[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]

DA 10. Attack

Dominant Alpha
Not What It Seems yeonjun side

Chapter 10

.
.
.

Yeonjun mendudukkan dirinya di sofa dengan dengan soobin di pangkuannya, menepuk-nepuk pantat matenya pelan, berusaha agar tidak kelepasan meremas pantat matenya yang berujung dengan soobin yang mengamuk padanya.

Mereka sedang berada di rumah soobin saat ini dan tentunya kelakuan matenya tadi tidak disadari oleh yang lain. Hanya yeonjun yang tau apa yang di lakukan oleh matenya itu di parkiran kampus, beruntung parkiran kampus tadi sedang sepi, jadi yeonjun tidak perlu repot-repot untuk menyingkirkan saksi mata.

Yeonjun mengusap pelan punggung soobin yang terbalut oleh kaos putih tipis, matenya itu sedang memainkan rambut belakangnya saat ini.

Mereka sedang berada di ruang santai sembari membicarakan rencana mereka untuk menghadapi lee bersaudara nanti. Tentunya mereka membutuhkan persiapan bukan? Tidak mungkin mereka turun kelapangan tanpa adanya persiapan yang matang.

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi semua orang, disana, dari arah lintu masuk datang sepasang mate yang baru saja tiba dengan sang omega yang memeluk mesra lengan alphanya.

Yeonjun menatap tajam hyunjin yang baru saja duduk di hadapannya itu, dirinya ingin sekali memukul muka hyunjin saat ini jika saja soobin tidak sedang memeluk lehernya dengan erat, seolah melarang dirinya untuk memukul muka menyebalkan temannya itu.

Ia menahan kepala soobin yang akan menpleh menatap hyunjin dan matenya yang ada didepan keduanya, tidak berniat sama sekali untuk membiarkan matenya itu menatap muka menyebalkan hyunjin.

Soobin menghela nafas, mengecupi muka yeonjun sebab gemas dengan tingkah matenya yang terlihat begitu cemburu pada temannya itu.

Hal itu tentu saja mengundang perhatian yang lain yang hanya menatap datar pasangan mate yang tengah bermesraan didepan mereka.

Padahal mereka akan membahas tentang rencana untuk menyingkirkan seoyeon, tapi pasangan mate itu malah sibuk bermesraan ria tampa tau tempat.

Yeonjun yang menyadari situasi pun berdehem, dirinya mengajak mereka untuk mengikutinya ke lantai dua menuju sebuah ruangan yang didominasi oleh warna hitam dan merah. Ruangan dimana soobin menjelaskan semuanya kepada mereka.

Semua berjalan dengan lancar hingga mereka selesai mendiskusikam rencana mereka bersamaan dengan pintu ruangan yang dibuka kasar dari luar hingga menimbulkan suara bedebum yang kuat.

"Tuan, kita di serang" ucap jay dengan nafas yang terengah-engah.

Yeonjun hanya diam, menatap soobin yang terlihat begitu tenang seraya mengarah mereka semua untuk berpencar menjadi sebuah tim berisi 2 orang setelah memberi intruksi dadakan tadi.

Dirinya mengikuti semua intruksi dari soobin dengan raut muka tenang, mengecup singkat bibir matenya sebelum berjalan keluar dan berpisah dengan tujuan yang berbeda-beda.

Kali ini dirinya tidak bersama dengan matenya, melainkan satu tim dengan taehyun, mate dari beomgyu sedang matenya itu bersama dengan beomgyu pergi menuju arah yang berbeda dengan mereka.

.
.
.

Yeonjun menatap ruang santai didepannya yang sudah berubah menjadi lahan adu tembak, ada banyak sekali mayat yang tergeletak dengan tubuh yang berlubang di beberapa bagian, entah itu dari pihak mereka ataupun dari pihak musuh.

Ia menoleh kesamping, menatap taehyun yang ada disampingnya. Sepasang mata tajamnya menatap ke arah depan tepatnya kearah dua buah pilar yang ada di dalam kegelapan.