PART 53

9.5K 999 48
                                    

Keesokan harinya, Alisha terbangun dari tidur karena entah kenapa, ia merasa kamar ini sedikit ramai dari biasanya.

Tunggu dulu!! Ramai? Sejak kapan kamar ini menjadi ramai?

Dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna. Alisha membuka matanya untuk melirik ke berbagai suara di kamar ini. Sedetik kemudian, Alisha langsung terduduk sambil menatap Mira berserta delapan orang Omega lainnya, yang entah kenapa sangat sibuk dengan berbagai barang sampai tak sadar jika dirinya sudah terduduk di tengah kasur.

"What are you guys doing?" Tanya Alisha yang membuat semua orang yang tengah sibuk itu mematung ketakutan.

"Qu-queen. Maaf jika kami membangunkan anda" Ujar salah satu Omega yang baru pertama kali Alisha lihat. Jika boleh jujur. Sepertinya hanya Mira yang pernah ia lihat disini. Kedelapan Omega itu terlihat sangat asing dimatanya.

Alisha mendengar nada ketakutan itu mendengus kesal. Apa mungkin karena dirinya adalah mate dari seorang King yang heartless. Jadi mereka takut? Tapi untung saja Mira mulai bersikap biasa saja. Seakan sudah hafal dengan sifat.

"Jujur. Iya. Kalian berisik sampai aku terbangun. Tapi, kalian belum menjawab pertanyaan ku tadi. Sebenarnya apa yang kalian lakukan disini?"

Melihat para temannya takut. Membuat Mira akhirnya angkat bicara "Kami tengah mempersiapkan beberapa hal untuk anda, Queen."

"Memangnya ada apa sampai aku harus bersiap-siap?"

"Mohon maaf Queen. Tapi King Dareen melarang kami untuk memberitahu anda. Kami disini hanya disuruh untuk membuat anda bersiap sebelum jam tiga sore."

Manik coklat itu tanpa sadar melirik ke arah jam dinding. Dimana waktu masih menunjukan pukul setengah delapan pagi. Sial. Dirinya masih ingin bersantai-santai sebelum kembali ke Indonesia besok. Tapi kenapa Alisha sekarang malah disuruh untuk bersiap-siap?

"Dimana Dareen?"

"King Dareen sekarang tengah mempersiapkan acara untuk nanti sore."

"Dan dia akan menjemputku nanti sore?" Tebak Alisha yang mendapatkan anggukan pelan dari Mira

"Benar Queen."

Alisha menghela nafas berat sambil menatap kedelapan Omega lainnya yang entah kenapa masih memandangi dirinya dengan takut. Sepertinya, mereka belum senyaman Mira ketika bersama dirinya "Berhentilah memandangiku dengan tatapan seperti itu. Aku tak akan menyakiti kalian."

Kedelapan Omega itu menatap Alisha dengan sedikit ragu. Tapi sayangnya Alisha tak peduli itu. Ia tak mungkin menyuruh mereka untuk bersikap nyaman dalam waktu dekat. Mereka butuh waktu yang entah sampai kapan. Yang terpenting hanyalah, Alisha ingin terlihat seperti seorang teman. Bukan seorang Queen.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?" Ujar Alisha dengan nada yang sedikit malas.

"Kami akan melakukan perawatan dulu ke tubuh anda, Queen."

Alisha menganggukan kepalanya pelan sebelum beranjak dari kasur guna melakukan apapun itu yang para Omega ini inginkan. Dirinya terlalu malas untuk memberontak. Sepertinya ia akan mengikuti alur saja untuk hari ini.

•••••

Seharusnya Alisha bertanya lebih lanjut kepada Dareen lewat ponsel tentang apa yang sebenarnya harus ia lakukan. Tapi sayangnya, para Omega ini benar-benar tak membiarkan dirinya melarikan diri.

Kini. Dirinya tengah berada di dalam bathtub dengan air yang penuh dengan kelopak bunga mawar merah. Alisha juga tadi melihat Mira menetekan sesuatu ke dalam air ini hingga membuat air ini terasa begitu harus.

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now