Bagian 24

106K 15K 2.9K
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya, gak sulit kok cuman tekan bintang sama tulis komentar. Saling menghargai aja ya aku yang nulis dan mikir alur cerita, kalian yang menyemangati aku dengan memberi bintang dan komentar;)

~Happy reading guys~

____

__

Seyra mengacak-ngacak rambutnya prustasi. Ada apa dengan hari ini, kenapa semuanya terasa sangat memusingkan untuknya. Dimulai dari kemunculan Regan yang sangat mirip dengan Shaka dan tingkah aneh Gara yang membuatnya harus menarik napas panjang untuk mengontrol emosi. Dia membuang napas kasar lalu matanya mengitari ruangan dengan linglung. Pandangannya berhenti pada sebuah nakas yang berada di sebelah ranjangnya. Dengan langkah cepat Seyra menghampiri nakas itu dan membuka salah satu laci yang ada disana.

Ia mengambil lembaran kertas berisi coretan tangannya mengenai poin-poin novel Always you-milik Kinar. Matanya bergulir membaca untaian kalimat yang ada disana, sedetik kemudian keningnya mengkerut samar dan lama-lama semakin dalam. Seyra memijat kepalanya yang terasa pusing ketika berusaha mengingat sepenuhnya isi novel itu.

"Gue belum selesai nulis poin-poin novel ini sampai ending, tapi kenapa kepala gue malah jadi sakit setiap kali berusaha ngingat isi novel Kinar." Seyra berkata kepada dirinya sendiri dengan bingung.

Entah mengapa beberapa isi dari novel itu semakin hari semakin menghilang dari dalam kepalanya. Seyra tidak mengerti mengapa itu bisa terjadi padahal hanya ingatan itu yang ia miliki untuk berusaha tetap tenang tinggal di dunia ini. Ketika mempunyai ingatan novel itu Seyra seperti siswa yang tengah mengikuti ujian dan dirinya mempunyai kunci jawaban untuk lulus dengan nilai baik. Disatu sisi ia merasa takut namun disisi lainnya ia merasa tenang karena tahu apa yang akan terjadi ke depannya.

Namun, sekarang bagaimana Seyra bisa tenang jika dirinya saja mulai melupakan isi dari novel itu. Dia sangat menyadari kehadirannya di dalam novel ini cukup banyak merubah plot cerita aslinya-----atau bahkan merubah segalanya, karena Seyra mulai merasa tidak menemukan kesamaan kejadian dari setiap yang hal yang ia alami dengan apa yang tertera di novel.

Seyra menghela napas panjang kemudian membuka sisa lembaran terakhir dari poin-poin novel yang ia tulis. Napasnya tercekat ketika membaca sepenggal kalimat yang tidak sampai selesai.

"Samudera Regantara, dia bersekolah di SMA Antariksa. Regan adalah salah satu anggota basket yang paling populer di sekolahnya. Sikapnya sangat misterius, terkadang dingin namun terkadang juga ramah. Dia cukup dekat dengan Gara. Namun, tanpa orang lain sadari ada jurang pembatas lebar yang juga memisahkan mereka. Dan ada satu rahasia yang Regan simpan rapat-rapat dari semua orang, yaitu dia mencintai satu gadis yang juga sangat mencintai Gara dia ..."

Tidak ada lanjutan dari kalimat itu, Seyra membolak-balik lembaran kertasnya namun tetap tidak menemukan kalimat terusan apapun tentang Regan. Ini jelas tulisannya, tetapi Seyra tidak bisa mengingat kapan ia menulisnya. Ia juga tidak mempunyai ingatan apapun tentang karakter Regan terutama setiap karakter yang muncul belakangan ini.

Siapa Regan dan siapa yang dicintai cowok itu?

Lalu mengapa wajah Regan sangat mirip dengan Shaka adik kandung Kinar. Alis Seyra menyatu ketika menyadari sesuatu, wajah? Ia menyentuh wajahnya sendiri dan matanya membola dengan sangat mengerikan.

"Si anjing Kinar!" umpat Seyra tidak percaya.

Kenapa ia baru menyadari ini!

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now