Bagian 22

108K 15.6K 3.2K
                                    


Jangan lupa vote dan komennya guys!

Happy reading

Love u

_____

"Shaka.."

Seyra mendekap erat cowok itu dengan wajah bahagia. Ia bahkan tidak memperdulikan bisik-bisik aneh dari orang-orang di sekelilingnya. Bahkan kalau bisa Seyra ingin menangis keras untuk mengungkapkan betapa lega dan bahagia dirinya saat ini.

"Untuk pertama kalinya gue bahagia banget ngelihat muka lo, Shak." bisik Seyra sambil mengeratkan pelukannya.

Namun, setelah beberapa saat akhirnya Seyra melepaskan pelukannya ketika merasakan tubuh Shaka menegang kaku dan tidak merespon ucapannya sama sekali.

Seyra menatapnya lurus-lurus. "Gimana cara lo bisa sampai sini, Shak? Sumpah! Gue senang banget, akhirnya gue nggak sendiri lagi disini." ucap Seyra dengan nada senang dan lega.

Meskipun ia mempunyai beberapa orang yang tulus di sisinya, tetapi tetap saja Seyra masih merasa sendiri karena walau bagaimanapun mereka masih terasa asing untuknya. Dan sekarang Seyra tidak bisa mendefinisikan betapa bahagia dirinya ketika melihat Shaka ada disini.

Shaka Aldiansyah, dia adalah adik kandung Kinar yang juga satu Universitas dengannya di kehidupannya dulu. Ia dan Shaka mempunyai hubungan yang cukup dekat sebagai teman dulu walau tidak sedekat dengan Kinar. Selain Papa, Abangnya Kaisar, cowok yang selalu ia andalkan adalah Shaka. Dan Shaka juga satu-satunya cowok yang diijinkan bergaul dengannya oleh Papa dan Kaisar. Sudah ia katakan sebelumnya bukan, bahwa keluarganya dikehidupannya dulu ini terkhusus yang laki-laki adalah tipe manusia posesif akut. Mereka tidak sembarang membiarkannya berteman dengan lawan jenis.

"Lo tahu Shak, gue hampir dibuat gila ngejalanin kehidupan penuh masalah disini. Semua ini ulah Kakak setres lo yang udah bikin alur cerita nggak manusiawi kaya gini," Seyra menghela napas panjang, kemudian kembali berkata. "Sekarang kasih tahu gue, gimana caranya lo bisa sampai sini? Lo juga kecelakaan kaya gue, Shak? atau gara-gara kecebur empang kaya di drama-drama kore---"

"Sorry..."

Seyra menghentikan ucapannya ketika cowok itu menyela. Jarak mereka masih berdekatan dan ia bisa melihat jelas tatapan bingung cowok itu.

"Lo siapa?" tanya cowok itu membuat Seyra tertegun. "Gue nggak paham sama semua ucapan lo. Shaka? Sedari lahir nama gue udah Regan dan gue juga nggak inget pernah ganti nama." ucap cowok itu. Mata Seyra mengerjap dan membola kaget.

"R-Regan? Lo bercanda?!" Seyra berucap tidak percaya. Regan apanya! jelas-jelas dia Shaka. Wajah ini wajah milik Shaka.

Cowok itu menggelengkan kepalanya. "Gue nggak pernah mau bercanda sama orang yang nggak gue kenal. Jadi, sebaiknya lo balik ke pinggir lapangan karena pertandingan sebentar lagi mau dimulai."

Setelah ucapan cowok itu, Seyra bisa langsung mendengar bunyi piluit yang menandakan pertandingan akan segara dimulai.

Binar mata Seyra meredup, sekali lagi ia memandang cowok itu yang mengaku bukan Shaka padahal wajahnya sangat mirip dengan  Shaka yang ia kenal.

"Lo beneran nggak lagi ngejailin gue, kan, Shak?" tanya Seyra sekali lagi.

"Regan. Nama gue Regan, bukan Shak atau yang lainnya." tukas cowok itu dengan nada tidak suka.

Seyra ingin kembali membantah tapi lirikan tajam cowok itu yang memintanya untuk segera menyingkir membuat Seyra terpaksa menelan lagi segala ucapannya. Berbeda dengan tadi yang berlari semangat menuju lapangan, saat ini Seyra meninggalkan lapangan dengan langkah lesu. Semua pasang mata yang ada dilapangan termasuk penonton ikut memperhatikan setiap langkah Seyra dengan penuh penasaran. Namun, Seyra sama sekali tidak memperdulikan itu. Dia menggigit bibirnya menahan kecewa karena harapan yang tadi sempat tumbuh subur pada akhirnya kembali mati tak berdaya.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang