Mafia 33

51.3K 5.7K 646
                                    

Setelah Jaehyun melepas cekikikan dilehernya, Kai hanya bisa terdiam saat mendengar pertanyaan yang dilancarkan pria didepannya itu.

"Bisakah-- kita melanjutkan pembicaraan ini nanti? Sehun pasti akan curiga jika aku terlalu lama" mohon Kai yang membuat Jaehyun berdecak.

"Kau pikir aku akan melepaskanmu semudah itu? Hanya jawab pertanyaanku Kim Kai" ucap Jaehyun penuh penekanan.

"Aku tau. Aku tau seperti apa dirimu putra Phoenix dan aku bukan orang bodoh yang ingin kehilangan nyawanya sia-sia di tanganmu" balas Kai seraya mengeluarkan sebuah benda kecil dari kantongnya.

"Setelah ini ayo bertemu secara pribadi. Lalu akan kujelaskan semua yang ingin kau tau" lanjut Kai yang membuat Jaehyun terdiam sesaat seolah berpikir.

"Kau bisa membunuhku jika aku melalukan hal membahayakan Oh Sehun" tawar Kai yang paham akan keraguan Jaehyun.

"Owh. Nyawamu tidak berarti apa-apa untukku. Tapi-- kurasa ada yang lebih pantas" kekeh Jaehyun dengan senyum miring yang membuat Kai membeku.

"Tidak. Kumohon. Kumohon jangan sentuh putraku. Aku sudah berjanji akan mengatakan semuanya padamu"

"Aku tidak bilang kalau aku akan membunuhnya Kim Kai. Aku hanya memerlukan dia sebagai jaminan, jadi kau tau sampai dimana batasanmu" ucap Jaehyun dengan nada sarat akan ancaman.

"Kau boleh pergi. Tapi ingat-- aku mengawasimu. Jika sedikit saja kau melalukan hal yang menurutku tidak biasa. Maka--- dor. Ucapkan selamat tinggal pada putramu" lanjut Jaehyun yang membuat Kai dengan cepat membawa kakinya pergi meninggalkan Jaehyun yang juga kembali melangkah ke ruangannya.

"Kenapa lama sekali?" tanya Sehun saat melihat kedatangan Kai yang melangkah dengan terburu kearahnya.

"Tidak apa. Tadi kebetulan aku bertemu teman lama dan mengobrol sebentar"

"Owh. Duduklah. Kita makan siang bersama" ajak Sehun seraya menggeser sepiring spaghetti kedepan Kai yang melebarkan senyumnya.

"Jadi sudah berapa lama hubungan kalian?" tanya Taeyong basa-basi yang membuat Sehun dan Kai kompak menoleh menatapnya.

"Ahh itu--kurasa tidak lama" balas Sehun sedikit salah tingkah.

"Aku baru saja bekerja pada Sehun untuk menjaga putranya beberapa hari ini" imbuh Kai yang membuat Taeyong mengangguk pelan.

"Bagaimana denganmu Lee Taeyong? Tunggu-- setelah kuingat-ingat lagi. Apa kau mengenal Jeno?" tanya Sehun yang kali ini membuat Taeyong mengerutkan keningnya bingung.

"Kau mengenal putraku?"

"Tentu saja. Dia kekasih putraku jika kau tidak tau" jawab Sehun yang tersenyum tipis.

"Owh. Ini kebetulan yang tidak biasa. Dunia menjadi terasa semakin sempit" kekeh Taeyong yang tersenyum manis saat merasakan kecupan di puncak kepalanya.

"Apa saja yang kulewatkan?" tanya Jaehyun dengan nada lembut pada Taeyong yang menggeleng kecil.

"Hanya perbincangan biasa. Kenapa kau tidak bilang kalau Sehun mengenal Jeno?"

"Aku juga baru mengetahuinya belum lama ini sayang"

"Ayah, Jeno lapar!" seru Jeno yang baru saja memasuki kafe itu bersama teman-temannya membuat keempat pria dewasa itu sontak menoleh.

"Owh. Kita baru saja membicarakannya dan dia sudah datang" ucap Sehun sedikit geli.

"Dada juga disini?" tanya Jaemin yang melirik sebentar kearah Kai dan kembali kearah Sehun dengan tatapan menggoda.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now