Bagian 32

99.9K 13.5K 7.2K
                                    

Hallo apa kabar?

Absen dulu yuk! Siapa yang udah nunggu cerita ini? cung!

Oh iya, mungkin kedepannya aku bakal up lebih terlambat karna aku lagi UTS. Ini pun aku sempetin up karena kalian yang selalu semangatin dengan spam di komen, huhu makasih ya😭 tapi nanti setelah UTS aku usahain buat rajin up, aku juga pengin cerita ini cepet-cepet tamat hehe😁😁

Janji vote dan komen ya?

Tolong tandai typo ya!

Happy reading

____


____

"Lo cari tempat duduk aja biar gue yang beli makanannya."

Seyra mengangguk mengiyakan ucapan Maddy. Setelah sahabatnya pergi menuju stand makanan, ia berbalik dan mengedarkan matanya untuk mencari tempat duduk di tengah keramaian kantin ini. Hingga beberapa saat kemudian, akhirnya Seyra menemukan meja kosong di bagian pojok kantin.

Gadis itu berjalan kesana diiringi dengan suara bising kantin yang benar-benar sangat membuatnya tak nyaman. Seyra menghembuskan napas pelan, lalu menarik salah satu kursi dan duduk di sana. Namun, belum lima menit ia duduk, tiba-tiba saja sekelompok cowok yang sangat tidak ia sukai ikut duduk mengisi meja ini.

"Ngapain kalian duduk di sini!" sembur Seyra dengan mata melotot ganas kepada mereka Gara, Brian, Kevin, dan Bimo yang seenak menempati mejanya.

Brian yang baru saja duduk langsung tersentak seolah baru menyadari kehadiran Seyra. "Lah, iya juga ya, ngapain kita disini? Kok gue baru sadar," ucap cowok itu linglung sambil melihat sekitar ketika menyadari meja yang mereka tempati bukan meja mereka biasanya.

"Gue cuman ngikutin Gara," ujar Bimo ikut bingung.

"Gue juga sama!" seru Brian, kemudian tatapan cowok itu bergulir pada Gara yang saat ini tengah duduk tenang di hadapan Seyra. "Gar, kita ngapain dah duduk disini, ayo pindah," ajak Brian sambil kembali berdiri.

"Lo aja, gue masih mau disini," sahut Gara tenang.

Seyra mendelik jengkel, "Enak aja!" seru gadis itu, "Sana pindah! ngapain sih segala pake duduk di tempat gue, bikin sepet mata aja," ketusnya.

"Nah, nah, si Lampir mulai ngamuk 'kan. Ayo lah Gar, lagian lo tumben banget nggak anti duduk sama nih cewek."

Gara menjawab Brian dengan tatapan mata yang tak lepas dari gadis di hadapannya. "Kalian aja, gue masih mau di sini." Sekali lagi Gara mengatakan itu.

Bimo menggelengkan kepalanya, "Ya nggak bisa, nyet. Kalau kita misah gue nggak dapet traktiran elo dong," kata cowok itu.

Kevin berdecak mendengar itu. "Udah lah disini aja, ribet banget mau makan doang juga."

Sedangkan Brian menghembuskan napas berat lalu kembali duduk, "Yaudah lah, traktiran lo doubel kali ini, Gar."

"Terserah."

Seyra menyilangkan kedua tangan memperhatikan mereka semua dengan kekesalan yang sudah di ujung tanduk. Ia baru saja akan membuka mulut untuk kembali menyembur cowok-cowok ini, tapi Maddy yang baru saja datang dengan membawa nampan berisi makanan langsung mendahuluinya.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now