Boss 23

26.8K 4.2K 680
                                    

Ku pikir semua orang pasti bertanya-tanya tentang pokok permasalahan keluarga Seo yang tiba-tiba terangkat kembali.

Bukan tanpa sebab Jeno meminta Haechan menjelaskan pada Mark tentang apa yang terjadi di masa lalu.

Karena sebenarnya si keparat yang menjadi target mereka kali ini sangat berkaitan dengan Johnny.

Yeah. Haechan adalah anak kandung dari Johnny Seo.

Dulu sebelum bekerja pada Jaehyun dia adalah seorang pewaris untuk sebuah kelompok besar di Chicago.

Namanya kenakalan remaja. Waktu yang dijadikan sebagai pencarian jadi diri.

Karena merasa selalu dikekang, Johnny pergi diam-diam dari pengawalnya dan bermain ke sebuah club dan berakhir meniduri seorang wanita malam disaat usianya yang masih berusia 17 tahun.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja.

Dia menjalani hari membosankan yang diisi konflik keluarga hingga dua tahun lamanya.

Sampai suatu hari, wanita itu mengirim dua orang balita yang masih berusia kurang dari dua tahun beserta sebuah surat yang mengatakan kalau mereka adalah anaknya.

Hendery dan Hazael.

Dua balita laki-laki yang terlihat rupawan itu sontak mengguncang dunia Johnny yang pada saat itu memang sudah kacau.

Kelompoknya mengalami krisis karena perebutan kekuasaan.

Karena tidak ingin mengambil resiko, Johnny akhirnya memutuskan untuk membawa kedua putranya itu ketempat seorang kenalan sekaligus teman baiknya.

--Flashback on--

TOK.TOK.TOK.

"Siapa?"

"Kai ini aku" ucap Johnny seraya melirik kanan-kiri.

Tentunya bermaksud untuk memastikan tidak ada yang melihat kedatangannya kesana.

Tidak lama terdengar suara pintu yang terbuka menampilkan Kai yang masih berpakaian serba hitam.

"Masuklah" ucap Kai seraya membuka pintu lebih lebar dan dengan cepat kembali menutupnya setelah Johnny masuk.

"Apa kalian baru pulang menjalankan tugas?" tanya Johnny saat menangkap keberadaan seorang pria lain di ruang tengah.

"Yeah. Pekerjaan di musim panas" jawab Kai yang berbanding berbalik dengan keadaan diluar yang tengah di landa hujan.

"Waa..waaa.waa" gumam lirih salah seorang bayi di gendongan Johnny yang menarik perhatian ketiga orang dewasa di ruangan itu.

"Sebenarnya aku sejak tadi penasaran. Anak siapa yang kau bawa John?" tanya Kai yang beralih mengambil balita yang masih tertidur.

"Mungkin ini terdengar gila. Tapi-- mereka putraku Hyung" jelas Johnny yang membuat mata Kai terlihat membulat.

"Kau bercanda?" tanya Kai sangsi.

"Aku serius dan ceritanya panjang" balas Johnny yang terlihat menyerngitkan kening mendengar suara tangisan putranya yang semakin kencang.

"Haze. Ada apa sayang?" gumam Johnny yang kebingungan.

Karena sungguh. Usianya bahkan belum genap 20 tahun, mana tau dia cara menenangkan bayi.

"Hmm. Boleh aku yang menggendongnya?" tanya teman Kai yang sejak tadi hanya diam menatap mereka.

"Kemarilah baby boy" ucapnya dengan senyum lebar seraya mengambil alih si balita dari Johnny.

"Terimakasih" ucap Johnny yang dibalas pria itu dengan anggukan.

"Dia siapa Hyung?" tanya Johnny pada Kai seraya menunjuk pria yang tengah menenangkan Hazael menggunakan lirikan mata.

"Namanya Ten. Dia saudara angkatku, tenang saja dia bisa di percaya" jawab Kai yang tersenyum tipis menatap Hendery di gendongannya.

"Dia-- manis" gumam Johnny yang menatap lekat kearah Ten.

"Kau bilang apa?"

"Tidak Hyung. Aku hanya ingin minta tolong pada kalian" ucap Johnny seraya meletakkan barang-barang si kembar termasuk juga sebuah kotak tipis berukuran sedang diatas meja.

"Tolong jaga mereka untukku Hyung. Ini hanya sebentar, sampai aku menyelesaikan masalahku" mohon Johnny yang membuat Kai terdiam dan beralih menatap Ten.

"Aku mohon Hyung. Setelah aku menemukan tempat yang aman, aku akan membawa mereka bersamaku" ucap Johnny penuh harap.

"Biar aku membantu untuk menjaga mereka. Lagipula sepertinya si kecil ini menyukaiku" imbuh Ten seraya menatap Hazael yang tengah menatapnya dengan mata berbinar.

"Terimakasih. Terimakasih Ten" ucap Johnny terdengar gembira dan menatap bergantian kearah kedua putranya.

"Bagaimana denganmu Hyung? Apa kau mau membantuku?"

"Kau tau aku tidak mungkin menolak John. Aku pasti membantumu dan-- siapa nama si kecil ini?" ucap Kai sedikit terkekeh diakhir.

"Nama yang di pelukanmu itu Hendery dan si manis itu namanya Hazael"

"Hazael? Manis sekali" gumam Ten yang menatap hangat kearah si kecil dalam gendongannya.

--Flashback off--

Lamunan Johnny tentang masa lalu seketika buyar saat merasakan sebuah tepukan di bahunya yang sontak membuat pria tinggi itu menoleh.

"Apa yang menganggu pikiranmu pagi-pagi begini John?" tanya Jaehyun yang membuat Johnny tersenyum tipis.

"Hanya teringat beberapa hal Jay"

"Jeno sudah cerita" ucap Jaehyun yang ikut memandang lurus objek yang tadi ditatap Johnny.

"Aku orang tua yang buruk bukan?" tanya Johnny dengan pikiran menerawang yang membuat Jaehyun menoleh sebentar.

"Tidak ada yang bisa menilaimu begitu. Lagipula semua orang punya cerita dan masalah sendiri. Tergantung bagaimana caramu menjalaninya" balas Jaehyun.

"Ini sudah hampir 10 tahun John. Ada baiknya kau mulai menyelesaikan kesalah pahaman dan menyatukan kembali keluargamu" ucap Jaehyun kemudian berbalik menghadap Johnny lalu membawa tangan kanannya menepuk pundak rekan sekaligus teman baiknya itu.

"Sekarang kau tidak sendiri kawan. Jika dulu kau hanya bisa lari untuk melindungi keluargamu, sekarang tidak lagi. Kau punya aku-- ada kami di pihakmu" lanjut Jaehyun sebelum melangkah pergi meninggalkan Johnny yang masih terdiam di tempatnya.

Setelah terdiam cukup lama, Johnny terlihat menatap layar ponselnya yang menampilkan foto Haechan tengah tersenyum.

Foto yang hanya bisa dia ambil diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto yang hanya bisa dia ambil diam-diam.

"Daddy merindukanmu Haze" bisiknya dengan suara yang terdengar gemetar.


.
.
.
Kalo rame double ^__^

Namanya juga alur, pastinya kebuka dikit-dikit :((
.
.
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang