Bagian 18

1.2K 172 11
                                    

Let It Go

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Let It Go

Tenaganya seperti terkuras habis setelah melewati hari yang tak terduga, tetapi dia masih menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu mini market. Membeli sayur dan beberapa jenis lauk. Xiao Zhan berniat membuat makan malam, lalu membicarakan tentang kejadian pagi itu di kantor dan meminta maaf. Untuk saat ini hanya gagasan tersebut yang mampu dipikirkan, meskipun dengan sedikit rasa sungkan. Mereka baru benar-benar mengenal beberapa hari, itupun tidak sampai pada tahap saling dekat dan menjadi teman.

Sore itu Xiao Zhan habiskan waktunya di dapur, setelah menyelesaikan kegiatan memasaknya, dia bergegas ke kamar dan membersihkan diri. Setengah jam kemudian krmbali memasuki dapur dan menghidangkan makan malam di atas meja makan. Duduk tenang di salah satu kursi dengan tangan yang menggenggam ponsel. Memperhatikan sebuah nama dan merasa ragu untuk mengirim pesan.

Sesekali melirik pada makanan yang sudah berada di atas meja makan, kemudian mengumpulkan keberanian untuk mengetik beberapa kata. Membacanya sebelum dikirim dan kembali kehilangan keberanian, menghapus kata demi kata itu berulang kali sampai pada titik di mana dia mengurungkan niat.

Dari luar pintu apartemen di buka, suaranya yang tak nyaring masih terdengar di keheningan ruangan itu. Dengan sedikit gugup Xiao Zhan bangkit dari duduknya, membenarkan letak kursi dan berjalan pergi untuk menyongsong Wang Yibo. Hanya beberapa langkah sebelum wajah Wang Yibo terlihat . Xiao Zhan menampilkan senyum yang kaku. "Sir, aku membuatkan makan malam."

Wang Yibo menghentikan langkahnya, melihat Xiao Zhan lalu beralih pada makanan di atas meja makan. Wajahnya masih tanpa ekspresi ketika Xiao Zhan kembali mengeluarkan kata-kata, "Ada yang ingin kubicarakan setelah makan malam."

Ini tidak seperti Wang Yibo tidak mengetahui apa-apa, meskipun sebagai seorang ceo yang lebih banyak berada dalam ruangannya saja dan jarang berbincang-bincang dengan karyawan, tapi ada sekretarisnya yang setia menyampaikan berita terpanas di antara para karyawan itu. Dia menggukkan kepala sebagai jawaban atas perkataan Xiao Zhan. "Aku akan membersihkan diri terlebih dulu," ucapnya. Membawa diri menuju kamarnya.

Xiao Zhan memaksa dirinya untuk tenang, sambil menunggu kedatangan Wang Yibo dia memanaskan kembali makanan itu pada microwave. Kurang dari 5 menit makanan sudah panas lalu berpindah ke tempat semula. Tak lama Wang Yibo keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah meja makan, mendudukkan diri di salah satu kursi. Wang Yibo tidak langsung menikmati makanan yang sudah di hidangkan itu, tetapi melihat pada Xiao Zhan yang masih berdiri tanpa niat untuk bergabung. Dia terbatuk ringan dan berkata, "Duduklah, kita makan bersama."

Mendengar kalimat itu, Xiao Zhan berpikir jika sedang mendapatkan perintah. Sehingga dengan ragu menurut untuk duduk di kursi yang berada di seberang Wang Yibo, menyiapkan piringnya sendiri dan menyendok makanan. Mereka makan dalam keheningan yang terasa canggung satu sama lain, hanya bunyi dari peraduan sendok dan piring saja yang terdengar sampai Wang Yibo kembali bersuara. "Apa yang ingin kamu bicarakan?" dia bertanya tanpa memalingkan perhatian dari makanannya.

The Cold Season ✓Where stories live. Discover now