NWIS 52

2.4K 403 50
                                    

Thanks buat yang udah baca, vote, and comment
Semoga suka:)

Soobin duduk dengan tenang di tampatnya, dirinya hanya memperhatikan semuanya dengan segelas Screaming Eagle Cabernet Sauvignon 1992 di tangan kanannya. Ia tersenyum, menyesap winenya dengan nikmat, merasakan cairan pekat itu mengalir di tenggorokannya.

Soobin mendesah nikmat, merasa puas dengan dengan rasanya yang sesuai dengan harganya. Rupanya bukan keputusan yang salah membeli beberapa botol untuk stoknya di gudang.

Ia tersenyum, merasa senang dengan rasa wine ini yang mengesankan dengan aroma blackcurrant yang sensual dan eskostis, ditambah aroma pohon oak dan proposinya yang pas dengan kemurniannya yang terjaga. Sepertinya ini akan menjadi minuman favorit soobin setelah susu almond tentunya.

Soobin menoleh kesamping, tersenyum ke arah 7 bodyguard utamanya yang selalu berada di dekatnya. Ia menggerakan tangannya, meminta ketujuhnya mendekat.

Soobin meminta seorang maid yang berada di dekatnya untuk mengambil gelas tambahan, mempersilahkan ketujuh bodyguardnya duduk di kursi yang ada di kanan dan kirinya. Ia mengucapkan terima kasih kepada sang maid yang telah membantunya, memanggil kepala maid untuk pergi ke gudang mengambil 2 botol lagi.

Soobin bukanlah atasan yang pelit dengan para bawahnya, dirinya memang suka berbagi sesuatu yang enak dengan ketujuh bodyguardnya. Seperti 3 bulan yang lalu, soobin berbagi 3 botol Jeroboam of Chateau Mouton-Rothschild 1945 kepada ketujuh bodyguardnya, tentu secara cuma-cuma. Lagipula 3 botol Jeroboam of Chateau Mouton-Rothschild 1945 tidak akan mengurangi uanganya.

Bukan berarti soobin suka menghamburkan uang, hanya saja dia suka memakai uangnya untuk membeli sesuatu yang ia suka, seperti koleksi berbagai jenis wine di gudang penyimpanannya.

Soobin memang menyukai minuman berakohol itu, toh kadar toleransi alkoholnya cukup tinggi. Ia juga pernah meminum whiskey, tapi soobin tidak terlalu menyukainya, ia hanya menyukai wine saja. Bukan karna dirinya mabuk, hanya saja lidahnya yang memang tidak terlalu suka mengecap rasa dari minuman itu.(suka-suka soobin saja)

"Tuan, apa anda tidak ingin ikut bermain dengan mereka?" Jay mengangkat gelasnya yang sudah terisi, menatap soobin yang tengah meminum winenya dengan tenang.

"Hm? Tidak, biarkan saja mereka yang mengurusnya" soobin menggoyangkan gelasnya, menatap jay dengan tatapan main-main yang di tanggapi dengan senyum miring alpha itu.

Jay mengangguk, paham betul dengan sifat soobin yang lebih suka menggunakan pion-pionnya. Bukankah akan lebih menyenangkan jika kau menggunakan pion-pionmu tanpa harus mengotori tanganmu sendiri?

Mereka kembali menatap kedepan, menyaksikan bagaimana taehyung dan jungkook yang sangat semangat menyiksa changbin dan minho yang otomatis juga menyiksa kedua mate mereka.

Soobin terkekeh, meletakkan gelasnya yang kosong di atas meja yang kemudian diisi oleh maid yang berdiri di dekatnya. Ia berdiri, berjalan mendekat ke arah seoyeon yang sudah terduduk di lantai dengan penampilan acak-acakan.

"Lee seoyeon~" soobin menumpahkan minumannya di atas kepala seoyeon, membuat cewek itu mendongak begitu merasakan sesuatu yang mengguyur tubuhnya.

"Ah astaga! Maaf, aku tidak sengaja, sungguh" soobin menatap seoyeon yang terdiam di tempatnya, cewek itu menatap terkejut dirinya.

"Bukankah itu yang kamu katakan ketika menabrakku lee seoyeon?" Soobin tersenyum miring, sepasang mata bulatnya menatap polos seoyeon yang masih diam di tempatnya. Ia berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan tinggi cewek itu.

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now