Bagian 64 dan Bagian 65

866 146 28
                                    

BAGIAN 64 But, I Like You

“Aku tahu ini terdengar bodoh. Tapi, biarkan aku tetap menyukainya, ketika aku tidak tahan lagi, aku akan menyerah dan pergi.”

Sudah berusaha keras untuk tetap terdengar tenang, bahkan membekukan ekspresi agar tidak memperlihatkan kelemahannya. Namun, Zhao Lusi tetap bisa mengetahui perasaan terguncang di dalam hati Xiao Zhan. Bagaimana hancurnya sebuah hati ketika mengetahui fakta yang tidak diharapkan.

Jika Zhao Lusi memiliki pilihan lain, ia tidak akan menceritakan semua ini pada Xiao Zhan dan membiarkan laki-laki itu patah hati. Namun, Zhao Lusi juga memikirkan tentang kekasih di pihak Wang Yibo. Apa yang akan dia rasakan ketika mengetahui kekasih yang telah didukung selama ini memiliki simpanan di tempat lain?

Orang itu juga akan merasakan hal yang sama. Patah hati. Bahkan mungkin saja jauh lebih dirugikan daripada Xiao Zhan yang notabene masih baru mengenal Wang Yibo.

Zhao Lusi hanya ingin menyadarkan Xiao Zhan sebelum laki-laki itu semakin dalam terjerat di lumpur hidup. Semakin banyak waktu yang dihabiskan Xiao Zhan bersama Wang Yibo, semakin besar perasaan tumbuh, dan sulit memisahkannya. Ketika rasa suka mencapai titik tinggi, tinggi pula peluang kekecewaan yang dirasakan.

“Zhan, apa kamu yakin dengan keputusanmu? Semakin lama kalian bersama, akan semakin menyakitkan untuk kamu.” Zhao Lusi masih berusaha membujuk. Berharap Xiao Zhan sedikit lunak dan bersedia memikirkan masalah ini dari sudut pandang perasaannya di masa depan.

Sayang, Xiao Zhan yang keras kepala telah muncul di permukaan. Akan sulit untuk meyakinkannya. Senyuman simpul muncul di sudut bibirnya dan ia berkata tanpa keraguan, “Aku tahu dan aku siap menanggungnya.”

“Xiao Zhan?”

“Lusi, aku sangat menyukainya. Dia baik padaku, dia yang membantuku menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Masalah rasa sakit ,kekecewaan, dan hal-hal seperti itu, mungkin tidak bisa dicegah. Tapi, aku akan berusaha untuk menahannya selagi bisa.”

Senyum di bibir Xiao Zhan mengembang dengan lebar, tetapi siapa pun akan tahu bahwa senyuman itu tidak menampilkan kebahagiaan  melainkan penuh kesedihan. Dikatakan bahwa Xiao Zhan menikmati rasa sakit secara fisik, maka ia juga akan berusaha menikmati rasa sakit di hati.

Bukan masalah sulit untuk mengatur, lebih tepat dikatakan menyembunyikan, perasaan negatif, tetapi selama orang itu adalah Wang Yibo, tidak ada yang bisa mencegah Xiao Zhan tetap menyukainya.

Zhao Lusi tidak bisa berbuat apa-apa. Lagi pula tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang, tetapi selalu buruk ketika menyukai orang yang salah. Dan pada saat ini salah satu orang yang dihargai olehnya tengah berada dalam posisi ini. Dia menyukai orang yang salah.

Menghela napas panjang dan memberi tatapan penuh arti pada laki-laki di sampingnya. “Xiao Zhan, aku berharap kamu tidak salah dalam bertindak. Tapi ... jika suatu hari nanti kamu benar-benar tidak bisa menahan lagi, jangan lupa bahwa ada aku yang akan membantumu.” Zhao Lusi menyunggingkan senyum tulus di akhir kalimatnya. Dia tidak berpura-pura peduli, tidak juga berniat buruk.

Namun, kalimat tulus itu, suara lembut yang berusaha menenangkannya, dan sikap baik, tidak pastas didapatkan oleh Xiao Zhan. setidaknya, itulah yang dipikirkan laki-laki itu. ia bahkan menaruh rasa bersalah dan permohonan maaf di hati kecil. Bagaimanapun, ia memghargai kepedulian Zhao Lusi, hanya saja tidak bisa bertindak sesuai mau pihak lain.

“Terima kasih, Lusi.”

“Mn.”

Tidak, Zhao Lusi tidak menerima ucapan terima kasih yang dilontarkan oleh Xiao Zhan. bagaimanapun, Zhao Lusi masih ingin berusaha menjauhkan temannya dari Wang Yibo untuk kebaikan mereka bertiga. Dia tidak rela membiarkan Xiao Zhan menderita sendiri.

The Cold Season ✓Where stories live. Discover now