Boss 7

40.8K 4.6K 1.1K
                                    

Ken terlihat mengedarkan pandangannya kesekeliling dengan lirikan kecil.

Hening.

Aneh sekali.

Ini perasaannya saja, atau memang orang-orang terlihat tegang?

Tentunya minus keluarga Park dan juga seseorang yang dipanggil Nana oleh bocah kecil menyebalkan yang sekarang duduk di sampingnya sekarang.

Ck. Harusnya yang duduk disitu Jeno.

Ken hanya ingin duduk di samping calon kekasihnya saja-- kenapa sulit sekali sih?

Awas saja bawahan kurang ajar ini, selesai makan malam Ken akan memberinya pelajaran.

Disaat Ken tengah sibuk menggerutu dalam hati, dia tidak menyadari jika sepasang tangan kecil terlihat menggapai wadah berbentuk bulat ditengah meja seraya mencondongkan badannya.

Entah apa yang dilakukannya, tiba-tiba terdengar teriakan Ken yang merasakan panas ditangannya yang terkena api dari lilin merah pelengkap dekorasi dinner itu.

"Uffs. Sowwly. Davi dak cengaja" ujar David yang melirik Jaemin dengan seringai kecil lalu memasang senyum polos didepan semua orang.

"Maaf ya, Davi mau tambah tapi tangan Davi dak campai. Lihat kecil kan?" ucap David seraya menunjukan kedua tangannya dan jangan lupakan juga dengan nada tak bersalah seperti anak kecil yang tak tau apa-apa.

Sementara Mark, Haechan dan pastinya Jeno hanya menahan tawa karena mereka tau-- ini adalah bermain yang dimaksud Jaemin.

David itu sangat sayang pada Nana. Remember.

Jadi nikmati saja. Sepertinya permainan kali ini akan panjang karena lumayan seru.

"Kau sengajakan!" hardik Ken dengan wajah memerah karena marah tentunya sambil mengusap tangannya yang melepuh.

Kasihan. Sudah terluka karena pisau, sekarang bertambah lagi karena luka bakar.

Anaknya Jaehyun memang tau bagaimana menyiksa orang.

"Isshh. Kan Davi bilang dak cengaja" sungut David seraya memasang wajah merengut dan sedikit mendongak menatap Jaemin dengan tatapan anak anjing.

"Nana. Olang itu marahi Davi. Dia nakal" adunya yang dibalas Jaemin dengan seringai tipis.

"Tidak apa-apa sayang. Davi kan anak baik jadi jangan pedulikan lintah itu" ucap Jaemin dengan nada membujuk.

Jaemin terlihat melempar kerlingan melalui mata kearah kedua mertuanya, pada tuan dan nyonya besar Park, lalu yang terakhir pada dua bersaudara yang saat ini tengah menahan geram karena mendengar adik mereka di bentak.

Owh. Itu adalah tanda supaya mereka tetap diam saudara :)

"Kau sangat lancang. Harusnya Kau ajari adikmu itu sopan santun!" hardik Ken pada Jaemin yang menoleh dan menatap datar orang yang dianggapnya lintah pengganggu itu.

"Jika dia tidak menyukaimu itu hak adikku. Biasanya anak kecil tau mana orang baik dan yang jahat" balas Jaemin dengan nada tenang dan memilih mendudukan David diatas meja setelah menyingkirkan peralatan makan.

"Kau sudah lama menjadi anggotanya Black Tigers bukan? Jadi kuyakin kau pasti tau bagaimana cara menyelesaikan masalah antar anggota" lanjut Jaemin yang melepas jas miliknya dengan gaya anggun sementara Ken terlihat meradang karena merasa diremehkan.

"Bawahan kurang ajar sepertimu memang harus diberi pelajaran" geram Ken yang ikut melepas jas miliknya.

Disaat adu tatap diantara Jaemin dan Ken semakin memanas, Jaehyun dan Taeyong justru terkekeh menatap kejadian yang sudah merusak makan malam mereka itu.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now