Satya Ranti

9.9K 1.4K 826
                                    

"Selamat malam, Tante," sapa Ranti saat dia memasuki rumah Megantara, dan bertemu Salsa yang sedang ada di ruang tamu.

"Pacarnya Satya ya?" tanya Salsa.

Ranti mengangguk setelah menyalami tangan Salsa. "Iya udah ayo, kami nunggu kalian untuk makan malam. Tante mau kenal sama pacar anak Tante," seru Salsa.

Makan malam berjalan normal seperti biasanya. Kadang Salsa atau Juna bertanya-tanya kepada Ranti tentang kehidupannya. Di pertengahan makan malam, Ranti tiba-tiba bertanya tentang Sasa.

"Tante, setahu saya, Satya punya adik kembar. Dia dimana?"

Seketika Salsa langsung terpikir oleh anak perempuannya. Sampai saat ini, belum ada Sasa di tengah-tengah mereka. Salsa berniat mencari anaknya sendiri tadi, namun Arjuna melarangnya. "Serahkan tugas ini kepada detektif Arjuna Megantara," kata suaminya itu.

"Diusir sama Mama," jawab Satya.

Ranti kaget, "kenapa bisa? Uhm maaf kalau lancang bertanya, apa Sasa melakukan kesalahan?"

"Waktu itu dia kepergok pergi ke tempat hiburan malam. Sama di Dean,"

"Dean yang suka sama kamu itu?"

Satya mengangguk.

"Semua jangan khawatir, jika sampai satu Minggu ke depan Sasa belum juga ada di rumah ini, jangan panggil aku Arjuna Megantara," ucap Juna.

Setelah makan malam, Salsa dan Juna pamit ke minimarket sebentar untuk membeli beberapa kebutuhan. Kini Satya dan Ranti ada di tepi kolam renang di rumah Megantara.

"Satya?"

"Iya, Sayang?" Satya menyisir surai lembut Ranti dengan tangannya.

"Kamu gak cuma mainin aku aja kan?"

"Kenapa tiba-tiba tanya gitu?" Satya bingung, tiba-tiba Ranti mempertanyakan hal seperti itu padanya. Jelas-jelas dia mencintainya.

"Aku beneran sayang sama kamu, Ran. Kalau enggak, aku gak bakalan ngejar-ngejar kamu kayak gitu. Beberapa kali aku kamu cuekin, tapi aku gak berhenti sampai situ aja kan? Itu tandanya aku gak main-main sama, Ran. Aku benar-benar perjuangin kamu."

Ranti tersenyum, "maaf, aku pikir cowok kayak kamu cuma mau mainin aku aja, aku takut kamu bakal ninggalin aku saat aku lagi sayang-sayangnya sama kamu," ucapnya.

"Gak akan."

Lagi-lagi Ranti tersenyum. Dalam sepersekian detik, dia sudah berhasil mendapatkan bibir Satya. "Terima kasih."

Satya tersenyum, "nakal ya sekarang, main cium-cium aja."

Satya mencolek pinggang wanitanya. "Ish geli tau," Ranti mencoba menjauh. Namun Satya menahannya.

"Jangan lupa jauh-jauh dari aku, sini dekat," Satya menarik Ranti, hingga tiada jarak antara keduanya.

"Aku sayang sama kamu, Ran," ucap Satya sebelum bibir keduanya benar-benar terpaut saling mengecup. Ranti mulai mengalungkan tangannya pada leher Satya, saat Satya semakin memperdalam ciumannya.

Semakin lama ciuman itu semakin menjadi. Satya terus melumat bibir kekasihnya tanpa memberi celah untuk mengambil napas. Semakin Ranti menjambak rambut Satya, lelaki itu semakin menjadi. Kini bibir Satya menuruni leher jenjang Ranti, mengecupnya dimana-mana, membuat Ranti melenguh pelan.

"Satyahhh...ughh."

"Ran! Jangan seperti itu! Kamu mau godain aku, hm?"

"Siapa yang godain kamu sih? Kamu tuh yang mulai. Tapi oke, kalau kamu mau aku godain."

ABCD GENERATION [Sequel Of Arjuna]Where stories live. Discover now