Mafia 7

68.8K 8K 1.7K
                                    


*Jeno kalo di kampus tuh gitu tapi ditutup sama hoodie, makanya Nana jatuh cinta. Lee Jeno dan baju haramnya*
#

Cling~~

Suara bell dipintu kafe yang di dorong perlahan bersamaan dengan langkah pelan seorang pria tampan kearah salah satu tempat didekat jendela.

"Selamat datang tuan? Silahkan lihat buku menunya" ucap seseorang dengan suara indah yang terdengar seperti nyanyian dewi surga.

Ahh. Suara yang selalu menjadi candunya akhir-akhir ini.

Pria tampan itu mendongak dan membalas pertanyaannya tadi dengan senyum tipis.

"Aku pesan menu yang sama dengan yang kupesan kemarin" ucapnya yang membuat pria manis yang saat ini hendak mencatat pesanannya mengerutkan kening.

"Maaf tuan. Menu seperti apakah yang sama itu?" tanyanya sopan.

Ayolah. Apa pelanggan tampan didepannya ini sedang mengerjainya? Tidak mungkin kan dia mengingat semua menu yang dipesan para pengunjung kafe tempatnya bekerja itu?

"Kalau begitu-- dirimu" ucap pria didepannya yang membuat si manis mengerjap pelan.

"Maksudnya?"

"Aku pesan dirimu"

"Tapi-- akukan tidak dijual?" tanyanya dengan nada polos yang membuat pria didepannya itu menggigit pipi dalamnya.

Sial. Dia manis sekali.

"Bawakan aku makanan rekomendasi darimu dan--- harus dua porsi" ucapnya yang membuat si manis itu mengangguk.

"Baiklah tuan. Boleh kutau harus kucatat atas nama siapa?" tanya si manis seraya sibuk menulis beberapa menu andalan di kafe mereka dicatatan kecilnya.

"Oh Sehun. Kau bisa menulisnya dengan emot hati dibelakangnya" ucap Sehun dengan nada sedikit bercanda diakhir yang membuat si manis itu ikut tersenyum.

"Baiklah tuan. Kalau begitu aku pergi" ucap si manis seraya berbalik.

"Tunggu. K-kau terlihat manis dengan kemeja biru itu" ucap Sehun yang dibalasnya dengan senyum tulus.

"Terimakasih. Ini hadiah ulangtahun dari ibuku" ucapnya masih dengan senyum manis yang membuat dada Sehun terasa menghangat.

Sial. Kau semakin membuatku ingin memilikimu. Senyum itu--- bisakah aku melihatnya saat aku baru bangun dari tidurku?

Atau?

Sebagai obat penenang dari semua rasa letih dan penatku sepulang kerja?

Aku semakin gila.

Yeah. Aku tergila-gila padamu.

Kim Kai.

***

Bruk

"Aww"

"Maaf. Maafkan aku. Aku buru-buru tadi" ucap seseorang dengan nada panik karena sudah menabrang orang yang berjalan berlawanan arah dengannya hingga terjatuh.

"Jaehyun?"

"Taeyong? Ahh, maafkan aku-- apa sakit?" tanya Jaehyun seraya membantu Taeyong untuk berdiri dan menatap kearah beberapa orang pengawal Taeyong yang terlihat mendekati mereka.

"Tidak apa-apa. Hanya sedikit nyeri" jawab Taeyong seraya membersihkan debu yang menempel dicelananya.

'Meskipun aku ingin kembali duduk dan berpura-pula kakiku patah' gumamnya dalam hati.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now