NWIS 40

2.8K 402 37
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Soobin menatap jalanan kota yang terlihat lenggang, hari sudah malam dan soobin baru bisa pulang ketika seluruh pekerjaannya sudah selesai.

Soobin memang akan pulang hari ini, dia sudah rindu dengan adik manisnya dan juga taehyun.

Soobin juga sangat merindukan matenya itu, dia baru bertemu dengan yeonjun tadi siang, itu pun hanya sebentar karna situasi yang tidak mendukung.

Dan mengenai peromon hyunjin, dia sebenarnya memakai kaos putih milik hyunjin tadi, makanya peromon hyunjin melekat padanya.

Dia sengaja melakukan itu untuk menutupi peromonnya, bisa gawat jika seoyeon mencium aromanya yang sudah bercampur dengan yeonjun.

Ya walaupun itu tidak terlalu menutupi sih, tapi setidaknya itu bisa sedikit menyamarkan aromanya.

Jika penciuman seoyeon itu tajam, dia pasti sudah menyadari tentang siapa soobin sebenarnya, tapi sepertinya cewek itu tidak menyadarinya.

Baguslah jika tuh cewek gak sadar, jadi rencana mereka bisa berjalan tanpa perlu rencana cadangan.

"Bin kita udah sampai" hyunjin menepuk pipi soobin pelan, mereka sudah sampai ditujuan, tapi soobin sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa sih? Sampe gak sadar kalau kita udah sampai?"

"Cuma kepikiran tentang seoyeon tadi aja" tangan soobin bergerak melepas seatbelt yang terpasang ditubuhnya.

"Oh, yaudah, gak usah terlalu dipikirin, mending kamu pikirin tuh yeonjun yang udah ada didepan pintu, lama-lama kaca mobilku bisa berlubang karna tatapan dia" hyunjin meringis melihat tatapan tajam yeonjun yang sendari tadi menatap mereka berdua dari depan pintu rumah.

Soobin mengalihkan tatapannya, diam-diam meneguk air liurnya ketika melihat tatapan tajam yeonjun.

Soobin merasa akan terjadi sesuatu dengannya, dalam hati berdoa semoga dirinya akan selamat nanti.

Sekuat apapun soobin, kalau sudah berhadapan dengan yeonjun, dia akan menjadi omega penurut yang patuh.

Kalau yeonjun bilang tidak ya tidak akan dia lakukan, tapi kalau yeonjun bilang iya, soobin akan melakukannya.

"Jin, kamu gak ada niatan buat bantu aku gitu" soobin menoleh, menatap memelas hyunjin yang hanya menatapnya dengan tatapan menyesal.

"Bukannya aku gak mau bantu bin, aku juga masih sayang nyawa, kalau aku mati, nanti jeongin sama calon anak kami gimana?" Hyunjin menatap soobin yang cemberut, dia akui jika soobin itu berbahaya, tapi instingnya berkata jika yeonjun jauh lebih berbahaya dari soobin. Jadi, akan lebih baik jika dia tidak mencari gara-gara dengan alpha itu.

Soobin mengangguk, dia tidak bisa memaksa cowok itu buat bantu dia saat ini.

Soobin mengalihkan tatapannya kearah kaca mobil disebelahnya, dirinya hampir terjungkal ketika melihat muka yeonjun yang berada di depan kaca mobil dengan raut muka datar dan tatapan tajam itu.

Soobin mengelus dadanya pelan, dia terkejut omong-omong.

Lagipula, kenapa yeonjun bisa berada disana begitu cepat?!

Bukankah alpha itu tadi ada di depan pintu rumah?!

Dan juga, situasi macam apa ini?

Kenapa dia merasa seperti sedang kepergok berselingkuh dari pasangannya?!

Soobin tidak mengerti, tapi yang jelas dirinya harus segera keluar sebelum kaca mobil hyunjin berlubang karna tatapan tajam matenya itu.

Soobin membuka pintu mobil perlahan, baru dirinya selesai menutup pintu mobil, yeonjun sudah menarik tangannya menuju pintu rumah.

Soobin menoleh ke belakang, menatap memelas hyunjin yang menyembulkan kepalanya dari kaca mobil seraya melambaikan tangan kanannya.

'Ya tuhan, selamatkan aku'

Tbc.

Aku update malem gak apa-apa kan?

Btw aku update malem-malem karna lagi seneng, soalnya jk live tadi sore aaaaaa

Btw aku update malem-malem karna lagi seneng, soalnya jk live tadi sore aaaaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorry for typo

See ypu next time

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Where stories live. Discover now