NWIS 50

2.3K 392 35
                                    

Thanks buat yang udah baca, vote and comment
Semoga suka:)






















Alpha dan omega.

Dua kubuh yang memiliki kelemahan masing-masing.

Alpha yang memiliki kedudukan paling tinggi dalam hirarki, dan omega yang memiliki kedudukan paling rendah dalan hirarki.

Dua kasta yang berbeda namun di ciptakan untuk saling melengkapi, namun bukan berarti setiap alpha selalu berpasangan dengan seorang omega.

Tidak jarang, ada alpha yang berpasangan dengan alpha lainnya ataupun dengan seorang beta. Semuanya hanya bergantung pada takdir, tidak ada yang bisa menentang atau pun merubah sesuatu yang sudah ditakdirkan.

Alpha yang sudah memiliki mate, akan terikat selamanya dengan pasangannya. Ia tidak akan bisa bermain ataupun tergoda dengan orang lain selain matenya sendiri.

Omega adalah kaum lemah lembut dan penurut, mereka memiliki perasaan selembut kapas. Berbeda dengan alpha yang merupakan kaum yang memerintah, mereka tidak suka diperintah dan lebih suka memerintah.

Karna itulah ketika seorang alpha berpasangan dengan alpha lain, mereka harus bisa merendahkan ego mereka masing-masing. Karna sifat alami mereka yang tidak suka menunduk pada siapapun.

Seorang alpha yang dipasangkan dengan alpha lainnya, biasanya akan ada yang lebih dominan di antara mereka. Sebab itu lah walalupun mereka alpha, mereka akan menjadi pihak penerima jika pasangan mereka merupakan alpha yang lebih dominan dari mereka.

Seorang alpha yang kehilangan matenya akan ikut mati bersama sang mate, tapi bagi mereka yang kuat, mereka tidak akan ikut mati, namun akan-

































Gila


































Ada banyak khasus kematian alpha karna tidak bisa melindungi mate mereka, karna hal itu lah para alpha di latih agar bisa melindungi mate mereka sendiri.

Sama halnya dengan yeonjun yang telah di didik dari kecil agar bisa melindungi matenya nanti. Ada banyak hal yang sudah dilalui alpha itu, salah satunya kehilangan masa kecilnya.

Disaat alpha lain dilatih ketika sudah memasuki umur 15 tahun, maka yeonjun sudah di latih sejak umurnya 6 tahun.

Yeonjun menatap datar sekeliling, memperhatikan ruangan luas yang menjadi tempat eksekusi hari ini.

Sepasang mata tajamnya menatap hyunjin dan mark yang ada di lantai dua dengan senapan yang siap sedia di tangan keduanya.

Yeonjun tersenyum, memilih memperhatikan jungkook dan taehyung yang tengah asik mempermainkan seoyeon di sana. Ia terkekeh, sepasang mata tajamnya menatap jimin dan yoongi yang entah sejak kapan sudah berdiri tidak jauh dari posisi hyunjin dan mark.

































Bugh

Bugh

Bruk

































Suara tubuh yang terjatuh mengalihkan atensi semua orang. Disana, seorang omega jatuh terguling dari tangga atas hingga bawah. Tubuh bagian atasnya yang tidak tertutupi oleh kain, memperlihatkan dengan jelas luka goresan di tubuh omega itu.

Minho meringis ketika rasa sakit menghantam kuat tubuhnya. Ia mendongak begitu mencium peromon matenya, matanya membulat sempurna melihat tubuh matenya yang tergeletak sembari meringis sakit.

"J-jisung!" Minho menggeram, menatap tajam seorang omega yang melangkah turun dengan ekspresi tenangnya.

"Kau! APA YANG KAU LAKUKAN PADA JISUNG, HWANG JEONGIN?!!" Minho berteriak marah, mengabaikan kepalanya yang berdenyut sakit saat ini. Ia benar-benar marah, ingin sekali rasanya ia menghajar omega hyunjin itu jika tubuhnya bisa di ajak bekerja sama.

Jadi ini alasannya kenapa minho merasa sakit di dadanya disertai perasaan tidak enaknya sendari tadi.

Matanya menatap khawatir jisung yang terbaring lemah di sana, setitik air matanya jatuh melihat keadaan matenya yang begitu menyayat hati.

Minho akui jika dirinya berengsek, tapi ia tidak bisa melihat matenya, orang yang dia cintai berada dalam keadaan seperti sekarang.

Minho marah, marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi matenya. Ia ingin merengkuh tubuh itu, membisikan kalimat-kalimat penenang agar matenya tidak ketakutan seperti sekarang.

Suara kekehan merdu mengalun di telinga minho, alpha itu mengeraskan rahangnya begitu melihat jeongin yang tertawa sembari bertepuk tangan.

"Apa yang kau tertawakan sialan?!"

"Kau" jeongin menunjuk minho dengan tangannya, menatap rendah alpha itu yang menggeram tertahan.

"Kalian berdua sama saja, sama-sama memuakan! Kau dan matemu, kalian berdua sama-sama perebut! Tidak tau malu! Tidak punya etika! Dan-"
























"Tidak ada otak!"

Minho menggeram, menatap tidak suka jeongin yang menatap rendah dirinya. Tangannya terkepal kuat di balik tubuh, menunjukkan seberapa besar amarahnya saat ini.

Minho menatap changbin yang sendari tadi hanya diam dengan tatapan khawatirnya kepada felix, alpha itu bahkan sudah tidak perduli lagi dengan hal lainnya saat ini. Karna baginya keselamatan matenya adalah hal yang utama dari pada yang lain.

Bukan karna dirinya takut mati, tapi karna ia tidak ingin kehilangan matenya. Ada banyak hal yang belum changbin lakukan bersama felix.

Minho mengalihkan tatapannya, tidak sanggup melihat adiknya yang begitu kacau. Sepertinya ini akhir mereka, mati di tangan musuh mereka tanpa bisa melarikan diri.





























"Apa yang terjadi di sini yeonjun?"
























Tbc.

Sekian terima kasih.

Harusnya update kemarin, namun karna aku baru liat jumlah vote jam 9 lewat, jadilah gak jadi up:)

Soalnya kupikir kalian udah pada tidur...

Mianhae

Yang mikir jeongin kemarin, selamat kamu benar!

Sorry for typo

See you next time

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now