Mafia 39

56.3K 5.6K 587
                                    

Jaemin dibuat mengerang kesal saat mendengar suara teriakan ponsel Jeno yang berada diatas nakas, membuat si rambut biru itu memaksakan diri untuk bangun dan meraih ponsel sang kekasih.

"Hallo" jawabnya asal tanpa melihat siapa nama penelepon.

"Nana?"

"Park Jisung? Bocah! Untuk apa kau menelpon kekasihku pagi-pagi begini huh? Kau mau menikungku!" pekik dan tuduh Jaemin yang membuat tidur nyenyak Jeno terganggu dan akhirnya memilih bangun.

"Siapa sayang?"

"Jisung. Kenapa dia menelponmu?" tanya Jaemin menyelidik yang membuat Jeno mengambil ponselnya dan menekan speaker.

"Ada perlu apa menelponku dipagi buta?"

"Jeno. Kumohon tolong aku untuk berbicara pada Ayahmu" ucap Jisung diseberang sana terdengar panik.

"Ada apa denganmu? Kenapa ingin bertemu Ayahku? Kau minta diangkat anak? Maaf tidak menerima lowongan"

"Bukan itu idiot!" umpat Jisung sabar.

"Kumatikan"

"Tunggu! Kumohon hanya dia yang bisa menolongku. Ada beberapa orang yang tidak kukenal, mereka membawa paksa Papa-ku" mohon Jisung dengan nada yang terdengar putus asa.

"Maksudmu?"

"Kumohon. Aku akan membayar dengan apapun yang kalian minta, bahkan jika dengan nyawaku. Tapi selamatkan Papa-ku hanya dia yang kupunya"

"Datang ke markas Black Tigers sekarang juga. Aku akan segera kesana" klik.

"Ada apa sebenarnya diantara kalian? Kau mengenal Papa-nya Jisung?"

"Owh. Bukan hanya aku yang kenal. Kurasa kau juga" ucap Jeno yang bergerak cepat memasang kembali pakaiannya.

"Kau mau kemana?"

"Aku harus pergi sekarang Nana"

"Aku ikut"

"Ini mungkin berbahaya"

"Justru itu aku.harus.ikut" tekan Jaemin yang membuat Jeno menghela napas.

"Dasar keras kepala" pasrah Jeno saat melihat Jaemin ikut memasang kembali pakaiannya meskipun dengan gerakan tertatih.

"Gendong aku. Ini semua karenamu. Kau harus bertanggung jawab" ucap Jaemin lagi yang membuat Jeno kembali menghela napas dan menggendong Jaemin ala bridal.

Sesampainya di mobil Jeno terlihat mengutak-atik ponselnya dan mengirim pesan pada Mark, Jaehyun dan juga Chanyeol untuk segera bertemu di markas.

Undangan rapat dadakan dipagi buta.

Dramatis sekali.

Keluarga Park memang berbeda.

Hmmm.

Tidak butuh waktu lama. Jeno memarkirkan mobilnya didepan pintu masuk dan kembali menggendong Jaemin.

"Kita bicara diruanganku" ucap Jeno saat melihat Jisung yang dijaga beberapa orang anak buahnya.

"Jeno. Ini sebenarnya dimana?" tanya Jaemin yang akhirnya buka mulut setelah sekian lama hanya diam.

"Kerajaan Park" jawab Jeno yang membuat kening Jaemin menyerngit bingung.

Apa maksudnya itu?

Kerajaan Park?

***

"Kau mengundang kami untuk sebuah rapat dipagi buta bahkan sebelum ayam berkokok. Luar biasa sekali" sinis Mark saat baru saja melangkah masuk bersama Haechan.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now