Bagian 11

120K 18.9K 2K
                                    

Aku nulis part ini sambil play lagu iKON yang baru, enak banget sumpah lagunya! Kalian coba deh dengerin.

Why why why - iKON

Love

_______

Gara melempar jaketnya ke sofa dengan asal. Dia mengambil minuman kaleng dari dalam kulkas, membukanya, kemudian meneguk isinya cepat hingga tandas.

"Kusut banget muka lo, Gar. Kenapa?"

Bimo yang baru saja pulang dari mini market di bawah Apartement langsung bertanya ketika melihat mood Gara sepertinya tidak dalam keadaan yang baik.

Gara tidak menjawab, dia menyandarkan dirinya pada sofa lalu memejamkan mata.

"Mentari?"

Lagi, Gara masih tak bergeming.

"Orang tua lo?" Bimo kembali menebak. Tapi Gara masih tetap diam.

"Seyra?"

Untuk yang terakhir Bimo hanya berucap asal. Tapi siapa sangka ucapan asalnya membuat Gara bereaksi dengan membuka matanya.

Bimo tercengang. "Beneran, Seyra?" Dia langsung buru-buru mendekati Gara.

Gara berdecak ketika kepala Bimo ada di depan wajahnya. "Minggir!" Dia mendorong Bimo ke samping.

"Jawab gue dulu, lo lagi mikirin Seyra?"

"Nggak." jawab Gara singkat.

Bimo memicing curiga. "Gar, lo bohong--"

"Brian sama Kevin mana?" tanya Gara memotong ucapan Bimo begitu saja membuat cowok itu mendesah kecewa. Susah sekali mengorek informasi dari sahabatnya.

"Di Cafe Fanse, kita disuruh nyusul ke sana." jawab Bimo. Padahal dia masih sangat penasaran siapa yang sedang dipikirkan oleh Gara.

Tapi, apa benar Seyra? Setelah dipikirkan dengan cermat sepertinya mustahil seorang Gara memikirkan Seyra yang menyebut namanya saja sudah membuat mood Gara buruk. Tapi Bimo tidak mungkin salah melihat ketika Gara merespon setelah dia menyebutkan nama Seyra.

"Gue mandi dulu." Gara beranjak dari duduknya menuju kamar.

Bimo menghela napas berat. Sejujurnya setelah bertahun-tahan mereka bersahabat dia tidak pernah benar-benar mengenal Gara. Gara itu sangat tertutup dan segala tindakannya sulit ditebak.

Seperti kejadian baru-baru ini, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja Gara membawa Mentari dan mengenalkannya sebagai pacar. Dia, Brian, dan Kevin tentu saja terkejut, karena selama ini Gara tidak pernah berdekatan dengan lawan jenis dan tiba-tiba saja untuk pertama kalinya Gara mempunyai pacar dan parahnya cewek itu adalah saudara tiri Seyra, gadis yang selama ini selalu mengejar-ngejar Gara.

Bimo tidak tahu apa yang ada di kepala Gara, sampai bisa mempunyai hubungan dengan Mentari siswa pindahan yang baru saja dikenal cowok itu.

Sementara di kamar Gara meremas rambutnya kesal. Entah kenapa percakapannya dengan Seyra beberapa hari lalu terus mengganggu pikirannya. Ini aneh, sebelumnya Gara tidak pernah sedikitpun menyelipkan nama Seyra di kepalanya. Tapi beberapa hari ini entah sudah keberapa kali Seyra selalu muncul disana.

Tentang perubahan gadis itu, Gara masih merasa itu hanya sebuah trik semata untuk menarik perhatiannya. Gara tidak percaya dengan semua yang telah diucapkan Seyra. Sebelum ini sudah ribuan kali gadis itu dia usir, tapi tetap terus muncul dengan tampang menyebalkannya. Gara mendengkus. Mungkin beberapa hari lagi Seyra akan kembali seperti biasanya dan menempel seperti lintah, Gara sangat yakin.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now