[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]

NWIS 13

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Yeonjun menatap beomgyu yang tengah mengusak rambutnya kasar, alpha dominan itu terlihat prustasi saat ini.

Yeonjun bukannya tidak perduli dengan temannya itu, hanya saja dirinya tidak ingin bertanya kepada beomgyu jika akhirnya cowok itu gak mau menjawab.

Bukankah itu sama saja dengan percuma? Yeonjun hanya akan menunggu, menunggu hingga beomgyu sendiri yang akan menceritakan semuanya pada mereka.

Yeonjun sadar jika ada yang disembunyikan oleh ketiganya, terutama oleh dua bersaudara choi itu.

Mereka berdua yang yeonjun yakini mempunyai segudang rahasia, yang mereka tutupi selama ini.

Entah apa itu, tapi yang jelas itu bukanlah sesuatu yang akan menyenangkan bagi mereka.

"Jika kamu ingin bercerita, kamu bisa bercerita kepada kami beomgyu" bukan tanpa alasan yeonjun mengatakan itu, dia bisa melihat jika beomgyu ingin mengatakan sesuatu kepada mereka.

Tapi alpha dominan itu masih sedikit ragu, dan yeonjun hanya sedikit mendorong beomgyu agar cowok itu mengutarakan apa yang ingin dikatakannya.

"Baiklah ikut aku, aku akan menceritakan semuanya kepada kalian" beomgyu menghela nafas, dia yakin keputusannya untuk memberitahu mereka sudah tepat.

Selama sebulan ini beomgyu sudah mengetes kesetiaan mereka dan mereka semua lulus dari semua ujiannya, beomgyu tau mereka tidak akan menghianati teman mereka sendiri.

Mereka mengikuti beomgyu yang berjalan menaiki tangga menuju lantai atas, mereka semua hanya diam tanpa mengatakan apapun.

Langkah mereka terhenti ketika melihat soobin keluar dari sebuah ruangan dengan pintu bercat biru pastel didepan mereka, omega itu terlihat menatap mereka sebentar sebelum berbalik pergi meninggalkan mereka begitu saja tanpa mengatakan apa pun.

Beomgyu mengepalkan tangannya kuat, mencoba menahan diri untuk tidak berlari mengejar soobin dan memeluknya sekarang.

Beomgyu sangat ingin memeluk soobin tadi, apalagi ketika dirinya melihat sepasang mata bulat kakaknya yang terlihat sedikit sembab itu.

Beomgyu tau jika kakaknya itu habis menangis, omega itu akan heat sebentar lagi karna itulah perasaannya sangat sensitif saat ini.

Dia melanjutkan langkahnya, diikuti oleh yeonjun dan yang lain dibelakangnya.

Mereka berhenti di depan pintu bercat cokelat, yang merupakan kamar dari beomgyu.

Beomgyu membuka pintu kamarnya yang menampilkan sebuah ruangan luas dengan sebuah ranjang king size ditengah-tengahnya, matanya menatap sekeliling mencari keberadaan matenya.

Beomgyu berjalan cepat mendekat kearah teahyun, begitu menemukan keberadaannya yang tengah duduk dipinggir ranjang membelakanginya mereka.

Matenya itu tengah menatap balkon kamar mereka dengan tatapan kosong, beomgyu menyentuh bahu taehyun pelan, membuat omeganya itu mengerjabkan matanya beberapa kali, sebelum mendongak menatap beomgyu yang berdiri didepannya.

"Kamu kenapa?"

"Aku gak apa apa, beomgyu"

"Benarkah?"

"Ya" taehyun mengangguk mengiyakan, dirinya memang hanya teringat dengan kejadian dua minggu yang lalu saja.

Entah kenapa, perasaan taehyun tidak enak sejak kejadian itu. Setiap kali dirinya menatap soobin, dirinya menjadi gelisah sendiri.

Taehyun merasa jika dirinya ingin mengatakan semuanya kepada soobin, tapi disisi lain dirinya tidak ingin membuat kakaknya itu khawatir.

Jadilah dirinya dan beomgyu memutuskan untuk tetap diam, dan bertindak seolah-oleh kejadian itu tidak pernah terjadi.

Tapi...

Sejak kejadian itu taehyun merasa aneh dengan soobin, kakaknya itu menjadi sangat protektif padanya dan beomgyu.

Mungkin beomgyu tidak menyadarinya, tapi taehyun sadar jika soobin menjadi sangat protektif akhir-akhir ini.

Entah apa alasannya, tapi itu berhasil membuat taehyun terus kepikiran tentang hal itu.

Tentang apa yang sebenarnya dipikirkan oleh kakaknya itu.

Karna sampai sekarang, dirinya taupun beomgyu tidak pernah mengerti dengan jalan pikiran kakaknya itu.

Pikiran seorang choi soobin itu terlalu sulit untuk dimengerti.

Tbc.

Aku tuh sebenernya gak mood buat update hari ini, ntahlah kenapa.

Padahal ch udah kubuat dari kemarin melem, tinggal nulis akhirnya tapi males banget. Astaga!

Sorry for typo

See you:)