Bagian 3

36.2K 2.3K 8
                                    

Sejak menjadi murid baru, Araya dan kedua sahabatnya sudah terkenal dikalangan teman-teman mereka dan juga kakak kelas. Hal itu bahkan sudah berlangsung sejak mereka terlibat dengan beberapa kakak kelas saat pelaksanaan orientasi sekolah. Bukan kejadian yang menyenangkan memang. Tapi Araya selalu mengingatnya hingga sekarang.

Saat itu Araya tidak sengaja menyenggol bahu salah seorang kakak kelas. Apa yang Araya lakukan membuat minuman yang dibawanya tumpah mengenai seragam kakak kelasnya itu. Kejadian yang berlangsung cepat itu disaksikan oleh banyak orang mengingat di kantin lah hal itu terjadi. Kakak kelas yang bersangkutan dan beberapa temannya marah-marah walaupun Araya sudah meminta maaf.

Dian dan Juni yang tahu bahwa kejadian itu tidak sepenuhnya salah Araya segera berdiri didekat sahabat mereka. Keduanya ikut membela Araya karena permintaan maaf sama sekali tidak diterima. Hingga perdebatan mulut tidak terhindarkan lagi antara ketiganya —si murid baru— dengan kakak kelas. Bahkan hal itu berlangsung selama beberapa menit tanpa mendapatkan akhir yang baik.

Araya tidak membenarkan diri atas apa yang tanpa sengaja dia lakukan. Tapi jika saja si kakak kelas itu tidak berjalan sambil bercanda dengan teman-temannya —sama seperti yang Araya lakukan— mungkin mereka tidak akan bersenggolan. Jadi sudah dipastikan bahwa kejadian itu adalah kesalahan mereka berdua.

Lagi pula Araya juga sudah menunjukkan penyesalan dengan meminta maaf dan menawarkan untuk mengambil jaket di dalam tasnya untuk dikenakan sementara oleh si kakak kelas sampai jam pulang berbunyi. Tapi si kakak kelas itu menolak dengan kata-kata yang cukup kasar dan menyakitkan hati.

Pada hari yang sama setelah kejadian itu berlangsung, Araya bersama kedua sahabatnya dan dua murid baru lainnya —yang katanya juga melakukan kesalahan— diperkenalkan sebagai murid baru yang pembangkang. Hal itu disampaikan dihadapan para murid lainnya. Mereka berlima diminta berdiri di tengah lapangan dengan disaksikan juga oleh kakak kelas dari pinggir. Untung saja saat itu tidak ada adegan mengolok-olok sehingga emosi kedua sahabat Araya tidak memuncak.

Karena mereka merasa tidak melakukan hal yang salah, tanpa ragu mengangkat kepala. Sama sekali tidak menunduk seperti yang diperintahkan. Hal itu mampu menambah ketenaran mereka. Namun lucunya, setelah selesai masa orientasi mereka menjadi dekat dengan kakak kelas sebelas dan dua belas.

Walaupun pada akhirnya dengan prestasi dan sebagai seorang murid yang disenangi oleh guru membuat gelar sebagai adik kelas pembangkang perlahan terkikis hingga terlupakan. Berganti menjadi Araya si murid teladan.

Selama sekolah, Araya memang aktif mengikuti lomba dan olimpiade sains. Termasuk saat SMA. Araya mampu memenangkan beberapa perlombaan. Prestasi yang didapatkan Araya mampu membuat guru-guru di sekolah mengenal dirinya. Kenyataan itu membuat keluarga Araya merasa bangga kepadanya.

Sebagai murid yang selalu mendapatkan peringkat di kelas, berbagai pujian sering dilontarkan untuknya. Semua itu cukup menjadi hal yang membanggakan baginya sehingga masa sekolah Araya berjalan dengan mudah dan tanpa hambatan dalam bidang akademik. Walau beberapa murid sering kali bersikap menyebalkan kepadanya.

Araya bahkan sangat yakin kalau dia memiliki ruang lingkup pertemanan yang cukup luas di sekolah. Walaupun tidak setiap hari memperlihatkan keakraban selain dengan Juni dan Dian, Araya cukup mengenal teman-teman seangkatannya dari kelas lain. Araya pun mengingat wajah mereka dengan baik meskipun tidak semua nama mereka mampu dia hafal.

Araya juga aktif berorganisasi sehingga dia mengenal dan menjalin pertemanan dengan puluhan adik kelas. Saat kelas sebelas dulu Araya selalu siap siaga di belakang barisan ketika upacara senin pagi dan kultum di hari jumat. Tugasnya sebagai anggota PMR adalah memastikan teman-temannya yang berada dalam kondisi tidak sehat bisa langsung dibawa ke UKS untuk ditangani. Sehingga dengan mudah Araya bisa melihat wajah murid-murid sekolah dan bisa membedakan mana murid yang merupakan kakak kelas, teman seangkatan ataupun adik kelasnya.

Tied in Love [Tamat]Where stories live. Discover now