Bagian 27

110K 16.6K 8K
                                    

Hallo guys gimana kabar kalian?

Tandain Typo gengs!

____

"Mentari lo kenapa?"

Gina bertanya ketika melihat sahabatnya memasuki kelas dengan raut wajah pucat. Tidak hanya pucat, mata gadis itu juga terlihat memerah seolah tengah berusaha keras menahan tangis. Mentari duduk di samping Gina tanpa menjawab pertanyaan itu.

"Tari ... Kak Seyra ganggu lo lagi?" tanya Gina lagi cemas. Dia memegang pundak Mentari pelan.

Mentari diam tetap tidak menjawab. Dia hanya menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Gina menghela napas bingung. Jam istirahat tadi dia mengikuti rapat osis sehingga mereka tidak ke kantin bareng. Ada dengan Mentari? Biasanya sahabatnya itu selalu sumringah setiap kali sehabis pulang dari kantin, karena pada saat jam istirahat dia bisa makan bersama dengan kekasihnya-Gara. Namun, kali ini Mentari malah terlihat sangat murung.

Baru saja Gina ingin bertanya lagi, tapi urung tetika tiba-tiba telinganya mendengar obrolan teman-teman sekelasnya yang baru saja memasuki kelas.

"Gila! Gila! Nggak kuat gue!"

"Pas mukul Kak Adam damage-nya nggak ngotak anjir! Ganteng banget."

"Ish, bener anjir! gue sampe nahan teriakan waktu ngeliat Kak Gara sama Kak Adam ngerebutin Kak Seyra. Gila! Bisa-bisanya dua cogan Gemilang nempel semua sama dia, bikin envy aja."

"Apalagi tadi pas Kak Gara narik tangan Kak Seyra, nggak kuat gue uwu banget, sialan!"

"Eh, bukannya selama ini Kak Gara benci banget sama Kak Seyra ya? Tapi kok tadi dia malah keliatan kaya cowok yang lagi ciduk ceweknya selingkuh sih!"

Gina tertegun mendengar obrolan teman sekelasnya. Dia lalu melirik Mentari yang tengah menunduk dan pastinya juga mendengar semua obrolan itu.

"Iya juga sih, aneh aja bukannya Kak Gara pacarnya si Mentari."

"Pacarnya Mentari, tapi cemburunya sama Kak Seyra. Dasar cogan."

"Hooh ... Untung good looking kalau jelek udah dihujat satu sekolah tuh Kak Gara."

"Heh! Siapa yang berani ngehujat Kak Gara, kalian nggak liat tadi Kak Adam---sekali bogem aja darahnya udah meleber kemana-mana, bayangin sekenceng apa Kak Gara mukulnya."

"Eh, tapi gue kepo deh, tadi Kak Gara bawa Kak Seyra kemana ya?"

"Iya ih, gue juga kepo."

"Tadi gue sempet dengar katanya ke gudang sekolah."

"Wah serius lo!"

"Mereka ngapain ya ke gudang sekolah...,"

"Jangan-jangan ehm..."

Brak!

Gina menggebrak meja mengintruksi obrolan teman-teman sekelasnya. Dia memelototi mereka semua agar berhenti berbicara.

Mereka balas memelototi Gina. "Ngapain sih lo Gin, segala gebrak-gebrak meja. Nggak jelas banget!"

Gina mendelik sinis. "Kalian yang nggak jelas! Noh tugas banyak bukan dikerjain malah ngegosip mulu. Udah bego tambah bego lo pada karena kebanyakan gosip!"

Salah satu dari mereka menatap Gina marah. "Sok banget lo! Lo dapet peringkat juga karena dibantu Mentari."

"Dih, gue belajar ya sama Mentari bukan nyontek kaya kalian," sanggah Gina.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang