NWIS 27

3.5K 478 19
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)


Hey udah pada bangun?

Soobin berjalan menyusuri fakultas kedokteran dengan santai, mata bulatnya menatap sekitar yang terlihat sepi, mungkin para mahasiswanya belum datang atau mungkin soobin yang kepagian.

Dirinya sendirian saat ini, yeonjun sedang bersama dengan dosen pembimbingnya.

Soobin kemari untuk mencari jaemin, dia menghawatirkam omega itu, entah kenapa, tapi perasaan soobin tidak enak saat ini.

Entah omega itu sudah datang atau belum, soobin hanya ingin memastikan.

Kaki jenjangnya berjalan melewati salah satu ruangan dosen fakultas kedokteran, hidungnya tidak sengaja mengkap aroma peremon omega.

Soobin berpikir, otaknya bekerja mengingat aroma peremon yang sepertinya dia kenal.

"Ini...seperti peremon..."

Mata soobin membulat begitu menyadari sesuatu, dia tau dengan jelas aroma peremon ini.

Soobin berjalan cepat ke arah pintu, mencoba membuka pintu ruangan, tapi pintu terkunci dari dalam, soobin memcoba mendobraknya namun gagal, dia berdecak kesal, dengan emosi soobin menendang pintu ruangan kuat membuat pintu itu terbuka lebar.

Brak

Mata bulatnya membola begitu melihat jaemin yang berada dibawah kukungan seorang dosen dengan keadaan berantakan, omega jeno itu menatap dirinya sendu, tatapannya menyiratkan betapa hancurnya dia sekarang.

"Hiks soobin, tolong aku" jaemin berucap lirih, seluruh tubuhnya terasa sakit saat ini, tidak ada satu pun kenikmatan yang dia dapat, semuanya hanya rasa sakit.

Soobin mengepalkan tangannya kuat, rahangnya mengeras dengan tatapan membunuh, kakinya berjalan cepat kearah hyunseok yang sedang membuka celana jaemin.

Dengan kasar, soobin menarik hyunseok dan membantingnya kuat kelantai, sepasang mata bulatnya berkilat keunguan.

Aura membunuh menguar kuat dari tubuhnya, soobin sudah tidak perduli lagi, dirinya mencengkram leher hyunseok kuat membuat alpha itu kesulitan bernafas.

Jaemin yang melihatnya hanya diam ditempatnya, tubuhnya benar-benar lemas saat ini. Jaemin mencoba mendudukan dirinya, menggerakan tangannya untuk membenarkan pemampilannya saat ini.

Suara benturan antara dinding dan tubuh terdengar nyaring, disana, diluar ruangan, hyunseok terkapar dengan muka yang penuh memar dan mulut serta hidung yang mengeluarkan darah. Alpha itu terlihat begitu menyedihkan saat ini.

Tidak jauh dari sana jeno dan yang lain menatap terkejut hyunseok yang terkapar dengan keadaan mengenaskan, mereka menatap soobin yang keluar dari ruangan hyunseok dengan jaemin yang ada digendongannya, tatapan omega itu terlihat begitu berbeda.

Soobin berjalan kearah jeno dengan aura membunuh, omega itu menyerahkan jaemin digendongannya kepada jeno, mengusap rambut jaemin dengan tatapan lembut.

Soobin berbalik, berjalan mendekat kearah hyunseok yang mencoba kabur darinya.

"Kamu takut, eoh?" Soobin menatap hyunseok polos, raut muka omega itu berubah seratus persen dari raut mukanya tadi.

Sedetik kemudia raut mukanya kembali datar dengan sepasang mata bulatnya yang menatap tajam hyunseok.

"Bukankah tadi kamu sangat semangat untuk menyetubuhi temanku itu, hm?"

Bugh

"Argh, ampun" hyunseok memgerang sakit, soobin mendang mukanya kuat, tubuhnya sudah sakit saat ini, ditambah dengan mukanya yang suka terasa sangat sakit.

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang