NWIS 26

3.5K 441 18
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Mohon bersabar ini ujian hehe

Mark menatap haechan yang tengah sibuk membuat sarapan untuk mereka, matenya itu terlihat sangat pandai dalam memasak, sama seperti dirinya yang juga pandai dalam hal memasak.

Mereka memang tinggal di rumah miliknya yang berada tidak jauh dari rumah keluarga kim.

"Pagi kak" sapa jeno yang baru saja turun dari atas.

"Pagi, mana jaemin?" Mark menatap aneh jeno yang turun sendirian, entah kemana jaemin saat ini, omega itu biasanya akan selalu berada disekitar jeno, dan melihat jeno yang sendirian membuatnya merasa aneh.

"Dia sudah pergi kekampus duluan, katanya dosennya menelpon dan memintanya mengurus sesuatu"

"Dosen? Siapa?" Haechan datang dari dapur dengan membawa masakannya yang dibantu oleh beberapa maid yang ada.

"Pak hyunseok"

Prang

Haechan menjatuhkan piring yang dibawanya, matanya membulat begitu mendengar nama seorang dosen brengsek difakultasnya.

"Sial jen, cepat cari jaemin sebelum terjadi sesuatu yang akan kau sesali"

"Apa maksudmu chan?" Jano menatap haechan binggung, apa maksud dari omega mark ini? Dirinya tidak mengerti.

"Pak hyunseok mengincar jaemin, sialan" haechan berjalan cepat kearah jeno, menarik kerah baju jeno, mengcengkramnya kuat.

"Dia ingin meniduri matemu"

***

Jaemin menatap was-was dosennya yang meminta dirinya untuk datang keruangannya, matanya memperhatikan gerak-gerik dari hyunseok yang terlihat mencurigakan sejak dirinya masuk kesini.

"Jika tidak ada lagi yang bisa saya bantu, saya permisi" Jaemin berbalik pergi kearah pintu ruangan, membuka pintu ruangan dan-

Brak

Hyunseok mendorong kuat pintu hingga tertutup kembali, mengunci pintu ruangannya dengan cepat dan membuang kuncinya kesembarang arah.

Membalik tubuh jaemin kasar hingga omega itu meringis merasakan sakit di punggungnya, jaemin membulatkan matanya terkejut ketika sesuatu yang lembab menyentuh bibirnya.

Tangannya berusaha keras mendorong hyunseok yang mencium bibir kasar, dengan tangan alpha itu yang dengan kurang ajarnya menyentuh tubuhnya.

Jaemin mengigit kuat bibir hyunseok hingga berdarah, alpha itu melepaskan ciumnya begitu merasakan sakit dibibirnya.

"Apa yang kamu lakukan, sialan" jaemin mengusap kasar bibirnya, berusaha menghilangkan bekas hyunseok dari sana.

"Kenapa? Aku hanya ingin mencicipi tubuhmu saja, salahkah saja kenapa dirimu begitu menggoda" hyunseok mengelap darah yang ada dibibirnya, bergerak mendekat kearah jaemin yang dengan cepat menghindar.

'Dasar bajingan gila'

Hyunseok menghindar ketika sebuah vas terlempar kearahnya dan pecah dilantai.

Dia tertawa melihat jaemin yang bersikap waspada kepadanya, padahal apa susahnya menyerahkan tubuhnya kepada dirinya coba? Lagipula setelah itu dia tidak akan mengganggu jaemin lagi, mungkin.

"Oh ayolah sayang, kemarilah. Aku tidak akan bermain kasar" hyunseok mencoba menangkap jaemin yang terus menghindar darinya, omega itu sangat lincah ternyata.

Jaemin melemparkan sebuah kain yang dia temukan kekepala hyunseok, alpha itu terlihat sibuk mengenyahkan kain yang menutupi mukanya.

Jaemin menggunakan kesempatan itu untuk mengambil kunci yang dilemparkan hyunseok tadi dan berlari kearah pintu, sedikit lagi dirinya bisa keluar, hyunseok dengan cepat menarik jaemin dan membantingnya dengan kasar ke sofa.

Jaemin meringis, tubuhnya terasa sakit sekali saat ini, omega cantik ini mengumpat melihat hyunseok yang tersenyum mengejek kearahnya.

"Mau kabur, heh?"

Hyunseok naik keatas tubuh jaemin, mengukung tubuh omega cantik itu dibawahnya, satu tangannya mencekal kedua tangan jaemin diatas kepala, sedang yang satunya menyingkap kaos baby blue jaemin, memperlihatkan tubuh putih mulus milik omega itu.

Jaemin memberontak, mencoba melepaskan diri dari kungkungan hyunseok, menggigit bibir bawahnya ketika dengan kurang ajarnya hyunseok menjilat dan menghisap nipplenya.

Dirinya tidak akan sudi mendesah untuk alpha bajingan ini, dalam hati merapalkan nama jeno dan permintaan maaf berkali-kali.

Jaemin marah, marah karna tubuhnya disentuh oleh orang lain selain matenya, marah karna dirinya tidak bisa melawan.


Dia merasa menghianati jeno.


Air matanya menetes ketika hyunseok mencoba melepas celananya, dirinya merasa hancur saat ini, jaemin rasa dirinya tidak akan bisa hidup lagi jika hyunseok benar-benar memasukinya nanti.

Matanya menatap kearah pintu, berharap akan ada seseorang yang datang menolongnya.

'Kumohon, siapapun tolong aku'




Brak!




Tbc.

Buat part ini tuh butuh persiapan hati:')

Aing mau kabur sebelum kena amuk hiks





Sorry for typo


See you next time:)

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now