NWIS 22

4.5K 573 52
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Double up!

Soobin melahap makan malamnya dengan tenang, mengabaikan tatapan memelas beomgyu kepadanya.

Dia tau beomgyu kenapa, tapi dirinya sedang ingin memberi pelajaran kepada adiknya itu. Lagipula sekali-kali gak apa-apa kan?

Soobin sebenarnya tidak marah dengan beomgyu, dirinya hanya kesal saja pada adiknya itu.

Taehyun yang melihatnya, hanya menahan semyun geli saja melihat muka memelas beomgyu itu. Sepertinya matenya itu mempunyai bakat untuk jadi gelandangan.

Mereka saat ini sedang berada di ruang makan, yeonjun dan yang lain memutuskan untuk menginap.

Sebenarnya mereka bisa saja pulang tapi taehyun meminta mereka untuk menginap saja, lagipula diluar sedang turun hujan.

Taehyun tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan mereka pulang dalam keadaan seperti ini, taehyun masih memiliki rasa kemanusiaan.

Makan malam berakhir dengan beomgyu yang berhasil mendapatkan maaf dari soobin, ya walaupun dengan oleh-oleh kepalanya yang sakit karna jambakan soobin.

Mereka berjalan kelantai dua mengikuti soobin yang berjalan duluan dengan yeonjun disebelahnya, omega itu sangat lengket pada alphanya rupanya.

Mereka berhenti didepan sebuah pintu berwarna hitam pekat dengan ukiran-ukiran berwarna merah pekat, sebuah pintu yang sangat berbeda dari pintu yang lain.

Sebuah ruangan luas yang didominasi dengan warna hitam dan merah menjadi pemandangan pertama yang mereka lihat setelah pintu terbuka.

Sebuah ruangan dengan aura dominasi kuat, ruangan yang bahkan beomgyu tidak mau memasukinya, ruangan yang terlarang dimasuki oleh siapapun kecuali soobin dan daddy mereka.

"Hello everyone, welcome to the black room"

Suara wanita terdengar begitu mereka memasuki ruangan.

"Alexa"

"Yes, Nathan, how can I help you?"

"Please make sure no one enters or leaves the house without my permission"

"Okay Nathan"

Soobin mengangguk menganggapi ALEXA, mata bulatnya menatap datar beomgyu yang hanya menunduk disebelah taehyun, dia tau apa yang membuat beomgyu begitu enggan masuk kesini.

Soobin hanya ingin beomgyu melawan rasa takutnya itu. Hanya itu yang soobin inginkan.

Soobin menatap teman-temannya yang terlihat binggung, dia tersenyum kecil melihatnya.

Tangan lentiknya menekan sebuah tombol kecil yang berada dibawah meja didepannya, kaca transparan muncul menutup seluruh ruangan, memastikan tidak ada satupun cela diruangan itu.

Yeonjun menatap soobin yang begitu berbeda sejak memasuki black room ini, selama hidupnya yeonjun belum pernah merasakan terintimidasi hanya dengan raut wajah saja.

Apalagi jika yang membuatnya merasa terintimidasi adalah seorang omega.

"Well, aku tau jika beomgyu dan taehyun sudah mengaku pada kalian, jadi aku hanya ingin memberitahu semuanya pada kalian, dari hingga saat ini" soobin menatap mereka yang terlihat begitu serius mendengarkan setiap kata-kata darinya.

Soobin tersenyum, bibir mungilnya mulai menceritakan semuanya dengan lancar, raut wajahnya tidak berubah sama sekali.

Disaat semuanya menyimak penjelasan soobin, beomgyu mengepalkan tangannya kuat, berusaha menepis kenangan pahit dirinya di ruangan ini.

Beomgyu ingin, ingin sekali berlari keluar dan menjauh dari ruangan ini, beomgyu memiliki kenangan pahit tentang ruangan ini.

Kenangan yang akan beomgyu ingat sampai kapanpun, kenangan yang membuatnya paham untuk tidak pernah membantah larangan dari daddy mereka.

Kenangan yang membuat beomgyu ingin melindungi soobin dan matenya.

Sebuah ruangan dimana beomgyu melihat soobin yang terluka didepannya karna ulah kedua orang tua kandungnya,

Sebuah ruangan dimana beomgyu melihat daddynya membunuh kedua orang tua kandungnya,

Yang membuang dirinya.

Tbc.

Karna moodku lagi bagus, jadi aku double up hehe

Kalian kayaknya semangat banget ya








Sorry for typo


See you:)

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora