Mafia 11

67.3K 7.8K 893
                                    

Jujur saja, Taeyong sangat kaget saat kedatangannya ke kampus untuk memenuhi panggilan bidang kemahasiswaan karena Jeno terlibat masalah justru disambut dengan tatapan sepasang mata tajam seorang pria yang akhir-akhir ini menginvasi pikirannya.

Apa yang dilakukan Jaehyun disini?

Pikirnya heran namun ditutupinya dengan wajah dingin dan memilih membawa kakinya untuk melangkah mendekati kedua putranya yang terlihat berdiri dibelakang Jaehyun.

Owh. Badannya memang besar ternyata.

"Taeyong? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ayah Hanbyul terdengar akrab pada Taeyong yang menyerngitkan kening.

"Memangnya kenapa jika aku disini Tuan Kim Mingyu?" tanya Taeyong dengan nada yang dibuat bingung.

"S-silahkan duduk tuan Lee. Jika boleh saya bertanya kenapa anda disini?" tanya Kim Joon selaku kepala bidang kemahasiswaan itu sedikit terbata melihat seorang konglomerat yang hanya pernah dilihatnya di TV sekarang justru berada diruangannya.

"Bukankah anda yang memanggil saya kemari?" jawab Taeyong yang justru balik bertanya.

"Mark apa yang terjadi dengan pipi-mu?" tanya Taeyong yang sepertinya juga melihat bekas merah dipipi Mark.

Ayolah kulit Mark memang putih makanya bekas tamparan itu masih terlihat biarpun tidak kentara.

Tapi bukannya menjawab Mark dan Jeno justru memilih diam saat melihat tatapan tajam yang dilayangkan Papa mereka itu hingga tanpa sadar semakin mendekat pada Jaehyun yang sejak tadi hanya diam.

"Duduklah Taeyong. Kita dengarkan penjelasan mereka dulu" ucap Jaehyun akhirnya angkat bicara membuat Taeyong kembali menatap kearah Jaehyun hingga keduanya terlihat saling melempar pandangan.

"Tapi Jae, aku ingin tau Mark kenapa" balas Taeyong yang masih menuntut penjelasan.

"Bibi itu tadi ingin menampar Jeno. Tapi Mark melindunginya Papa" ucap Mark.

"Berani sekali-- kau menyentuh putraku dengan tangan kotormu!" ucap Taeyong yang seketika berubah kesal seraya melayangkan tatapan menusuknya kearah Lia yang mengerjap pelan.

"A-aku. Aku hanya memberi putramu pelajaran karena sudah menghajar putraku dan teman-temannya. Lihat mereka" balas Lia seraya menunjuk Hanbyul dan teman-temannya untuk membela diri.

"Taeyong duduklah. Kita bicara baik-baik" bujuk Mingyu dengan tatapan lekat yang dibuat hangat kearah Taeyong yang membuat Mark dan Jeno ingin mencolok mata pria itu dengan pisau.

Owh. Jangan lupakan Jaehyun yang tanpa mereka sadari sedang memikirkan berbagai macam hukuman untuk mereka yang berada didepannya itu. Terutama pria bertaring yang sepertinya berniat menarik perhatian calon masa depannya.

Tidak bisa dibiarkan. Kuhabisi kau nanti.

"Hmmm. Jadi begini tuan-tuan dan juga nyonya sekalian. Pokok permasalahan utama disini adalah mengenai kasus pemukulan yang dilakukan oleh Lee Jeno pada para korban yaitu Kim Hanbyul dan teman-temannya" ucap Kim Joon memulai yang membuat Jaehyun melayangkan tatapan tajamnya.

"Bagaimana anda bisa menyimpulkan kalau mereka adalah korban dan putraku yang bersalah?" tanya Jaehyun dengan nada datar namun terkesan dingin membuat mereka yang berada didalam ruangan itu mengerjap pelan.

"Apa anda punya bukti kalau putraku yang melakukan pemukulan? Bagaimana jika dia melakukan itu untuk membela diri dan dialah korbannya?" lanjut Jaehyun yang membuat Kim Joon kembali terdiam dan terlihat gelisah.

"Kupikir kampus ini sudah memiliki sistem keamanan yang menjamin kenyamanan semua orang yang tengah menempuh pendidikan disini?" ucap Jaehyun seolah bergumam namun mereka semua tau kalau itu merupakan sindiran halus yang ditujukan untuk mereka.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now