Bagian 17

1.1K 165 22
                                    

MORE THAN IT SEEMS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MORE THAN IT SEEMS

Xiao Zhan menghela napas, kembali merapikan jas kerja pada tubuh dan mematut diri di depan cermin. Rasa gugup mulai menyerang hatinya ketika dia membuka mata beberapa jam yang lalu. Membayangkan pagi yang diawali bertemu tatap dengan seseorang sangat aneh baginya. Sudah bertahun-tahun dia tidak mengalami hal seperti ini, sehingga membuatnya kalang kabut sendiri.

Selesai dengan kegiatan menata penampilan yang sudah dilakukan untuk kesekian kali, dia memberanikan diri untuk melangkah keluar. Menemukan tidak ada tanda-tanda makhluk hidup di sekitar, Xiao Zhan memutuskan bergerak cepat ke dapur dan tidak menemukan apa-apa untuk dikonsumsi. Memasang tampang kecut, dia memutuskan untuk berangkat terlebih dulu ke kantor setelah meninggalkan sebuah catatan kecil di atas meja makan, mengisyaratkan kepergiannya pada sosok yang masih berdiam diri di kamarnya.

Meskipun merasa sedikit tidak sopan, karena berangkat mendahului atasannya, tapi Xiao Zhan tidak punya pilihan lain. Lagipula tidak tahu pada pukul berapa Wang Yibo akan berangkat, sedangkan kurang satu jam lagi pekerjaan berlangsung.

Hal pertama yang didapatinya ketika melangkahkan kaki di dalam gedung perusahaan adalah tatapan aneh dari setiap pasang mata, juga bisik-bisik yang saling berlomba menguap ke udara. Sudah terbiasa menerima perlakuan seperti itu, Xiao Zhan merasa biasa saja dan tidak terganggu sedikit pun. Mengabaikan dan kembali pada jalannya, memasuki lift dan dikelilingi beberapa gadis yang menatap tidak biasa ke arahnya.

Seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi, terang-terangan memberikan tatapan tertarik. Mengetahui hal itu, Xiao Zhan kembali bernostalgia pada masa=masa kuliah. Tatapan penuh kebencian dari kaum wanita, juga jijik dari laki-laki. Namun ada di antara mereka yang terlihat tertarik untuk bermain-main. Ingatan itu mengundang rasa ngilu dari ujung kakinya, bahkan sedikit mengaburkan pandangan. Seorang wanita yang berusia lebih tua menyikut sikunya pelan dan memerikan senyum singkat, menyadarkan Xiao Zhan dari lamunan.

Ketika mereka keluar dari lift, wanita itu berjalan di sampingnya dan bertanya, "Zhan, sudah berapa lama?"

Kernyitan halus menghiasi kening laki-laki itu dan tatapan mata penuh tanda tanya dijatuhkan pada wanita di sampingnya. Pagi ini semua orang terlihat tidak biasa dan memberikan pandangan aneh padanya, itu tidak bisa menghentikan ratusan pertanyaan yang mengalir di benaknya. Wanita itu sedikit mencondongkan kepala ke arah Xiao Zhan dan berpostur seolah dia tengah berbisik-bisik, tapi suaranya nyaring hingga terdengar menggelegar di lorong, "Tentang gosip panas yang tersebar di forum karyawan perusahaan. Jadi sudah berapa lama kamu seperti itu dan berapa banyak yang menikammu dengan pedang?"

Bola mata Xiao Zhan membelalak sempurna. Rasa terkejut yang besar tidak mampu disembunyikan pada ekspresi wajah. Tawa nyaring terdengar dari orang-orang di sekitar mereka, beberapa bahkan secara terus terang memberikan ujaran kebencian dan rasa jijik pada kaum seperti dirinya. Wajah pucat dan nyawa yang seperti sudah berada di penghujung ubun-ubun, menundukkan kepala dan melangkah lebar menuju mejanya.

The Cold Season ✓Where stories live. Discover now