Mafia 26

58.9K 6.8K 1.5K
                                    

Setelah puas berkeliling saat ini Jaehyun tengah mengetuk sebuah pintu bercat coklat yang terlihat tertutup rapat dan membukanya perlahan saat mendengar sahutan dari dalam.

"Kau terlihat sibuk Pak?" ucap Jaehyun saat baru saja masuk yang membuat seseorang yang tadi sibuk dengan tumpukan berkas di mejanya mendongak.

"Jay? Owh ghost! Kemana saja kau bastard" seru orang itu seraya bangkit berdiri.

"Luke. Jaga bicaramu ini sekolah" balas Jaehyun yang membuat pria yang dipanggilnya Luke itu terkekeh.

"Apa kabar sobat? Tumben sekali kau kesini?"

"Kebetulan aku punya urusan disini. Lagipula kedua putraku berkuliah disini"

"Wait. Putramu? Kenapa aku tidak tau?" tanya Lucas yang dibalas Jaehyun dengan senyum tipis.

"Long story. Lain kali saja kuceritakan. Bagaimana denganmu? Kau betah bekerja disini?"

"Yeah. Aku sudah mulai terbiasa"

"Ck. Aku tidak percaya bocah pembuat onar sepertimu bisa menjadi seorang rektor"

"Jangankan kau. Aku saja tidak percaya, kurasa Papa-mu mabuk saat memilihku" kekeh Lucas yang membuat Jaehyun ikut tertawa.

"Aku juga berpikir begitu" cukup lama keduanya terlibat pembicaraan hangat hingga Jaehyun terlihat menarik napas panjang saat mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan sebelum kembali menatap kearah teman baiknya itu.

"Kau sudah lebih baik? Ini sudah lima tahun berlalu"

"Aku tidak tau Jay. Aku sudah mencoba memulai sebuah hubungan dengan seseorang tapi-- tidak ada yang seperti Jungwoo. Aku sepertinya masih terlalu mencintainya" balas Lucas dengan nada lirih dan menarik napas panjang.

"Kau tidak harus mencari yang seperti dia Luke. Saranku lebih baik kau cari seseorang yang memang berbeda dengannya, mungkin kau harus mencari yang cerewet tidak pendiam seperti Jungwoo atau yang benar-benar berbeda dari dia"

"Usul bagus. Sebenarnya aku sudah dapat satu kandidat dan juga memulai hubungan serius dengannya"

"Itu bagus. Apa aku mengenalnya?"

"Tidak. Mungkin ini terdengar sedikit gila tapi-- dia masih sangat muda"

"Huh? Maksudmu?"

"Dia salah seorang mahasiswa disini. Dia--" saat Lucas hendak menyebutkan nama orang yang dimaksudnya tiba-tiba ruangan itu terbuka yang membuat keduanya sontak menoleh.

Orang yang membuka pintu juga tidak kalah kaget dan terlihat gelagapan akan ketidaksopanannya itu.

"Maaf. Aku--"

"Tidak apa sayang. Masuklah, kau tidak perlu takut padanya dia teman baikku" ucap Lucas yang membuat sosok itu mendekat setelah menutup pintu.

"Sayang perkenalkan dia Jaehyun Park sahabat sekaligus teman masa kecilku dan Jay kenalkan ini kekasihku-- Huang Renjun"

"Hay. Anda Ayahnya Jeno dan Mark kan?"

"Lucu sekali. Aku tidak mengira kalau kekasihmu adalah teman baik putraku Luke, dan ya-- aku Ayah Jeno dan Mark" balas Jaehyun yang tersenyum tipis.

'Bagus sekali Huang Renjun. Teman baik kekasihmu adalah sahabat karib dari Ayah kekasih temanmu sendiri. Lingkaran setan macam apa ini? Apa aku akan dipanggil uncle oleh mereka? Sialan' batin Renjun merutuk dan hanya bisa mengusap lehernya salah tingkah.

'Habislah aku. Pasti Haechan dan Nana akan mengejekku habis-habisan jika tau'

"Aku sepertinya harus pergi. Kurasa kelas Jeno sudah selesai. Lanjutkan saja urusan kalian" pamit Jaehyun dengan nada mengejek kearah Lucas yang hanya terkekeh bermaksud menggoda temannya itu.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now