21 DAYS TO GET HURT [AKAN TERBIT]

33

"Hanya orang bodoh yang jatuh cinta dan kurasa ternyata aku salah satunya."

♡♡

Zanetha kini sedang bersantai di ruang tengah mengisi latihan - latihan soal ujian sambil memakan cemilan buatan Citra tadi.

Ia berusaha berpikir keras untuk dapat menjawab pertanyaan - pertanyaan itu, pokoknya Zanetha harus menahan dirinya agar tidak membuka internet.

"Ah! Susah banget sih.. Enggak, gue bisa gue bisa! Ujian gue harus bagus hasilnya, biar gampang masuk universitas. Gue harus semangat!"

"Tapi gimana cara jawab pertanyaan yang ini dong? Ya Tuhan, tolong satu hariii ajaa ubah otak aku jadi otak professor cerdas,"

"Gimana ini..? Kalo hasil ujian gue jelek, pasti bunda juga bakal kecewa," ujar Zanetha sambil mengigit pulpen di tangannya.

Driinggg.. Driingg..

Panjang umur. Tiba - tiba Bunda Ester meneleponnya entah karena apa. Zanetha berusaha menenangkan dirinya kemudian menekan tombol warna hijau menerima panggilan itu.

"Halo bunda? Aaahh, aku kangenn banget banget! Bunda pulang dong kesiniii.."

"Akhirnya bunda bisa denger bawelnya kamu lagi. Kamu apa kabar?"

"Hmm- biasa aja. Bunda disana gimana liburannya? Kenapa lama banget sih pulangnya? Aku kangen omelan bunda sama papa nih,"

Bunda Ester hanya tertawa kecil. "Kamu lucu banget, bunda kangen. Di sini seru kok, kayaknya berat badan bunda naik 5kg nih aduhh!"

"Gakpapa, bunda tetep yang paliingg cantik!" sahut Zanetha gombal.

Lalu Bunda Ester bertanya dengan memelankan suaranya, "Disana ada Ravael? Kalian gimana tinggal bareng? Dia gak pernah macem - macem kan? Bunda udah suruh Mbak Citra dan Bi Nala untuk jaga kalian biar gak terjadi hal aneh - aneh,"

"Ih, maksudnya macem - macem gimana? Bunda mikirnya kejauhan!" 

"Siapa tahu suatu saat Ravaelnya khilaf, bunda kan khawatir. Pokoknya dia gak boleh nyentuh gadisnya bunda!"

Tiba - tiba teringat momen Ravael dan Zanetha tidak sengaja berciuman di pinggir kolam renang saat itu. Zanetha langsung menggelengkan kepalanya berusaha menjauhi pikiran mesumnya.

"Oh ya, kamu cerita dong tentang Ravael.. Kamu udah jatuh cinta belom? Kalian udah ada momen - momen romantis? Terus Ravael pernah lakuin hal romantis apa? Pasti hubungan kalian udah makin deket kan, sayang?"

"Mana ada! Bunda harus tau, Ravael itu galak, ketus, ngeselin, jahat, mulutnya asal ceplos gak pake perasaan! Aku berkali - kali sakit hati sama omongan dia,"

"Loh serius? Coba cerita dulu, maksud kamu gimana? Kayaknya dia anak baik kok, gak mungkin jahat - jahat sama kamu,"

"Bunda kena sihirnya dia itu! Aku pokoknya gak mau lagi lanjutin perjo-"

Ucapan Zanetha terhenti karena Ravael langsung menyambar ponselnya dan menatap Zanetha tajam.

Ravael memutuskan sambungan telepon mereka tanpa mengucapkan salam atau semacamnya.