Bagian 8

121K 19.2K 1.1K
                                    


Pretty Savage - Blackpink

__________

Peringatan! Part ini banyak mengandung kata-kata kasar, harap bijak dalam memilah bacaan.

Happy reading guys

Love u

_______

Entah kenapa hari ini suasana kelas tidak seperti biasanya ada yang berbeda tapi entah apa, atau ini hanya perasaannya saja karena melihat keadaan teman-temannya yang lain masih sama seperti biasa. Masih bercanda, tertawa, belajar dan melakukan hal lainnya. Mereka terlihat normal.

Seyra menghela napas, sekarang jam istirahat. Ia berdiri dari kursinya ingin mengajak Maddy pergi ke kantin, tapi terdiam sesaat seolah baru menyadari sesuatu. Akhirnya Seyra menyadari kenapa ia merasa berbeda dengan suasana kelas hari ini sementara teman-temannya yang lain biasa saja.

Ternyata sejak tadi pagi, Maddy tidak terlihat berbicara kepadanya dia lebih pendiam dan tidak banyak tingkah. Ini aneh, Mungkin orang lain tidak menyadari tapi Seyra yang biasanya selalu direcoki gadis itu jelas sangat tahu ada yang berbeda dengan Maddy hari ini.

Seyra menoleh pada sahabatnya, bahkan biasanya Maddy yang paling gesit mengajaknya ke kantin. Kini gadis itu malah sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja, wajahnya menghadap tembok membuat Seyra tidak bisa melihat jelas.

Ada apa dengan gadis itu?

Seyra mendakati kursi Maddy. "Dy, lo kenapa?" Seyra bertanya pelan.

Maddy bergerak, dia memutar kepalanya menghadap Seyra. "Nggak papa," jawabnya tak kalah pelan. "Lo kalau mau ke kantin duluan aja. Hari ini gue lagi males. " katanya terdengar tidak ada gairah.

Setelah mendengar suara Maddy ia semakin menyadari ada yang tidak beres dari sahabatnya. "Maddy, gue juga cewek. Gue tahu makna nggak papanya cewek itu pasti ada apa-apa." ujar Seyra ia tidak mungkin meninggalkan Maddy dengan keadaan tidak jelas seperti ini.

"Ada apa?" Tanyanya lagi dengan suara yang sedikit melembut.

Maddy kembali duduk dengan posisi normal, dia terlihat menatapnya kosong. Tiba-tiba matanya yang sayu memerah berkaca-kaca. "Raven, Sey.." Air mata yang sejak tadi Maddy tahan meluruh. "Dia ... dia selingkuhin gue. Padahal gue sayang banget sama dia, hubungan kita udah hampir satu tahun, tapi hancur gitu aja dalam satu hari. Kenapa dia tega banget sama gue ...," Maddy terisak sambil bercerita, suaranya sedikit tersendat.

Seyra langsung memeluk Maddy. Sahabatnya itu terlihat rapuh, benar-benar tidak seperti Maddy biasanya. Seyra hanya diam mendengarkan segala cerita Maddy, tidak menyela sama sekali. Ia membiarkan Maddy menumpahkan segala kegelisahan dan unek-uneknya.

"Dia selingkuh sama Nina anak Sekolah Antariksa, gue ngeliat mereka jalan gandengan tangan masuk ke dalam Apartemen Raven. Gue sengaja langsung ngelabrak mereka, tapi Raven malah marah mutusin gue tanpa ngasih penjelasan, tanpa mempertimbangkan perasaan gue dan hubungan kita ...," Maddy mengeratkan pelukannya. Suara tangis gadis itu sedikit kencang untung saja saat ini kelas sedang kosong kerena sekarang jam istirahat.

"Gue kurang apa, Sey? Kenapa Raven tega banget selingkuhin gue. Gue cantik, gue juga udah berusaha nggak cengeng, karena Raven nggak suka sama cewek lemah. Bahkan gue rela-relain belajar masak karena Raven suka sama cewek yang bisa masak, padahal gue benci banget sama dapur. Gue lakuin semua itu buat Raven, tapi kenapa dia sejahat itu sama gue." Maddy melepaskan pelukannya. Dia menutup wajahnya dengan tangan, menangis.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now