NWIS 45

2.6K 435 51
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Yeonjun menatap ruang santai didepannya yang sudah berubah menjadi lahan adu tembak.

Ada banyak mayat yang tergeletak dengan tubuh yang berlubang, entah itu dari pihak mereka ataupun dari pihak musuh.

Yeonjun menoleh kesamping, menatap taehyun yang bersamanya saat ini.

Entah dimana matenya dan beomgyu berada, keduanya menghilang begitu saja setelah soobin mengatakan rencana mereka untuk menghadapi serangan musuh yang mendadak.

Sepasang mata tajamnya menatap ke arah depan, lebih tepatnya kearah dua buah pilar yang ada di dalam kegelapan.

Disana ada mark dan haechan yang sudah siap dengan pistol mereka.

Yeonjun menatap keduanya yang juga menatap dirinya, dia beralih menatap ke arah dekat tangga.

Disana ada jeno dan jaemin yang ada di dalam kegelapan, tatapan keduanya seorang menyiratkan betapa antusiasnya mereka saat ini.

Yeonjun memutar bola matanya malas, dasar pasangan gila.

Mereka menyerang sesuai dengan arah mata angin, yeonjun dan taehyun yang ada timur, sedangkan mark dan haechan ada di barat, jeno dan jaemin di selatan, dan dari utara atau dari pintu masuk ada jimin dan yoongi yang akan membereskan para musuh dari luar.

Pintu tertutup otomatis, mengeluarkan suara bedebum yang kuat, mengurung mereka yang ada didalam rumah.

Seluruh jendela yang berbahan kaca, dilapisi oleh lempengan besi yang muncul otomatis, menutup semua hal yang terbuat dari kaca dari luar maupun dalam.

Minho, changbin dan seoyeon yang ada di dalam terkejut melihat semua jalan keluar tertutup.

Lantai dan dinding terbuka, menenggelamkan semua furniture yang ada, menyisakan ruangan hampa.

Cahaya yang sebelumnya menyinari terang ruangan, mendadak mati hingga mengurangi kapasitas mata mereka untuk melihat keadaan sekeliling.

Yeonjun dan yang lain mulai bergerak menghabisi para bawahan lee bersaudara tanpa suara.

Mereka memakai kacamata khusus yang diberikan oleh soobin sebelum cowok itu menghilang entah kemana.

Lampu kembali menyala terang, memperlihatkan lantai ruangan yang dipenuhi oleh genangan darah dari para korban.

Seoyeon membulatkan matanya terkejut, setengah anak buahnya tergeletak di lantai dengan leher yang tersayat, ada juga beberapa yang mati dengan dada kiri yang tertusuk.

"T-tidak mungkin!" Seoyeon menggeleng tidak percaya, bagaimana bisa mereka begitu cepat menghabisi setengah anak buahnya tanpa dia sadari.

"Dimana kalian semua bersembunyi berengsek! Apa kalian begitu pengecutnya, hingga menyerang kami dalam kegelapan?!!" Seoyeon berteriak murka, matanya menatap sekeliling mengamati setiap sudut ruangan. Mencari keberadaan orang-orang yang membunuh setengah anak buahnya.

Namun nihil, seoyeon bahkan tidak menemukan sedikitpun pergerakan di sekitarnya, hanya ada kegelapan disetiap sudut ruangan.

Seoyeon menajamkan pendengarannya, berharap dapat mendengar pergerakan musuh.

Seoyeon menajamkan matanya, dirinya sama sekali tidak mendengar suara apapun disekitarnya kecuali suara nafas kedua kakak yang ada didekatnya.

Minho yang berada di samping seoyeon, mengepalkan kedua tangannya kuat.

Dirinya bahkan tidak merasakan hawa kehadiran orang lain selain mereka disini.

Otak cerdasnya berpikir, siapa saja orang yang mereka hadapi kali ini.

Bagaimana bisa mereka menyembunyikan hawa kehadiran mereka begitu baik seperti ini.

Jika itu adalah duo kim, minho tidak kaget.

Keduanya memang pintar menyembunyikan hawa kehadiran mereka dari musuh, tapi bagaimana yang lain bisa menyembunyikan hawa kehadiran mereka begitu baik seperti ini?

Bahkan peromon mereka tidak bisa di cium oleh changbin yang memiliki penciuman tajam.

Orang-orang itu seperti tidak ada sini. Namun minho, changbin dan seoyeon tau jika orang-orang itu ada di sekitar mereka.

Ini benar-benar aneh, sebelumnya mereka tidak pernah menghadapi orang-orang yang mempunyai kemampuan seperti ini.

Lampu kembali mati, mereka menajamkan pendengaran mereka untuk mendengar suara sekecil apapun.

Changbin mengeryit heran, dirinya tidak mendapati suara apapun saat ini, bahkan tak ada hembusan angin hasil dari pergerakan orang-orang itu.

Ini terlalu tenang, hingga changbin tidak sadar ketika seseorang membekap mulutnya dengan kain dan menyeret dirinya menjauhi seoyeon.

Lampu kembali menyalah, seoyeon mengeryit heran ketika tidak merasakan kehadiran kedua kakaknya.

Dia menoleh kebelakang dan tidak mendapati kedua kakaknya yang sudah hilang entah kemana.

"Berengsek! Dimana kakak-kakakku sialan?! Kembalikan mereka!!" Seoyeon berteriak, kedua matanya melotot dengan kedua tangannya yang mengepal kuat di sisi tubuhnya.

Suara tepuk tangan terdengar memenuhi ruangan, seoyeon menatap tajam seorang cowok yang turun dari lantai dua.

"Siapa kau?! Aku tidak ada urusan denganmu!" Seoyeon menatap tajam cowok itu yang berhenti melangkah turun.

"Kekeke~ kamu memang tidak ada urusan denganku-" cowok itu melanjutkan langkahnya menuruni tangga, dia berhenti di tengah-tengah tangga dengan kedua tangan di dalam saku celana.

"Tapi mengganggu temanku sama saja dengan menggangguku" cowok itu menatap tajam seoyeon dengan seringaiannya.

"Kapan aku mengganggu temanmu?! Aku tidak pernah mengganggunya, sialan"

"Hais! Berhentilah berteriak, suaramu itu menyakiti telingaku" cowok itu berdecak tidak suka, dia memutar bola matanya ketika melihat tatapan membunuh seoyeon kepadanya.

"Sialan, siapa kau sebenarnya berengsek!"

Cowok tertawa melihat seoyeon yang mulai kesal dengannya.

Oh ayolah, cewek itu ternyata bersumbu pendek, mudah sekali meledaknya.

Dia jadi semakin senang bermain-main dengan cewek itu.

"Jangan membuang-buang waktuku, cepat katakan dimana kakak-kakakku!"

Cowok itu menyeringai, sepasang mata tajamnya menatap main-main seoyeon yang mengeraskan rahangnya di sana.





































"Ayo tebak mereka dimana, kalau kamu benar akan kupertemukan kalian, tapi kalau kamu salah, akan ku pertemukan kamu dengan kepala mereka kekeke~"









































Tbc.

Yeorobun annyeong~

Hihihi apa kabar? Kalian semua baik kan.

Jaga kesehatan ya, jangan sampai sakit!

Aku liat-liat banyak banget yang siders, kan aku jadi rada geli hihi

Aku mau mogok update pokoknya, heum!








Sorry for typo

See you next time

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now