Bagian 24

27.2K 2.3K 28
                                    

Apa yang membuatnya tidak siap bertemu dengan Dewa?

Araya memang belum mendapatkan jawaban pasti untuk pertanyaan itu. Bisa saja pertemuannya dengan Dewa yang pasti akan membuka kembali kisah mereka yang ada di masa lalu membuatnya merasa tidak siap. Dia juga mungkin belum siap untuk mengetahui kehidupan Dewa setelah sembilan tahun berlalu. Dan mungkin dia belum siap jika ternyata Dewa memang sudah bersama wanita lain sekarang.

Perkataan Dian beberapa hari yang lalu memang benar. Araya harus memastikan dan berpikir ulang tentang apa yang membuatnya merasa tidak siap menemui Dewa. Dia harus memikirkan apa langkah yang harus dia ambil. Tetap terikat kepada masa lalunya atau menyelesaikannya demi melanjutkan kehidupannya sekarang.

Bagaimana pun juga, dulu Dewa tidak pernah mengatakan penolakan atas kandungannya. Dia sendiri lah yang memutuskan untuk tidak memberi tahu Dewa. Jika pun kini Dewa mencarinya demi mengetahui keberadaan anak mereka, bukankah itu memang sesuatu yang wajar?

Araya tersentak ketika merasakan sentuhan di lengannya. Perhatiannya yang tadi tertuju kepada ponselnya kini beralih kepada Gisela. Dia sadar kalau apa yang dia lakukan beberapa saat yang lalu benar-benar tidak sopan. Padahal dokter perempuan yang duduk disebelahnya sudah bersikap ramah sejak tadi. Sementara dia sedang sibuk mempertimbangkan apakah akan membiarkan adiknya memberi tahu kepulangannya kepada Dewa atau tidak.

“Karena itu lah sejak dulu saya tidak pernah mau menitipkan anak dengan pengasuh. Saya lebih percaya keluarga dibandingkan pengasuh ketika saya benar-benar sibuk di rumah sakit,” ucap Gisela mengakhiri cerita panjangnya tentang kasus gizi buruk yang sedang di tanganinya.

Ketika memutuskan untuk makan siang di kantin rumah sakit, Araya menemukan Gisela duduk bersama Dian. Dokter spesialis anak dan perawat di bangsal anak itu mengajaknya bergabung di meja yang sama.

Awalnya Araya merasa baik-baik saja ketika ada Dian bersamanya. Namun setelah Dian lebih dulu beranjak meninggalkannya bersama Gisela, Araya menjadi canggung karena baru mengenal wanita itu. Padahal dokter perempuan yang sudah berusia lebih empat puluh tahun itu bersikap sangat ramah kepadanya.

Masalah gizi buruk yang terjadi di kalangan kelompok balita memang menjadi perhatian utama di berbagai kalangan. Cukup menyedihkan mengingat dari data WHO, sekitar 45 persen kematian pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun di akibatkan oleh gizi buruk ini. Kasus gizi buruk yang dialami oleh sepasang anak kembar yang sudah seminggu berada di rumah sakit ini sangat memprihatinkan. Terlahir dari keluarga yang cukup mampu membiayai kebutuhannya, nyatanya tidak bisa mencukupi akan nutrisi.

Araya memang sempat mendengar desas desus tentang kasus anak kembar ini. Tapi setelah mendengar cerita lengkap dari Gisela, Araya jadi mendapat banyak informasi.

“Terkadang setiap orang memiliki cara pandang berbeda, Dok. Begitu juga dengan orang tua si kembar yang mempercayakan anak-anak mereka kepada seorang pengasuh. Kadang kalau kita tidak tau apa yang terjadi saat tidak ada, kita selalu beranggapan hal yang terjadi sama seperti yang kita lihat. Mungkin karena itu lah orang tua si kembar terlambat menyadari ada yang salah dengan kedua anaknya.”

Setelah mengatakan kalimat panjang itu, Araya seakan bisa bernafas lega. Setidaknya dia bisa bersikap bahwa dia benar-benar mendengar cerita panjang dari Gisela. Meskipun pikirannya sempat berkeliaran entah kemana.

“Tapi sebagai orang tua, mereka bisa dikatakan tidak perhatian kepada anak-anak. Penurunan berat badan hingga sepuluh persen dalam enam bulan dan mereka tidak menyadarinya. Itu jelas hal aneh mengingat saat menggendong anak, kita bisa memperkirakannya sendiri. Apakah semakin berat atau lebih ringan dibandingkan sebelumnya.”

Oh Araya tidak tahu bagaimana memperkirakan berat badan anak apakah bertambah atau tidak karena tidak pernah mencoba sebelumnya. Dia hanya pernah menggendong anaknya sekali saja. Dan itu rasanya menyakitkan.

Tied in Love [Tamat]Where stories live. Discover now