[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]

DA 23. Jasuke

✭ Shim Jake

Menjadi seorang alpha tidak akan menjanjikan hidupmu akan selalu bahagia.

Dominant Alpha 23

Omegaverse, Action, Thriller, Romans - Rated T-M

●
○
●

Don't forget to vote and comment to support this story and appreciate my work

●
○
●

Orang-orang bilang, jika membodohi seorang jay park bukanlah hal yang mudah, dan sunghoon mengakui hal itu.

Ia tersenyum tipis, menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dengan nyaman. Tangan kanannya terulur, merauh segelas teh yang tersaji di atas meja.

Meneguknya beberapa teguk, tanpa terganggu akan tatapan datar jay yang di layangkan sang alpha kepada dirinya.

"Kau memang tidak mudah di bodohi ya, jay park"

Sunghoon meletakkan gelasnya di atas tatakan keramik di tangannya. Meletakkan kembali teh miliknya di atas meja yang tenang.

"Cih, jika kau ingin membodohiku, jangan libatkan jake sialan. Apa kau tau seberapa takutnya dia hanya untuk menampilkan wajahnya di hadapanmu, huh?" Jay berucap sarkas.

Tidak peduli jika sunghoon bisa saja tersinggung akan ucapannya barusan. Sahabatnya itu benar-benar sialan karna membuat si manis ketakutan seperti itu.

"Kamu takut padaku jake?"

Sunghoon mengalihkan tatapannya pada jake, yang senantiasa menunduk tanpa berniat mengangkat kepala sedikit pun. Masih tidak berani menatap muka sunghoon di depan sana.

"T-tidak"

Jake menggelengkan kepalanya ragu. Ia tidak berani mengatakan hal yang sebenarnya karna takut jika sunghoon akan bertambah marah.

Jujur saja, saat ini jake sudah merasakan ancaman bahaya yang mengintai dirinya sejak ia datang kemari.

Rasanya benar-benar tidak menyenangkan.

"Kau dengar? Dia bahkan tidak berani jujur padamu sunghoon"

Jay tersenyum mengejek. Kedua tangannya membersihkan celananya yang sedikit kotor akibat debu.

Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, terlihat begitu angkuh dengan tatapan datar itu.

Jake menatap tajam jay yang hanya tersenyum tanpa beban, dengan tangan kanan yang melingkar begitu manis di bahunya, sedang tangan kiri alpha itu masih setia di tempatnya.