Boss 30

24K 3.7K 577
                                    

Sebelum kita melanjutkan pada apa yang terjadi dengan Jaehyun, mari kita mundur kebeberapa waktu sebelum penyergapan.

SungChan terlihat melangkah pelan sambil menengok ke kanan-kiri untuk mengecek keadaan tempat yang akan dilewatinya.

Sepi.

Itu artinya siaga 1.

Kakek tampan bilang, kalau jalanmu terlalu mudah bisa saja itu jebakan-- inner SungChan seraya mengangguk kecil lalu kembali bergerak cepat tanpa menurunkan tingkat kewaspadaan.

Saat mata tajamnya melihat siluet seseorang yang terlihat familiar, seketika itu juga tatapannya berubah berbinar.

"Makk Yung!" serunya bersemangat seraya berlari memeluk kaki Mark yang dibuat terkekeh.

"Adik Hyung baik?"

"Emm"

"Mereka menyakitimu?"

"Nah" jawab SungChan sambil menggeleng.

"Ada yang terluka?" tanya Mark memastikan lagi.

"Cungcan baik Yung. Cungcan 'kan kuat hmm" balasnya dengan nada tengil yang membuat Mark menghela napas lega.

"Bagaimana kau bisa menemukan Hyung disini?"

"Cungcan liat tadi. Lewat itu" ucapnya seraya menunjuk CCTV yang sudah mati.

"Cungcan juga liat Nono Yung dan Yayah" lanjut SungChan yang membuat kening Mark menyerngit.

"Ayah? Maksudmu, Ayah ada disini? Sejak kapan?"

"Molla. Tadi Yayah cuma kilim cium jauh. Mumumu~" jelas SungChan dengan bibir dimajukan yang kembali membuat Mark tersenyum.

"Kalau begitu, kau tau dimana Ayah?"

"Emm. Dicana" tunjuknya kearah tangga darurat disudut lorong.

"Diatas atau dibawah?"

"Bawah. Yayah datang kecempat Cungcan tadi di kulung. Cempit. Kotol anyak debu. Gelap. Cungcan ndak cuka" adunya seraya mengalungkan lengan dileher Mark yang terlihat menekan alat komunikasi ditelinganya.

"J. Ada undangan dadakan diruang bawah. Kau tangani paman jelek"

"Kau sudah bertemu SungChan?"

"Emm. SungChan bersamaku"

"Baiklah. Biarkan SungChan memegang senjata sendiri, dalam waktu kurang dari 5 menit aku akan memadamkan seluruh penerangan ditempat ini"

Setelah menghubungi Jeno, Mark menurunkan SungChan dari gendongannya dan memberikan sebuah revolver yang sudah terisi penuh.

"Dengar. Kita berdua akan membantu Ayah bermain hide and seek. Targetnya adalah mereka yang memegang senjata selain kita"

"Cungcan halus apa Yung?" tanya SungChan seraya mendongak menatap wajah sang kakak yang mulai menyiapkan amunisinya.

"Just kill them with no mercy" jawab Mark dengan wajah yang berubah dingin sementara SungChan hanya mengangguk paham.

"Yung"

"Emm?"

"Kalau mici celacai Cungcan mau libulan ke agad" ucap SungChan yang membuat kening Mark menyerngit bingung.

"Agad? Dinegara mana itu?"

"Ndak tau. Cungcan liat di epejel"

Huh?

Asgard maksudnya?

Mau apa kesana? Bermain dengan Thor?

Mark meringis pelan.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang