Boss 29 (2)

23.1K 3.6K 258
                                    


*Iklan. TONTON FMV DIATAS, ITU TRAILER BUAT 'THE TARGET'
Itu work baru gengs, jadi monggo di cek. Klo ngg aku ngmbek -__-
Ps.video bukan milik saya

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sreat~

CAK!

"Wow. Tidak buruk" ucap Jeno seraya mengelap darah di katana miliknya menggunakan ujung kemeja bagian bawah.

"Mainanmu masih tajam?" tanya Mark seraya mengayun katana hitam dengan ukiran naga digagangnya itu dengan gerakan halus.

"Bukankah yang tumpul sakitnya akan lebih terasa?" ucap Jeno justru balik bertanya dan kembali melangkah memasuki area markas yang menjadi tempat SungChan di sekap.

"Kau tau Hyung. Sebenarnya tanpa kita melakukan penyerangan seperti ini, SungChan bisa saja pulang sendiri" kekeh Jeno yang membuat Mark tersenyum miring.

"Yeah. Aku tidak meragukan itu, hanya saja-- kau tau sikeparat Byun Yongmin dan Byun Daehyun ini perlu diajak bermain" balas Mark yang menatap kearah CCTV.

"Semuanya mati, adikku memang hebat" ucap Mark bangga dan melangkah masuk dengan langkah angkuh.

"Kita berpencar disini. Siapa yang mendapat buruan paling sedikit harus membayar untuk liburan tahun ini"

"Deal"

"Kalau begitu sampai nanti" ucap Jeno seraya melangkah kesisi kiri markas tanpa tau jika sebenarnya Jaehyun sudah sejak tadi menyelinap dikandang musuh itu.

Dia sedang bermain sebagai assassin's ingat?

Jadi saat tiba di salah satu ruang Mark terlihat mengerutkan keningnya bingung.

"Kenapa sepi? Kemana semua orang?" gumamnya kemudian memilih pergi keruang lain, namun hanya mendapati hal yang sama.

"Jeno bilang tempat ini penjagaannya berlapis? Kenapa seperti tidak ada satupun?" herannya lagi.

Sementara saat ini Jaehyun terlihat bergerak cepat menusuk leher lawannya hingga tidak sempat bersuara lalu menyembunyikan jasat-jasat tak bernyawa itu ditempat yang cukup untuk menutupi pergerakkannya.

Setelahnya Jaehyun terlihat kembali bergerak untuk masuk lebih dalam. Namun langkahnya sontak terhenti saat melihat seseorang dalam keadaan terantai dengan kedua kaki dipasung didalam sebuah ruangan sempit.

Karena merasa sedikit penasaran, Jaehyun akhirnya memutuskan untuk mendekat dan terdiam sesaat ketika melihat keadaan tahanan itu.

"John. Datang ketempatku sekarang. Tinggalkan saja urusanmu dan minta Jisung menggantikanmu. Owh, satu lagi-- bawa juga Ten bersamamu"

"Ada apa Jay? Apa ini keadaan darurat?"

"Kurasa-- hmm. Mungkin aku menemukan putramu yang hilang" jawab Jaehyun yang membuat detik itu juga sambungan telpon terputus.

Selesai menghubungi Johnny, Jaehyun terlihat membawa langkahnya untuk menghampiri tahanan itu dan saat sudah berdiri berhadapan, si tahanan terlihat ketakutan seraya meremat kuat rantai yang membelegu tangannya.

"Hey. Jangan takut, uncle tidak jahat" ucap Jaehyun seraya menyembunyikan belati tajam yang tadi dipakainya di belakang pinggang.

Jaehyun dibuat sedikit meringis saat benar-benar meneliti keadaan orang di depannya.

Tubuhnya terlihat kurus dengan luka disana-sini.

Sudut bibirnya juga terlihat sobek dengan luka membiru bekas cekikan dileher. Tanpa membuang waktu Jaehyun langsung melepaskan semua hal yang membelegu tahanan itu termasuk juga sebuah pasung di kedua kakinya.

Saat Jaehyun hendak mengajak bicara sosok didepannya itu. Tiba-tiba datang beberapa orang bersenjata lengkap yang datang menyergapnya membuat Jaehyun sontak berdiri.

"Ternyata benar. Hanya dengan mengirim seekor umpan, akan sangat mudah menangkapmu Jeffrey" ucap seorang pria seusia Park Chanyeol itu.

"Well. Lama tidak bertemu paman, kau terlihat cukup sehat" ucap Jaehyun seolah balas menyapa Yongmin.

"Kau tau-- sejak awal aku penasaran, kenapa tangan kanan seorang Jeffrey Park sampai harus turun mencari seseorang, dan ternyata hubungan mereka cukup menarik. Iya 'kan?" kekeh Yongmin lalu menatap kearah sosok tahanan dibelakang Jaehyun.

"Siapa yang mengira, jika seorang bocah yang dulunya tinggal di panti asuhan bisa menjadi seorang bintang besar. Fakta mengejutkan lainnya adalah-- dia adalah pewaris utama klan Suh dari Chicago" lanjut Yongmin yang membuat Jaehyun ikut terkekeh lalu memasang senyum mengejek.

"Ternyata kau cukup hebat mencari informasi paman" balas Jaehyun dengan nada tenang. Mata tajam miliknya terlihat melirik pelan kearah bayangan yang melewati pintu dibelakang Yongmin dan anak buahnya.

Jaehyun menyeringai tipis.

"Tentu saja. Kau memang cukup bagus menyembunyikan identitas keluargamu Jeffrey, tapi sepertinya kau salah memilih rekan dalam berbisnis" ejek Yongmin.

"Kau masih jauh dibawah keponakanku sayang" sinis sang paman yang membuat Jaehyun kembali terkekeh pelan.

"Kau benar. Tapi kau lupa akan satu hal--" ucap Jaehyun yang diam-diam menyiapkan kembali senjatanya.

"Kau lupa kalau langit, tidak pernah menjelaskan kenapa dia tinggi" lanjut Jaehyun bersamaan dengan padamnya semua lampu diseluruh gedung markas itu.



"Kau lupa kalau langit, tidak pernah menjelaskan kenapa dia tinggi" lanjut Jaehyun bersamaan dengan padamnya semua lampu diseluruh gedung markas itu

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Ini baru meebwahh ヾ(˙❥˙)ノ


Ini baru meebwahh ヾ(˙❥˙)ノ

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

.
.
.
.
.
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora