Bagian 29

102K 14.4K 5.2K
                                    

Hallo guys apa kabar?

Aku mau ngucapin makasih banyak untuk 1k vote dan 2k komen di part kemarin! Huhu aku seneng banget sama keantusian kalian sama cerita ini, terus kaya gini ya kawan. Thank you so much😭

~Happy reading~

Bacanya pelan-pelan aja biar dapet feelnya hehe:)





Tandai typo ya gengs!

Jangan lupa vote dan komennya:)

_____

"Dia sama gue."

Sebuah suara menginterupsi ucapan Seyra, sontak saja Regan dan Seyra langsung menoleh ka arah sumber suara itu, suara yang sangat tidak asing untuk mereka. Dan benar saja, ternyata suara itu berasal dari cowok yang memiliki ekspresi datar seperti papan penggilesan. Ya, siapa lagi kalau bukan Gara.

"Apa-apaan sih!" Seyra menyentak kencang tangan Gara yang tiba-tiba menggenggam tangannya. Namun, ia tidak berhasil melepaskan tangan itu.

"Seyra sama gue, lo cari cewek lain aja," ucap Gara dengan mata yang menatap lurus Regan.

Regan tersenyum tipis lalu bersuara dengan nada yang terdengar akrab. "Santai, Gar!" serunya sambil terkekeh. "Oh iya, lo apa kabar, Gar. Udah lama kayanya kalian nggak main ke tempat gue." Kalian yang dimaksud Regan adalah Brian, Bimo, Kevin, dan tentunya Gara.

Gara melirik Seyra yang masih berusaha melepaskan genggamannya. "Hm, gue sibuk." sahut Gara sekenanya, semakin mengeratkan tangan Seyra yang membuat gadis itu dilanda kesal.

"Lepasin tangan gue! Rese banget sih lo!"

Regan ikut manatap Seyra yang terlihat siap menyemburkan api panas kepada Gara. Gadis itu memberontak dengan mata melotot ganas dan pipi mengembung, belum lagi bibirnya yang mencebik lucu. Dia menarik sudut bibirnya, gadis itu terlihat sangat menggemaskan dalam keadaan seperti itu.

Menyadari arah tatapan Regan, raut wajah Gara langsung menggelap. Sesama lelaki, bohong jika dia tidak mengetahui arti tatapan itu. Gara sangat tahu ada binar kagum di mata Regan saat dia menatap Seyra. Maka dari itu, dia langsung menarik lengan Seyra kencang hingga gadis itu sepenuhnya menghadap dirinya dan membelakangi Regan.

Seyra terkesiap kaget dengan tindakan cowok itu.

Begitupun Regan yang langsung melebarkan matanya. Keningnya mengernyit samar ketika menyaksikan interaksi Seyra dan Gara. Ada yang aneh, bukan kah situasi ini terbalik. Yang dia tahu Seyra sangat mencintai Gara dan selalu mengejar-ngejar cowok itu tanpa rasa malu, tapi mengapa yang saat ini dia lihat justru sebaliknya.

Sementara Seyra harus bersusah payah menahan segala umpatan yang ingin ia keluarkan karena tindakan tidak tahu malu Gara, ia mendongak hingga matanya bertubrukan dengan iris mata sekelam malam milik Gara.

"Gara ... lo bener-bener ya!" desis Seyra menahan kesal.

Gara menunduk menatap Seyra lekat, "Don't dance with anyone, lo harus sama gue," ucapnya serak, membuat Seyra berdecih sinis.

"Gue nggak mau!" tolak Seyra cepat, membalas tatapan cowok itu tajam.

"Gue nggak terima penolakan apapun," kata Gara masih dengan ekspresi yang sama, datar dan dingin. Tak lupa dengan tangan cowok itu yang semakin memegang erat pergelangan tangan Seyra.

Another Seyra! Antagonist Girl [End]Where stories live. Discover now