PART 19

17K 1.5K 21
                                    

Sudah dua minggu berlalu dan hari ini adalah hari terakhir ujian kenaikan kelas.

Dan kini, kelima sahabat itu sedang makan-makan di kantin sekolah dengan alasan mengisi tenaga karena habis ujian matematika yang anehnya dilaksanakan di hari terakhir

Mereka bercanda ria sambil sesekali membahas liburan yang akan mereka lakukan seminggu lagi, tepat setelah penerimaan rapor

"Menurut kalian semua, gue ada mata pelajaran yang remedi gak?" Tanya Dion tiba-tiba "gue males anjir kalau disuruh bolak-balik sekolah selama seminggu besok, kan lebih enak kalau nggak ada remedi, jadi gue bisa santai-santai di rumah sambil nunggu penerimaan rapor jumat depan"

"Kalau misalnya lu Alisha sih gue jamin lu nggak bakal remedi" balas kembarannya. Rion

"Jangan samain gue sama Alisha lah, kan benda" protes Dion

"Nah ya itu, karena beda, makanya nanti mungkin aja lo ada remedi, terutama matematika sih" Rion menyuapkan satu potong siomay ke dalam mulutnya "ujian semester kemarin aja lu ada 3 mapel ya remedi, mungkin ujian kali ini bakalan ada 7"

"Banyak amat nambahnya"

"Tapi karena kita kemarin-kemarin  belajar bareng, mungkin aja nilai lu bagus semua" ujar Zahra berusaha menyemangati Dion

"Bener tuh kata Zahra" timpal Alisha "lu juga sih, jadi sodara debat mulu kerjaanya, sekali-kali baikan gitu dong"

"Dih ogah" Dion dan Rion menjawab secara bersamaan.

Perbincangan mereka pun terhenti ketika Alan dengan hebohnya menujuk ke arah parkiran yang tiba-tiba saja terdapat 2 buah mobil super mewah yang baru saja terparkir

Kok gue kayak kenal sama tuh mobil, batin Alisha. Dan benar saja, tidak berapa lama kemudian seseorang yang Alisha kenal keluar dari sana lalu memasuki gedung sekolahnya

Gawat, kenapa perasaan gue tiba-tiba enggak enak ya?

"Wah.. itukan bule yang bajunya gue tumpahin minuman pas di Bali kan?" Ujar Zahra "ngapain tuh bule kesini?"

"Ya mana gue tau" timpal Dion

"Guys gue cabut pulang dulu ya, kalau ada info apa-apa jangan lupa hubungi gue" seru Alisha dengan nada yang sedikit panik

Rion yang mendengar itupun menautkan alisnya bingung "kok tiba-tiba?"

"Gue lupa ada urusan penting, jadi gue cabut dulu, bye" tanpa memperdulikan ke empat sahabatnya. Alisha pun dengan segera pulang dari sekolah menggunakan motor kesayangannya

Dan tepat setelah motor Alisha pergi meninggalkan sekolah, sebuah pesan muncul di grup kelas yang berasal dari wali kelas

"Untuk saudari Alisha, dimohon untuk menghadap ke ruang kepala sekolah, ada tamu yang ingin bertemu denganmu"

"Lah kok pas banget, baru aja si Alisha pergi. Nggak ada 5 menit udah di cariin aja" kata Zahra bingung

Alan mengganguk setuju "Yaudah kalau gitu bales aja kalau Alishanya udah pulang, lagipula kalau di suruh balik lagi kesini, gue yakin seratus persen kalau tuh anak kagak bakalan mau"

"Kalau gitu gue aja yang bales pesan di grup" timpal Rion

Sedangkan di satu sisi, sang wali kelas yang habis membaca pesan di grup itupun tersenyum kikuk kepada seseorang didepannya

"Maafkan saya Tuan Dareen, sepertinya murid saya, Alisha. Dia sudah pergi meninggalkan sekolah"

"Kalau begitu suruh dia kembali ke sekolah sekarang, bukankah itu mudah?"

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now