Mafia 9

67.4K 7.6K 556
                                    

CHANBAEK.JAEYONG.NOMIN.
HUNKAI.MARKHYUK
.
.
.

BRUGH!

ARGHHH!

Jaehyun menyeringai saat melihat salah satu korbannya yang saat ini tengah berusaha menyeret dirinya untuk menjauh setelah tadi dilempar Jaehyun tanpa ampun hingga menghantam tembok.

"Kasian sekali. Harusnya kau memanfaatkan waktu bebasmu untuk sembunyi. Bukannya malah kembali mengincar putra-putraku" ucap Jaehyun yang menginjak kepala pria yang saat ini tengah telungkup dilantai marmer diruang bermainnya itu.

"Kau lihat teman-temanmu itu? Mereka sudah merasakan hukuman mereka karena itu sekarang giliranmu" ucap Jaehyun yang menendang kasar tubuh pria itu hingga kembali menghantam dinding tanpa ampun.

"Kenapa? Sakit?" tanya Jaehyun seraya membawa kakinya mendekat.

"Ini akibatnya karena kalian kemarin sudah berani menyuruh orang untuk memukul kedua putraku. Bagaimana rasanya?" ucap Jaehyun seraya bangkit berdiri dan melepaskan ikat pinggangnya.

Ctazzz~

Suara sebuah cambukan yang mendarat ditubuh pria didepannya sekarang membuat Jaehyun tertawa dengan suara berat.

"Ini belum seberapa tuan-tuan. Tenang saja-- aku tidak akan membunuh kalian" ucap Jaehyun dengan senyum miringnya.

"Kalian akan menikmati siksaan dunia lebih dulu baru kalian boleh mati dan menikmati siksaan di neraka" lanjut Jaehyun yang kembali melayangkan sebuah cambukan dan terus melakukannya sampai dia puas.

"Bawa mereka ke penjara bawah tanah. Biarkan mereka mati dan membusuk sendiri" titah Jaehyun pada dua orang anak buahnya yang baru saja masuk.

Setelah selesai dengan urusannya Jaehyun membawa langkahnya kearah sebuah ruangan khusus disisi kiri markas itu dan mendudukan diri disebuah sofa panjang seraya menghisap sepuntung rokok.

"Kau sudah puas?" tanya Chanyeol yang baru saja masuk dan mengambil tempat didepan Jaehyun yang tidak berkata apa-apa.

Jaehyun mengerutkan keningnya heran saat melihat Chanyeol melemparkan sebuah map coklat diatas meja dan memberi tanda padanya untuk melihat.

"Kenapa Ayah memberiku ini?" tanya Jaehyun heran saat melihat isi dari map itu.

"Tentu saja untuk kau pelajari. Waktumu tidak banyak Jay" ucap Chanyeol yang ikut menyalakan sepuntung rokok.

Percayalah jika Baekhyun melihat apa yang dilakukan kedua dominan itu pasti dia akan mengamuk.

"Kurasa jika hanya mengurus hal ini Johnny saja sudah cukup" balas Jaehyun yang membuat Chanyeol tersenyum tipis.

"Sebenarnya putraku itu kau atau Johnny?" sarkas Chanyeol yang membuat Jaehyun mendelik kesal.

"Ayah. Aku sibuk dihari itu"

"Sibuk? Apa yang kau lakukan dihari itu?"

"I--- will stalk Lee Taeyong" ucap Jaehyun yang membuat Chanyeol mendengus.

"Ck. Kau hanya harus menggantikanku pada pertemuan bisnis itu Jay. Kau tau jika pada hari itu aku harus menemani Papa-mu" ucap Chanyeol yang membuat Jaehyun menghela napas kasar.

"Kau bisa mengajak Mark dan Jeno supaya kau tidak datang sendiri atau akan lebih bagus jika kau bisa mengajak calon menantuku untuk datang. Bukankah kalian akan terlihat seperti keluarga kecil bahagia?"

"Masalahnya aku tidak punya alasan bagus untuk bisa bertemu Taeyong secara kebetulan" ucap Jaehyun sedikit mengerang.

"Soal itu kau tenang saja. Firasatku bilang hal itu sudah ditangani"

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now