Bagian 13

27.1K 2K 58
                                    

Araya dan Dewa resmi berpacaran setelah dia mengatakan perasaannya kepada Dewa hari itu di kantin. Sehingga sejak itu, Araya dan Dewa mulai jauh lebih dekat lagi selayaknya pasangan yang memang sedang hangat-hangatnya. Hari-hari yang dilalui Araya benar-benar terasa menyenangkan.

Araya tidak bisa menyalahkan rasa ingin tahu bahkan kenyamanan yang dia rasakan saat sedang bersama Dewa. Araya hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Dia tidak bisa berkata tidak sementara disaat yang bersamaan dia menginginkannya. Begitu juga sebaliknya.

Dalam hubungan yang sedang mereka jalani, keduanya mulai membebaskan diri untuk melakukan sentuhan fisik ketika mereka hanya berdua saja. Pegangan tangan, berpelukan bahkan berciuman pun sudah mereka lakukan.

Hingga kini Araya masih mengingat saat-saat ciuman pertamanya. Bagaimana kakinya yang terasa lemas bahkan jantungnya yang berdetak kencang saat bibir Dewa menyentuh bibirnya untuk pertama kalinya.

Rasa penasaran dan ingin mencoba mendorongnya dan Dewa untuk mencoba hal yang lebih jauh lagi. Tidak ada rasa canggung ketika keduanya saling menyentuh tubuh satu sama lain. Hingga akhirnya malam tepat setelah keduanya menghadiri perayaan kelulusan sekaligus perpisahan sekolah, Araya dan Dewa tidur bersama.

Malam itu hujan sangat lebat. Gilang dan Disa pada pagi harinya berangkat keluar kota karena ada kemalangan yang menimpa Rima, adik Disa. Mobil yang dikendarai suami Rima mengalami kecelakaan sehari sebelum Ayah dan Bunda Araya berangkat.

Sementara itu Ayasha berada di rumah Tama karena lelaki itu yang menjemputnya saat pulang sekolah. Pada akhirnya Ayasha memutuskan untuk menginap disana. Semua yang serba kebetulan itu dimanfaatkan oleh Dewa dan Araya untuk menghabiskan waktu bersama.

Pada awalnya mereka duduk berdua di ruang keluarga, berbincang sambil menonton televisi. Kemudian berpindah ke dalam kamar Araya ketika hari sudah mulai larut malam dan tidak ada lagi tayangan yang menarik. Dewa mengulang kembali cerita tentang kesepakatan yang dibuatnya bersama Prabu sebelum pindah sekolah.

Dewa harus melanjutkan pendidikannya ke luar negeri sampai menyelesaikan S2. Dia akan kembali setelahnya untuk bekerja di perusahaan papanya. Dan sebagai imbalannya, Prabu dan Regina tidak akan ikut campur dalam kehidupan Dewa, apapun itu terutama urusan pribadinya.

Hal itu lah yang disepakati Dewa dengan kedua orang tuanya demi mendapatkan kebebasan. Karena sebelum pindah kesini, Dewa melakukan pemberontakan pada papanya yang terlalu menekan dirinya. Meskipun kini dia menyadari bahwa apa yang dilakukan Prabu adalah demi kebaikannya.

Sementara Araya bercerita tentang rencana keberangkatannya keluar pulau untuk pendaftaran ulang. Araya diterima melalui jalur undangan fakultas kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik. Araya juga sudah mulai mencari-cari beasiswa yang mungkin bisa meringankan beban Ayah dan bundanya nanti. Mengingat biaya untuk kuliah pendidikan kedokteran tidak lah murah.

Kedua remaja yang terbuai dengan rasa nyaman itu membicarakan tentang apa yang akan mereka lakukan demi masa depan sambil membaringkan badan di atas tempat tidur di dalam kamar.

Dimulai dari berbicara sambil tertawa, saling menatap, mendekatkan wajah dan berciuman, malam itu keduanya berakhir melakukan hal tidak seharusnya mereka dilakukan. Araya memberikan hal berharganya sebagai seorang gadis yang seharusnya dia berikan kepada lelaki yang sudah menjadi suaminya kelak.

Dewa menyentuh tubuhnya dengan lembut dan penuh pemujaan. Rasa sakit karena kehilangan keperawanannya, tidur saling berpelukan dengan tubuh telanjang dan berkeringat di bawah selimut, kemudian dibangunkan Dewa saat dini hari untuk bercinta lagi, semua itu Araya lakukan dalam keadaan sadar tanpa paksaan. Keduanya menikmati malam itu tanpa merasa bersalah atas apa yang mereka lakukan.

Tied in Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang