9 || France Angelfish

7K 908 53
                                    

Dua hari sebelum acara ulang tahun sekolah.

*****

Tara bersiul, senang. Begitu melihat tampilan dirinya yang terlihat sempurna di cermin.

Celana hitam katun semata kaki, kemeja putih yang disandingkan dengan jas warna maroon yang pas di tubuh atletisnya. Ditambah juga tindik hitam dengan manik berlian.

Modis dan mahal, kesan yang selalu melekat dari pribadi Tara. Tara yang sedang menyisir rambutnya merenggut kesal begitu ia mendengar namanya dipanggil. Tapi pemuda itu tidak menjawab ia acuh dan melanjutkan acara menyisir rambutnya sampai akhirnya,

"Tara! Cepetan!! udah telat."

Pekikan Bara beserta gedoran pintu kamarnya yang terus-menerus membuat rusak mood Tara yang sedang menyisir, padahal sudah bagus tadi dia mendapatkan pulang sekolah yang dipercepat karena rapat, tapi begitu mendapatkan Bara yang tidak sabar menunggu membuat Tara kehilangan rasa senangnya.

"Iyaa, Bentarann!!"

"Kalo Lo telat gue tinggal!!"

"Iya-iya ini gue dah beres! Sabar napa,,"

Bara yang melihat Tara menyembul keluar dari balik pintu kamar langsung membuka mulutnya lebar-lebar.

"Kenapa?Liatin gue gitu banget? Gak pernah liat orang ganteng ya masnya?" Tanya Tara yang amat percaya diri, seraya menyisir rambutnya dengan jarinya berpose ala-ala model video klip musik.

Sementara Bara menjawabnya dengan gelengan kepala sambil memasang wajah geli.

"Demi Tuhan Tara! Kita itu mau ke pasar. Bukan pergi kencan buta." Sembur Bara menepuk jidatnya sendiri, tak habis pikir dengan tampilan Tara, sebenarnya tidak ada yang salah cuman agaknya kurang cocok untuk hanya sekedar pergi ke pasar, Bara saja cuman pakai kaos biasa dan celana olahraga. Jadi ia pikir Tara agak berlebihan apalagi anak itu memakai sepatu yang bisa bersinar karena ada bling-bling yang memantulkan cahaya.

"Suka-suka gue lah, baju-baju gue." Tara mengangkat angkuh dagunya tinggi-tinggi tidak terima dengan komentar Bara.

Bara yang lelah untuk menasehati, dan berpikir tidak ada gunanya juga untuk mencampuri. Melihat sekali lagi adiknya itu dengan malas. Lalu berujar "Terserah pokoknya kalo dipasar becek terus kotor kena baju, jangan minta tolong gue!" Peringat Bara sebelum akhirnya berlalu dan bersiap menunggu adik-adiknya di bawah.

Tadinya hanya Bara yang akan pergi mencari ikan hias untuk aquarium baru dan setelah itu sorenya Bara akan kembali ke sekolah. Tapi begitu melihat Tara dan Lingga juga ada di rumah, Vania langsung menyuruh ketiganya untuk pergi bersama. Vania berpikir itu akan menjadi hal yang bagus untuk ketiganya menjadi lebih akrab.

Bara yang melihat Lingga sudah datang menyuruh Lingga masuk duluan, sementara dia menunggu di luar.

Setelah hampir menunggu setengah jam lamanya, akhirnya Tara datang juga.

Bara lantas memasang wajah garangnya.

"Lo ngapain ajah sih lama banget!" Omelnya begitu Tara menghampiri.

"Gue ganti Baju, Biar gak dinyinyir tetangga sebelah" Balas Tara tak kalah garang, lalu ia masuk ke mobil, diikuti Bara.

Sebelum memasukkan kuncinya, dia kembali menatap Tara yang kini duduk disebelahnya, Bara tersadar sesuatu.

"Maksud Lo gue?"

"Bukan, itu depan rumah!" Unjuk Tara sekenanya pada rumah yang ada didepan dengan kesal. Bara yang melihat itu manggut-manggut tak sadar jika memang maksud perkataan Tara adalah dirinya.

Rumah Untuk Lingga (Completed)Where stories live. Discover now