🍹 Dua Belas

319 65 17
                                    



Minhee mendengus malas saat mendengar ketukan kuat yang semakin lama berubah menjadi gedoran pada pintu rumahnya. Dapat ia tebak jika yang datang itu pasti Dongpyo dengan segala informasi tidak pentingnya. Si manis Kang itu juga sebenarnya malas untuk beranjak dari duduknya dan pergi membuka pintu. Tapi si Son pendek itu begitu ribut sehingga mau tak mau, Minheepun pergi untuk membuka pintu.

"Apa sih, anj....?"

"HEE, LO DICARIIN POLISI!!"

Minhee belum menyelesaikan protes panjangnya, tapi Dongpyo sudah berteriak heboh dengan satu informasi--kali ini sangat penting--yang sukses membuat si manis menatapnya dengan kerutan di keningnya.

Apa katanya?

"Hah?"

"Polisi nyariin lo, sat!"

"Ngapain?"

Minhee jelas bingung. Apa yang membuat polisi mencarinya? Seingatnya, ia tidak melakukan kejahatan apapun--selain yang berhubungan dengan Yunseong, tentu saja--yang bisa membuatnya dicari polisi. Dan tentang penemuan jenazah di jalanan sepi di seberang rumah loteng itu, ia merasa sudah memberi keterangan sejelas-jelasnya dan merasa tidak ada yang salah. Lalu apa ini?

"Kata mereka lo pelaku pembunuhan."

"Mabok ya, lo?"

Jawaban Dongpyo sukses membuat Minhee menyahut tidak senang. Apa-apaan itu? Bagaimana bisa ia disebut sebagai pelaku pembunuh orang? Melihat darah saja ia bisa pusing setengah mati, lalu bagaimana bisa ia melakukan itu?

"Yeu setan, malah ngatain gue." Dongpyo menjawab malas, tangannya juga bergerak memukul lengan si Kang dengan kesal. "Gue serius, bangsat. Mereka ada banyak, nyariin lo katanya lo pelaku pembunuhan orang yang lo temuin waktu itu."

Lanjutan jawaban Dongpyo membuat Minhee mendengus malas. Setelah hanya dicurigai, kenapa sekarang ia benar-benar dicari untuk itu? Apa dunia sedang bercanda memperlakukannya seperti ini? Akan ada apalagi yang tidak menyenangkan setelah ini?

"Gak usah gila deh, bangsat! Berapa kali gue bilang kalo bukan gue yang bunuh dia?! Gue....!"

"Saudara Kang Minhee?"

Minhee tidak menyelesaikan ucapannya karena sebuah suara asing yang tiba-tiba terdengar. Detik berikutnya, ia dan Dongpyo membuat gerakan cepat untuk menatap ke sumber suara. Ada beberapa polisi yang datang bersama Yunseong dan Hyeop.

Oh, kenyataan macam apa ini?

Apa dua orang kaya sialan itu yang melaporkannya atas tuduhan tidak jelas ini?

"Iya, saya?"

"Kami ke sini untuk menahan anda atas laporan pembunuhan terhadap tuan Ahn Hyunmin, kamis tengah malam lalu."

Dua polisi maju bersiap untuk menahannya, tapi Minhee dengan segera mengambil langkah mundur.

"Siapa yang laporin gue? Ada bukti apa dia laporin gue dan kalian mau nahan gue?"

"Saudara Hwang Yunseong yang melaporkan anda dan..."

Minhee tidak mendengar lagi lanjutan apa yang polisi itu katakan. Ia tidak peduli juga karena sejak polisi itu menyebut nama Yunseong, ia sudah melemparkan tatapan tidak terimanya pada lelaki Hwang itu.

Apa yang sedang Yunseong lalukan?

Ia mau bermain-main dengan Minhee?

Dan Lee sialan itu?

Minhee jadi tersenyum sinis saat maniknya tidak sengaja menangkap Hyeop yang juga sedang tersenyum ke arahnya. Sepertinya ia tahu siapa yang ada di balik semua ini. Tolong ingatkan orang itu jika Minhee tidak semudah itu.

THE ANTAGONIST || HwangMini - discontinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang