NWIS 5

5.9K 825 43
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Yeonjun menatap dosen yang menjelaskan didepan, untuk kali ini dirinya akan memperhatikan dosen karna memang dirinya belum belajar materi ini.

Untuk kejadian tadi anak kelas bersikap seolah-olah gak ada yang terjadi, mereka juga gak perduli dengan nara yang saat ini duduk dipojokan bersama dua temannya yang sedang berusaha menenangkannya.

Toh mereka juga tau kalau soobin gak ngelakuin apapun ke yeonjun, dasaran nara saja yang aneh menuduh soobin yang bahkan gak pernah berbicara sama sekali dengan yeonjun dari pertama mereka masuk.

Kelas akhirnya selesai, yeonjun dan teman-temannya pergi kekantin untuk mengisi perut mereka.

Banyak omega yang terang-terangan menatap dirinya tapi yeonjun tetap lah yeonjun, mau secantik apapun omega itu yeonjun gak akan perduli dan terus melanjutkan langkahnya bersama teman-temannya ke kantin kampus.

Yeonjun memang tidak pernah dekat dengan omega manapun kecuali ibunya dan juga-jungkook-mate kakaknya, hanya mereka yang dekat denga yeonjun. Selebihnya yeonjun gak perduli.

Pengecualian untuk soobin, omega itu membuat dirinya tertarik. Sikapnya sama dengan mate kakaknya itu, sama-sama barbar dan gak perduli.

Mereka akan melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa memperdulikan orang lain, tapi ketika jungkook sudah menjadi mate kakaknya. Omega cowok itu menjadi sosok yang sangat penurut hanya pada kakaknya dan keluarga mereka, selebihnya dirinya masih tetap barbar seperti dulu.

Walaupun yeonjun akui soobin lebih barbar dari pada jungkook, jika dulu jungkook masih akan tunduk jika dirinya berhadapan dengan seorang alpha, tapi soobin tidak.

Omega itu akan tetap melawan seorang alpha sekalipun jika dirinya benar, dia tipe orang yang gak suka direndahkan.

Tanpa sadar yeonjun tersenyum kecil, dirinya suka ketika soobin dengan gamblangnya mengejek seorang dosen kemarin, belum lagi dengan kajadian tadi membuat yeonjun semakin tertarik dengan soobin.

Ternyata benar apa yang dikatakan oleh teman-temannya jika dirinya dan kakaknya-taehyung-memang sama, sama-sama menyukai sesuatu yang berbeda dari orang lain.

"Semuanya penuh, kita duduk dimana njun?"

"Gabung sama mereka aja"

"Biar aku aja yang nanya" saut mark.

Mark berjalan mendahului yang lain mendekat kearah pasangan alpha omega yang baru saja akan melahap makanan mereka.

Walau sebenarnya dia agak ragu jika mereka diizinkan untuk bergabung bersama keduanya, tapi apa salahnya mencoba, ya kan? Siapa tau mereka akan berbaik hati mengizinkan mereka untuk bergabung.

"Beomgyu?"

"Apa?"

"Boleh kami gabung? Tempat yang lain udah penuh semua"

"Ya"

"Thanks bro"

"Hm"

Yeonjun dan kelima temannya duduk dibangku kosong yang ada, dua orang dari kelimanya pergi memesan makanan untuk mereka.

"Kim Yeonjun, right?"

"Ya?"

"Tidak tidak, aku hanya memastikan saja, mukamu kayak gak asing soalnya"

Yeonjun mengangguk mengerti, wajah taehyun juga gak asing baginya, sepertinya mereka pernah bertemu ntah dimana sebelum ini.

"Kita pernah bertemu sebelumnya, taehyun?"

"Kurasa iya, tapi aku lupa kapan"

"Hm"

"Soobin kemana? Bukankah biasanya kalian selalu bertiga"

"Inget jungkook bro"

"Aku hanya bertanya mark, apa tidak boleh?"

"Tidak"

Yeonjun menggeleng melihat kelakuan teman-temannya yang menjahili kakaknya saat ini, bukannya kasihan dirinya malah senang melihat wajah kesal kakaknya saat ini. Rasanya menyenangkan saja melihat si muka datar itu menunjukkan ekspresi lain selain datar ataupun dingin, dia bosan melihatnya.

"Beomgyu"

"Ya sayang?"

"Kenapa kak soobin lama sekali? Bukankah dia bilang hanya sebentar tadi"

"Itu dia datang"

Taehyun menatap soobin yang baru memasuki area kantin dengan wajah kesal dan mulut kecilnya yang mengumpat sendari tadi.

Dengan kesal soobin mendudukan diri disebelah beomgyu yang menatap binggung dirinya, masa bodo dengan itu dirinya sedang kesal saat ini.

"Berhentilah mengumpat kak, kakak pikir aku gak tau apa kalau kakak lagi ngumpat dalam bahasa asing?"

"Kau menyebalkan beomgyu" soobin menangis membuat banyak orang menoleh kearahnya dengan binggung, bahkan ada beberapa orang yang mulai membicarakan mereka saat ini.

Taehyun memukul lengan beomgyu kuat, dia gak sadar apa kalau soobin sedang kesal saat ini.

Beomgyu meringis ketika taehyun memukulnya, matenya itu gak main-main memukulnya tadi.

"Ayo berhenti nangisnya, nanti taehyun belikan susu almond yang banyak kalau kak soobin berhenti menangis"

"No~"

"Roti?"

"No~"

"Kukembalikan mainan milikmu yang kusita sebulan lalu" ucap beomgyu.

"Oke"

Beomgyu memutar bola matanya malas, sudah dia duga kalau kakaknya itu hanya berpura-pura aja. Lihat saja sekarang, dengan santainya soobin menghapus air matanya dan melahap makanan miliknya yang sudah beomgyu pesan tadi.

"Dasar penipu" gumam beomgyu menatap soobin.

Tbc.

Kayaknya aku bakalan rajin update deh akhir-akhir ini, tapi gak tau juga sih.

Lihat situasi aja.

Oh iya dari chap 1 sampe 4 aku revisi semua, jadi mungkin bakalan ada yang berbeda sedikit hehe

See you:)

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now