pulang ke Indoensia

Dan itu tandanya bahwa hari ini, semua berkas-berkas itu akan selesai

Sedangkan Athair, cowok itu pergi tadi sore untuk mengambil berkas-berkas miliknya tapi sampai jam 8 malam cowok itu belum kembali. Tapi itu tidak apa-apa, Alisha belum sebosan itu untuk menunggu Athair, ia masih bisa menghibur dirinya dengan mengamati laptop dihadapannya sambil menunggu Athair pulang

Tapi, ada sedikit hal yang menganjal di hati kecil Alisha. Karena sedari tadi, gadis itu merasakan jika akan ada sesuatu yang akan terjadi, bahkan jantungnnya terus berdetak dengan kencang untuk memompa adrenaline di dalam didirinya. Adrenaline yang menandakan bahwa bahaya akan sedang mengampiri

Alisha kemudian mengeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat, berusaha mengusir pikiran buruknya yang tengah kenapa terus bermunculan tanpa henti

Semuanya akan baik-baik saja, pasti

Mata Alisha kembali memandangi laptop dihadapannya. Sudah beberapa hari terkahir, Alisha tidak mendapatkan pergerakan yang signifikan dadi orang-orang suruhan Dareen.

Yah, itu melegakan, dirinya jadi tidak perlu turun tangan, lagipula jika Alisha turun tangan terus, orang yang di pekerjakan Athair akan memakan gaji buta

"ALISHAA!! GUE UDAH PULANG NIHHH!!!"

Mendengar teriakan yang super melengking itu membuat Alisha terkejut bukan main.

"Gila tuh cowok suaranya kenceng amat" guman Alisha pelan sambil mengelus dadanya untuk menenangkan jantungnya yang sempat tersentak karena kaget

Setelah merasa terbebas dari rasa keterkejutannya, Alisha kemudian berlari keluar kamar tanpa memperdulikan laptopnya yang tengah menyala

Gadis itu masih berlari ke arah Athair yang tengah terduduk di ruang tamu, bahkan sampai melompati beberapa anak tangga agar cepat sampai ketujuan

Athair yang melihat tingkah Alisha itu terkejut bukan main "Buset Alisha, jadi cewek jangan bar-bar napa, anggun dikit gitu loh. Kalau lu jatuh dari tangga gimana coba?" Athair berujar dengan nada super khawair yang terdengar sangat jelas.

"Hehe sorry, lagi semangat soalnya"

"Semangat apaan sampai kayak gitu? Bahaya tau nggak!!"

Alisha berdecak sebal, Dareen dan Athair sama saja. Sama-sama cerewet jika berhubungan dengan keselamatan dirinya

"Iya deh maaf, kagak bakalan gue ulangi lagi" Alisha kemudian menarik tangan Athair agar segera duduk karena cowok itu tadi sempat berdiri hanya untuk memarahi dirinya saja

"Jadi gimana?" Tanya Alisha dengan mata yang penuh dengan semangat

"Gimana apanya?"

"Gue serius anjir" tangan mungil Alisha sudah bersiap menjitak kepala Athair sebelum tangan cowok itu menghadangnya

"Iya iya, bercanda doang tadi, serius amat lu" ujar Athair sambil menyingkirkan tangan Alisha yang masih bersiap untuk menjitak kepalanya

"Sialan lu" Athair terdiam sebentar, menatap mata Alisha yang terlihat sangat bersemangat, tak lupa juga dengan senyum manis yang Alisha berikan kepadanya

"Ngapain ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya Alisha

"Lo cantik"

"Gue tau" Athair mendengus pelan mendengar jawaban Alisha yang sangat percaya diri ini.

Dan pada akhirnya, tanpa menunggu lama, Athair menyerahkan sebuah map berwarna coklat yang terlihat cukup tebal

"Ini berkas-berkas gue?" Tanya Alisha yang mendapatkan anggukan dari Athair

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now