PART 18

17.3K 1.5K 39
                                    

"Ngapain lo disini?" Mood Alisha yang tadinya sudah buruk sekarang benar-benar hancur ketika bertemu dengan cowok tidak waras di hadapannya

"Mau ketemu sama lo lah, emang mau apa lagi?" Alisha mendelik tajam, oh ayolah, apakah di dunia ini tidak ada laki-laki yang lebih waras?

"Gue bercanda" cowok tersebut tertawa pelan "gue lagi nemenin papa gue meeting di restoran yang baru aja lo masukin"

Alisha berpikir sejenak "meeting? papa lo?"

"Yoi.. calon mertua lo" gurau cowok tersebut sekali lagi

Alisha menatap jengah cowok di depannya ini "ngaco" balas Alisha lalu berusaha berjalan pergi namun sialnya cowok tersebut menghalagi jalannya

"Athair!! minggir gak!!!"

"Kagak"

"Lo kagak ada kerjaan banget sih, sono samperin papa lo, biar sekali-kali jadi anak yang berguna dikit"

"Lo juga kenapa main cabut aja? Bukannya lo tadi dateng sama om-om bule sialan itu?"

Om-om?, Yah untuk kali ini Alisha setuju, umur Dareen memang sebelas dua belas dengan Omnya yang paling muda. Alisha tersenyum tipis memikirkan hal konyol itu.

Tapi tunggu. Bagaimana cowok ini bisa tau?

"Gue tadi gak sengaja liat lo sama si bule itu" Ucap Athair seakan-akan mengetahui isi pikiran Alisha.

"Oh" jawab Alisha singkat lalu berusaha pergi namun lagi-lagi gagal, Athair memegang tangannya erat agar dirinya tidak bisa kabur.

"Atha!! Please deh jangan ganggu gue!! Dan lepasin tangan gue sekarang!!"

Althair menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum simpul "Atha? Nama pangilan yang bagus, lu suka sama gue ya sampe bikin nama panggilan khusus buat gue"

"Dih amit-amit"

"Ngomong-ngomong lo mau kemana?"

"Kemana aja asal kagak ada elu"

"Gue serius Alisha"

Alisha yang sudah mulai malas pun akhirnya mengalah "balik ke tempat magang"

"Pakek apa"

"Ya pak-" Alisha terdiam, ia lupa jika dirinya hanya bawa badan saja kemari, ponsel dan dompetnya tentu saja tertinggal di tempat magangnya

Althair yang melihat itupun tersenyum lebar "gue anter, kebetulan gue bawa motor sendiri"

"Kagak usah, gak butuh" bantah Alisha

"Ayo gue anter" tekan Althair sekali lagi "gue tau lo mau cepet-cepet kabur dari bule itu kan? Kalau kita debat di sini terus entar tuh bule bakalan tau kalau lu kabur"

Alisha berpikir sejenak, gadis itu tau jika Athair bukan orang yang berbahaya, lagipula menurut Alisha, Dareen lebih berbahaya berkali-kali lipat daripada Athair.

Tapi tetep aja, ia malas jika harus berlama-lama dengan orang aneh ini. Tapi di satu sisi, ia harus cepat-cepat pergi dari sini sebelum Dareen menyadari jika dirinya sudah menghilang.

"Awas ya kalau macem-macem, gue patahin tangan lo" ancam Alisha yang membuat senyuman di wajah Athair bertambah lebar.

"Oke tunggu di sini benar, gue mau ambil helm dimobil papa gue dulu" dengan secepat kilat Athair berlari memasuki parkiran restoran dan 30  detik kemudian dirinya kembali lagi dengan membawa sebuah helm berwarna hitam

"Nih helmnya" Althair menyerahkan helm tersebut kepada Alisha

"Terus motor lo mana? Katanya lu bawa motor?"

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now