(Mafia 38)

68.8K 5.9K 1K
                                    

Malam semakin larut dan udara dingin diluar seolah mendukung bagi para mahkluk untuk lebih hanyut mengarungi mimpi.

Begitu juga dengan pemuda berkulit tan seksi yang saat ini bergelung nyaman dibalik selimutnya.

Haechan seketika dibuat tersentak saat merasakan usapan lembut dipipinya dan sontak terbangun dengan tatapan kaget.

"Mark! Bagaimana kau bisa masuk kekamarku?" ucap Haechan setengah memekik yang membuat Mark terkekeh.

"Lewat pintu"

"Aku sudah memastikan semua pintu terkunci tuan Lee"

"Owh. Percayalah sayang, sebuah pintu tidak akan menghalangiku" balas Mark enteng dan malah menidurkan tubuh seenaknya disamping Haechan.

"Kenapa kau kesini?"

"Bosan. Mansion sedang sangat ramai karena persiapan ulangtahun Jeno. Ayah dan Papa-ku juga sibuk untuk pernikahan mereka dan Jeno-- bocah itu mengunci semua akses kerumah pohon hingga aku tidak bisa masuk" jelas dan jawab Mark panjang lebar yang membuat Haechan tertawa.

"Kau seperti anak terlantar" ejek Haechan yang memiringkan tubuhnya menghadap pria tampan disampingnya itu hingga keduanya dilanda keheningan.

"Aku tau aku tampan, tidak perlu menatapku selekat itu sayang. Aku tidak akan lari" ucap Mark yang ikut memiringkan tubuhnya menghadap Haechan.

"Mau bercinta?" tawar Haechan yang membuat Mark menghela napas.

"Aku lelah. Opsi lain"

"Ehmmm. Temani aku membuat proposal kampus"

"Malas berpikir, yang lainnya"

"Kita main game semalaman"

"Baiklah. Kita bercinta saja" ucap Mark yang langsung menarik Haechan merapat padanya.

Detik berikutnya hanya terdengar suara kecapan dan perang lidah diantara kedua makhluk adam itu.

Apalagi ditambah dengan suara lenguhan dan desahan dari bibir yang lebih manis.

Mulut Mark memang kurang ajar. Tapi Haechan suka.

"Ini perasaanku saja atau memang kau semakin cantik? Semua ukuranmu terasa pas ditangan dan bibirku"

"Aku sudah begini sejak lahir. Kau saja yang semakin jatuh pada pesonaku tuan" balas Haechan yang sedikit terengah setelah ciuman panas mereka.

"Okey. Kurasa kau benar. Jadi bagaimana kita bermain malam ini?"

"Setubuhi aku dengan keras Mark. Aku suka saat kau menjadi liar" bisik Haechan menggoda.

"Kalau begitu. Jadilah jalang untukku malam ini" balas Mark dengan smirk -nya.

"Are you lost baby boy?" bisiknya dengan suara rendah yang membuat Haechan meremang.

Sial. Terkutuklah Mark dengan semua pesonanya.

---SENSOR VERSI CETAK---

Sementara itu jauh di mansion Lee, Jaehyun dibuat terkekeh saat membaca pesan dari kedua putranya.

Pantas saja mereka tidak pulang.

"Mereka memang sudah dewasa" gumamnya dengan helaan nafas pelan.

---

Little Prince Jeno:
Ayah. Jeno tidak pulang mau bermain dengan kelinci nakal dulu sekaligus belajar supaya kau cepat dapat cucu.

Muachhh :*

---

Prince Mark:
Aku kemalaman tidak jadi pulang, aku menginap dirumah menantumu.

Selamat malam, Mark sayang Ayah.

---

.
.
.
.
.
Kasih saran enaknya Book 2 dilanjutkan sini ajja atau bikin lapak baru?
.
.
---Ayden---

---Ayden---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now