Bagian 22

1K 164 7
                                    

BAGIAN 22 Become A Personal Assistent

Hal pertama yang dilakukan Xiao Zhan setelah kembali ke ruangan divisi perencanaan adalah memasuki ruangan pemimpin divisi.  Mengatakan garis besar pembahasan selama di ruang CEO, bahwa dia akan berhenti bekerja di divisi perencanaan tanpa mengungkapkan hal lain.

Lagi pula, Song Weilong tidak terlihat terkejut dan menginginkan penjelasan lebih detail. Dia hanya mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih atas kontribusi Xiao Zhan. Sesudah itu berlaku seperti seorang atasan yang bertanggungjawab, membantu Xiao Zhan membereskan barang, dan mengantar turun.

Setiap pasang mata hanya menatapnya dengan beragam makna, jelas terdapat kesenangan. Tak ada satu pun yang bertanya tentang mengapa dia melakukan hal itu. Tidak ada yang penasaran, karena mereka berpikir hasil akhirnya sama dengan perkataan Wang Zhuocheng. Xiao Zhan akan ditendang dari perusahaan.

Setelah meninggalkan gedung perusahaan, Xiao Zhan tidak mampir ke mana-mana, melainkan kembali ke apartemen. Masih sekitar 3 jam sebelum Wang Yibo kembali, dia memutuskan untuk mengambil  waktu istirahat. Membersihkan diri dan berbaring di atas sofa dalam kamar, mengutak-atik ponsel untuk mencari referensi sebagai asisten CEO.

Ketika membaca artikel terkait, sebuah notifikasi pesan masuk menganggu layar ponsel. Pesan singkat tersebut berasal dari nomor Wang Darren. Xiao Zhan segera membukanya.

[Zhan, ini tentang penyebar rumor. Aku sudah mendapatkan identitas pelakunya dan itu bukan Song Weilong.]

Xiao Zhan sedikit tertegun. Siapa? Dia tidak merasa memiliki masalah dengan orang-orang kantor, bahkan tidak juga dengan Song Weilong. Ketika dia ingin membalas pesan teks, nomor itu kembali mengirim satu lagi.

[Namanya Wang Zhuocheng.]

Xiao Zhan tidak hanya tertegun, tetapi merasa sangat terkejut. Bagaimana bisa? Memang akhir-akhir ini kebencian Wang Zhuocheng padanya agak ekstrem. Laki-laki itu seringkali membuat masalah di antara mereka, terlebih tingkah orang itu tampak agak aneh. Sangat berlebihan.

Namun, tetap saja Xiao Zhan tidak bisa merasa tenang. Dia mengetik sebuah pesan dan mengirimnya.

[Apa kamu yakin tidak salah orang?]

[Sangat yakin! Aku memiliki bukti dari intelejen yang mencari tahu dan sesuatu yang secara langsung kualami.]

Membaca kalimat terakhir membuat kerutan di kening Xiao Zhan bertambah. Sesuatu yang dialami langsung? Apa kedua Wang itu saling mengenal? Mereka memiliki rahasia atau secara tidak sengaja Wang Darren menciduk Wang Zhuocheng?
Xiao Zhan benar-benar penasaran, mengetik balasan pesan teks, dan mengirimya.

[Darren, apa aku bisa melakukan panggilan suara?]

Setelah beberapa detik, pihak lain membalas. Bukan dengan sebuah pesan lainnya, tetapi langsung melakukan panggilan suara.

“Halo, Zhan. Kupikir kamu sedang bekerja, makanya mengirim pesan teks.”

Suara itu menggema sesaat setelah panggilan suara terhubung. Xiao Zhan hanya menjawab seperlunya, “Aku sedang menganggur.”

Kebingungan Wang Darren sangat jelas, dia melayangkan pertanyaan dengan nada berharap. “Kamu berhenti bekerja?”

Xiao Zhan hanya menanggapi dengan senandung kecil, malas untuk memperpanjang pembahasan itu, lagi pula Wang Darren tidak perlu tahu apa-apa. Jadi, dia mengalih pembicaraan. “Bagaimana kamu yakin jika itu adalah Wang Zhuocheng?”

Pertanyaan itu mengembalikan fokus Wang Darren pada permasalahan utama, dia menceritakan pertemuan pertamanya dengan Wang Zhuocheng. Mengatakan jika laki-laki itu berniat mendekatkan mereka berdua, mendapatkan tawaran menarik, tentu tidak akan dilewatkan oleh Wang Darren, tetapi dia tidak tahu akan berakhir dengan merusak nama baik Xiao Zhan alih-alih membantu seperti yang dikatakan. Jika tahu hal seperti ini yang akan terjadi, pastinya dia tidak akan membuat kesepakan apa pun.

The Cold Season ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن