Bagian 48 ✔

144K 15.8K 13K
                                    

Letting go - Day6



Hallo apa kabar?

Siapa yang udh nunggu cerita ini, cung?!

Happy 2 juta pembaca yeay, makasih banyak buat kalian semua, seneng banget❤😭

Spam😭

Ini part terakhir yaa, gk mau tau vote dan komen di setiap paragraf.

Ini panjang banget guys, dibacanya jangan lompat, hargain aku yang ngetik sampai jari kriting huhu

Tandai typo

Happy reading guys.

Siap-siap hahaha

_____

Mentari refleks terhuyung mundur sampai membentur meja di belakangnya, seluruh tubuhnya terasa lemas melihat Seyra tengah berdiri di atas panggung dengan keadaan baik-baik saja.

Bagaimana bisa? Seharusnya gadis sialan itu masih berada di kamar bersama para preman suruhannya. Mentari menggeleng gusar, kenapa jadi seperti ini.

Bukan hanya Mentari yang terkejut, Maddy, Gara, dan teman-temannya yang lain pun ikut terkejut melihat orang yang sejak tadi mereka cari tiba-tiba saja sudah berdiri tenang di atas panggung.

"Seyra," ucap Maddy terkejut.

Gara menghela napas lega, dia bergerak ingin menghampiri gadis itu. Namun, baru beberapa langkah, Gara spontan menghentikannya ketika melihat sebuah layar yang terletak di depan panggung tiba-tiba menyala.

Terkesiapan kencang dari orang-orang yang berada di sini terdengar dari berbagai sudut dan dalam sekejap ruangan ini tiba-tiba heboh ketika mereka melihat sebuah gambar yang ditampilkan di layar besar itu.

Sebuah potret pernikahan.

Bukan hanya satu, tapi banyak.

Seyra menarik sudut bibirnya saat pandangan matanya mengarah pada Ratih dan Mentari, ekspresi wajah mereka seperti baru saja mendapatkan vonis mati.

"APA-APAAN INI!" rahang Damian mengeras melihat foto pernikahan itu, ada Ratih di sana, tapi bukan dirinya sebagai mempelai pria. "Maksud kamu apa Seyra! Ini---kamu mau memfitnah Ratih lagi, Ha!"

Semua pasang mata mengarah pada gadis itu, Seyra yang berdiri anggun dengan gaun merahnya yang berkibar sangat memukau, rambutnya yang dibiarkan tergerai dan ekspresi wajahnya yang terlihan tenang dan alegant menambah kecantikannya saat ini.

"Kenapa, kaget?" Suaranya menggema, satu tangannya memegang mikrofon. "Aku nggak lagi fitnah, ini memang foto pernikahan istri papi, lebih tepatnya foto pernikahan Tante Ratih dengan lelaki yang bernama Arseno Gumelar," lanjutnya tenang.

Damian terperangah, sementara Ratih terdiam kaku, seluruh tubuhnya bergetar hebat.

Tatapan Damian langsung menghunus tajam pada istrinya.

"Pada kenyataannya istri yang selama ini papi agung-agungkan hanyalah pembohong ulung, sebelum menikah dengan papi dia sudah pernah menikah dengan lelaki lain,"

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now