Boss 18

34.6K 4.3K 1.6K
                                    

BRUK

PRANG!

"Arghhh"

"Hmmmm"

Itu adalah sebagian kecil dari suara erangan dan geraman hasil dari kegiatan panas yang mengisi kekosongan di dalam sebuah kafe.

Suasana panas itu dilengkapi dengan cahaya remang-remang dari lampu yang berubah ke mode romantic dinner.

Mark mengeram rendah dengan suara dalam saat memojokkan Haechan pada dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark mengeram rendah dengan suara dalam saat memojokkan Haechan pada dinding.

Entah sudah berapa lama mereka bermain hingga membuat keadaan tempat itu benar-benar berantakkan.

"Lihat yang kau lakukan pada mereka baby boy" ucap Mark dengan tangan kiri mencekik leher Haechan hingga terpaksa menoleh menatap 4 orang wanita dalam keadaan meregang nyawa di lantai.

Darah sudah menggenangi beberapa tempat dan mengotori lantai maupun meja-kursi yang sudah dalam keadaan mengenaskan.

Bekas cambukan dan sayatan terlihat indah mengukir ditubuh keempat wanita tadi.

Entahlah. Menurut Haechan bercinta di depan mereka justru memacu adrenaline.

Fuck.

"A-arrhh. Deeperrr" erangnya lagi saat merasakan hujaman sang dominan yang semakin kuat.

Tangan Haechan juga terlihat tidak bisa diam dan menari mengerayangi tubuh Mark yang masih berpakaian lengkap namun dengan kancing yang sudah terbuka.

Sementara Haechan hanya menggunakan atasan tanpa bawahan.

"Markkkkk~" pekiknya bersamaan dengan gelombong kenikmatan yang mereka capai bersama dan memeluk erat leher sang dominan yang ikut mengeram sambil menghisap kuat lehernya hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Ini luar biasa. Kita harus lebih sering melakukannya" kekeh Haechan seraya mengatur napas.

Mark tersenyum tipis dan mengusap lembut pipi kekasihnya itu dengan di sertai tatapan memuja.

"Kau tau apa yang kupikirkan sekarang baby?"

"Next round?"  tanya Haechan seolah menebak.

"Lamaran. Bagaimana dengan sebuah pesta pertunangan?"

"Woah. Lamaran macam apa ini tuan? Kau mengajakku menikah setelah having sex?"

"Kalau begitu katakan. Kau mau kulamar dengan cara apa?" tanya Mark seraya merapikan penampilannya dan membantu Haechan memasang kembali pakaiannya.

"Itu tugasmu. Aku tidak mau tau-- kau harus menjadikanku ratu sehari"

"Ck. Untuk apa aku menjadikanmu ratu sehari jika aku bisa menjadikanmu ratu setiap harinya hmm?" tanya Mark yang sekarang tengah melingkarkan tangannya dipinggang Haechan yang dibuat tertawa.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang