Ruang tengah mu

6.9K 2K 77
                                    

Seluruh keluarga Ajeng berkepribadian terbuka, cerewet, banyak bicara dan ekspresif sungguh berbanding terbaik dengan Rendy yang datar,

bayangkan saja tanpa kata Rendy tadi hanya membuka pintu ruang kesehatan, menggerakkan alis dan bola matanya sebagai tanda Ajeng harus bangkit karena ia akan menunggu diparkiran.

Wah dan hebatnya, Ajeng paham dengan bahasa tubuh itu!!!

"Ren, Ren belok kanan Ren. Kok terus sih?"

Ajeng berulang kali mencolek pundak Rendy saat pemuda itu melewati jalanan yang harusnya dilewati menuju kosnya.

"Ren?"

Panggilnya sekali lagi, namun bukannya jawaban yang didapat Ajeng melainkan tangan kiri Rendy yang menarik lembut jemarinya agar tetap berpegang pada pinggang pemuda itu.

"Balon ku tinggal empat,"

Ajeng tertawa kecil.

"Ku pegang erat-erat." Sambung gadis itu.

"Ya udah pegang."

"Tapi mau kemana? KUA?"

"Ngawur! Ke kontrakan gue, tuh udah nyampe."

Rendy membelokkan Jamilah vespa Nareshta hingga sampai ke sebuah rumah yang sudah dikenal Ajeng,

ya ia sudah pernah ke tempat yang dipanggil Dream house itu.

Ajeng turun dari motor, menunggu Rendy membuka gerbang.

Selalu seperti ini jika Ajeng berkunjung, sepi, tidak ada kendaraan di parkiran dan hanya ada satu penghuni, Rendy.

"Ayo masuk." Ajak Rendy, Ajeng mengikut tanpa protes meski tidak tahu apa tujuan Rendy membawanya ke kontrakan bukannya memulangkannya ke kos.

Ruang tamu selalu jadi tempat perhentian yang familiar untuk Ajeng, gadis itu langsung duduk tanpa diminta sedangkan biasanya Rendy berjalan lurus masuk ke dalam, namun kali ini langkah pemuda itu terhenti.

"Ngapain di situ?"

"Duduk." Jawab Ajeng dengan nada bingung.

Ya ngapain lagi dong? Masa kemah? Masa kayang?

"Ck," Rendy berdecih.

"Ngapain duduk situ? Sini masuk ke ruang tengah, gue masakin elo makanan, mc flurry lo juga nih makan, udah mau cair."

Ajeng masih berkedip-kedip mencerna situasi.

"Mau jalan sendiri atau mau gue tarik?"

"Gendong~" Ajeng melebarkan tangannya seperti anak kecil minta digendong sama om ganteng.

Niatnya bercanda, biasanya Rendy paling memutar bola mata malas atau mengabaikannya tapi kok pemuda itu malah berjalan menujunya?

"Sini gue gen—"

"Eeeee gue bisa sendiri. Kemana? Ruang tengahkan yang ada TV? Oke let's go, maju jalan!" Ajeng kelagapan.

Apa-apan Rendy itu? Kok mau menanggapi candaannya?

"Nih es krim lo, sebenarnya orang sakit ga boleh makan gituan tapi gue tahu elo bakal ngeroweng ke gue sepanjang jalan kalau gak gue beliin," Rendy meletakkan dua ice cream itu di hadapan Ajeng yang sudah bertepuk tangan riang dan tersenyum lebar.

"Gue masakin makanan dulu, nanti elo sekalian bawa pulang buat di kos, gue kasi lauk juga biar lo makan, jangan pingsan lagi. Kasian tau—"

"Gue?" Potong Ajeng.

"Yang ngangkat lo, elo berat bego!"

"Cih. Eh Ren, uang mc flurrynya nanti gue ganti," Sebagai tanda penolakan Rendy menggeleng, ia mengulas sedikit senyum di wajahnya.

"Gue beliin, gue lagi baik. Udah, elo mau duduk situ, mau gegulingan depan TV terserah, ini remotnya, elo nonton aja. Gue ke dapur dulu." Pamit Rendy yang sudah meninggalkan Ajeng menikmati ice creamnya, memotret bahkan menjadikannya snapgram,

Namun saat menyadari satu hal tiba-tiba jantung gadis itu berdegup kencang.

Rendy bilang kalau tingkat kedekatannya dengan seseorang berdasarkan denah rumah,

Pemuda itu selalu bilang kalau batasan Ajeng itu ruang tamunya.

Artinya ia menganggap gadis itu sekedar teman, kenalan yang belum nyaman, kaku dan serba terbatas.

"Ta...tapi gue di ruang tengah, disuruh guling-guling sama nonton TV pula. Artinya?"

Ajeng sadar batasannya kini bukan ruang tamu lagi.

"Ruang tengah?"

"Temen deket."

Setelah satu tahun Rendy menganggap Ajeng 'teman dekat', membawa gadis itu hingga ke ruang tengah menunjukkan Rendy mulai nyaman dengannya.

-To be continued -

Bonus imlek :

(Don't forget to touch the stars Button if you like the story 😊 👉🌟)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Don't forget to touch the stars Button if you like the story 😊 👉🌟)

LOVECHITECWhere stories live. Discover now