🍹 Empat Belas

488 77 40
                                    



"Gimana?"

"Mereka berantem sih. Dan gue yakin itu bukan berantem kecil. Tadi gue sempat ngikutin mereka pas habis dari sini. Si Hyeop gak lama doang di rumahnya Yunseong. Pas keluar lagi nangis dong, anjir."

Jawaban panjang yang Dongpyo berikan setelah itu sukses membuat Minhee tersenyum merekah. Tangannya yang ia letakan begitu saja di atas meja dimainkannya dengan riang. Rasanya menyenangkan dan akan lebih menyenangkan lagi jika ia bisa melihat sendiri bagaimana si Lee sialan itu menangis karena hasil perbuatannya.

Sebenarnya, Minhee tidak berekspektasi tinggi saat ia nekat mencium Yunseong tadi. Ia juga tidak tahu mengapa ia bisa mengambil jalan pintas itu untuk membalas Hyeop--yang ia yakini sebagai orang yang membuat Yunseong melaporkannya ke polisi. Yang ia pikirkan saat itu adalah melakukan sesuatu agar si Lee itu tidak berusaha untuk mengusiknya lagi.

Ya, Minhee yakin jika dalang dari apa yang terjadi tadi pagi hingga ia harus mengenakan seragam tahanan saat ini karena ada campur tangan si Lee sialan itu. Minhee juga merasa jika Yunseong tidak mungkin melaporkannya begitu saja--sekalipun lelaki itu membencinya setengah mati. Baginya, Yunseong bukan orang tolol dengan pemikiran dangkal hingga melaporkannya dengan tuduhan tak berdasar. Si Hwang itu pasti melakukannya setelah ditusuk sesuatu dari belakang.

Dan sesuatu itu ia yakini sebagai hasil perbuatan Hyeop.

Jadi ia tidak akan tinggal diam dan membiarkan Hyeop tertawa di atas penderitaannya. Baginya, jika ia menderita, si Lee itu juga harus menderita.

Yunseong?

Biarkan lelaki itu juga ikut merasakan apa yang ia rasakan.

Walau ia juga tidak tahu apa Yunseong benar-benar ikut menderita karena apa yang ia lakukan atau tidak.

"Bagus deh kalo gitu," bergumam samar setelah kembali menatap Dongpyo, si Kang itu lalu memamerkan senyumnya lagi, "emang itu rencana gue buat bikin mereka berantem."

"Jingan lo, udah mau masuk penjara juga masih sempat ya. Bukannya mikirin gimana bisa keluar, malah mikirin gimana bikin rusak hubungan orang."

"Lo pikir, gue terima-terima aja gitu mereka masukin ke penjara kayak gini? Gue gak akan biarin mereka ketawa-ketawa sementara gue di sini karna kesalahan yang gak gue lakuin sama sekali."

"Ya iya, gue juga tahu itu. Tapi, bukannya lebih bener kalo lo mikirin cara biar gak di sini? Ini lo malah mikirin cara biar mereka ribut."

"Gue gak takut kalo harus ada di sini. Gue tahu gue gak salah, jadi gue pasti bakal bebas."

"Dan yang lo lakuin?"

"Cuma sedikit pemanasan sambil nunggu waktu gue keluar dari sini. Karna setelah gue keluar, gue bakal pastiin, gak akan ada satu orangpun yang bisa nginjak-nginjak gue lagi."













"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
THE ANTAGONIST || HwangMini - discontinueWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu